Kian Pedas! Harga Cabe Tembus Rp 80 ribu per Kilogram

Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si, turun langsung ke lapangan untuk meninjau pergerakan harga di Pasar Satelite Sako--

BACAKORAN.CO - Kenaikan drastis harga bahan pokok, khususnya cabe, telah menjadi sorotan utama di Pasar Satelite Sako Palembang.

Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si, turun langsung ke lapangan untuk meninjau pergerakan harga di pasar pada hari Minggu (5/11).

Tampak Dewa yang masih mengenakan sarung dan kopiah usai melaksanakan safari subuh, mendampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri.

Mereka berinteraksi dengan pedagang dan masyarakat setempat untuk mendiskusikan situasi kenaikan harga pokok yang telah memengaruhi pembelian konsumen.

BACA JUGA:Meriam London Mejan! Gol Tunggal Gordon Buat Newcastle Atasi Arsenal di St James Park

Dewa menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir, terjadi peningkatan harga yang signifikan, terutama dari distributor.

"Setelah kita lakukan komunikasi dengan beberapa pedagang, memang ada kenaikan secara dari distributor," ungkapnya.

Melihat kondisi saat ini, Dewa meminta agar instansi terkait, seperti Dinas Perdagangan, Pertanian & Ketahanan Pangan, Dirut PD Pasar

Serta Perekonomian, menjadi proaktif dalam menghadapi masalah ini.

"Bukan hanya harus aktif melakukan peninjauan pergerakan harga di pasaran, tapi juga secara bersama agar dapat menemukan solusi secepatnya," tegasnya.

BACA JUGA:Pertarungan Puncak Manusia Melawan Titan, Tonton Attack on Titan Final Season

Hasil peninjauan lapangan menunjukkan bahwa salah satu komoditi yang tengah naik drastis adalah harga cabe.

Dewa menegaskan bahwa mereka telah menjalin kerjasama dengan provinsi dan kabupaten lain yang bisa mensuplai cabe, dengan harapan harga cabe di pasar dapat terkendali.

Selain itu, Dewa juga telah memerintahkan Dinas Perdagangan untuk secara rutin memantau pergerakan harga di pasar-pasar.

Kian Pedas! Harga Cabe Tembus Rp 80 ribu per Kilogram

Yudi

Yudha IP


bacakoran.co - kenaikan drastis harga bahan pokok, khususnya , telah menjadi sorotan utama di pasar satelite sako .

pj. , drs. h. ratu dewa, m. si, turun langsung ke lapangan untuk meninjau pergerakan harga di pasar pada hari minggu (5/11).

tampak dewa yang masih mengenakan sarung dan kopiah usai melaksanakan safari subuh, mendampingi kepala dinas perdagangan kota palembang, raimon lauri.

mereka berinteraksi dengan pedagang dan masyarakat setempat untuk mendiskusikan situasi kenaikan harga pokok yang telah memengaruhi pembelian konsumen.

dewa menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir, terjadi peningkatan harga yang signifikan, terutama dari distributor.

"setelah kita lakukan komunikasi dengan beberapa pedagang, memang ada kenaikan secara dari distributor," ungkapnya.

melihat kondisi saat ini, dewa meminta agar instansi terkait, seperti dinas perdagangan, pertanian & ketahanan pangan, dirut pd pasar

serta perekonomian, menjadi proaktif dalam menghadapi masalah ini.

"bukan hanya harus aktif melakukan peninjauan pergerakan harga di pasaran, tapi juga secara bersama agar dapat menemukan solusi secepatnya," tegasnya.

hasil peninjauan lapangan menunjukkan bahwa salah satu komoditi yang tengah naik drastis adalah harga .

dewa menegaskan bahwa mereka telah menjalin kerjasama dengan provinsi dan kabupaten lain yang bisa mensuplai , dengan harapan harga di pasar dapat terkendali.

selain itu, dewa juga telah memerintahkan dinas perdagangan untuk secara rutin memantau pergerakan harga di pasar-pasar.

"harus proaktif memantau semua bahan pokok, saya juga akan ikut turun langsung memantau harga ini," katanya.

untuk mengendalikan inflasi, pemerintah kota palembang bersama dengan pihak terkait.

seperti bulog telah melaksanakan operasi pasar di berbagai kecamatan.

tujuannya adalah menjaga stabilitas harga, terutama untuk bahan pokok seperti beras dan cabe.

dewa juga mencatat bahwa inflasi dipengaruhi oleh banyak faktor, dan salah satu langkah pengendalian inflasi adalah menjaga ketahanan pangan.

"saya sudah instruksikan ke seluruh kecamatan dan kelurahan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam bahan kebutuhan pokok, seperti cabe," tambahnya.

menurut data terbaru dari dinas perdagangan kota palembang, harga cabai di pasar tradisional kota palembang mencapai rp60.000 per kilogram.

untuk cabai merah keriting dan cabai rawit, sementara jenis cabai burung mencapai rp80.000 per kilogram.

dari data badan pusat statistik (bps) sumatera selatan, inflasi pada bulan oktober dipengaruhi oleh penyesuaian tarif air bersih perumda tirta musi.

serta kenaikan harga komoditas seperti cabai merah, ayam ras, dan beras.

upaya yang diambil oleh pemerintah kota palembang, termasuk operasi pasar dan peningkatan produksi lokal, diharapkan dapat membantu mengendalikan kenaikan harga bahan pokok yang sedang dialami oleh masyarakat.***

Tag
Share