BACAKORAN.CO – Penipuan dengan modus undangan pernikahan digital kembali marak.

Meresahkan masyarakat.

Biasanya, penipuan dengan modus ini dikirimkan melalui pesan singkat.

Jika tidak berhati-hati aktivitas aksi kejahatan digital ini bisa mengancam keamanan data pribadi dan rekening bank.

BACA JUGA:Viral! Modus Penipuan Amplop di Twitter Berisi Surat Misterius, Waspada Ini Lho Cirinya

Lantas bagaimana cara kerja penipuan undangan pernikahan digital ini?

Pelaku menjalankan aksinya dengan menyematkan dokumen aplikasi atau file format APK yang diberi nama undangan pernikahan digital.

File APK ini dikirim ke ponsel android melalui aplikasi pesan singkat seperti Whatsapp, telegram dan lainnya, serta media sosial (medsos).

Bisa juga melalui pesan teks atau short message service (SMS).

BACA JUGA:Bijak Memilih Aplikasi: Tips Menghindari Penipuan Game Penghasil Uang Online

Nah, jika kita mengklik atau mengunduh file APK tadi maka kita bisa menjadi korban penipuan.

File APK yang dikirim tersebut sebenarnya adalah file berbahaya yang bisa mencuri informasi pribadi, termasuk kode OTP (one time password) yang biasa dikirimkan oleh bank melalui SMS.

Berbekal kode OTP, penipu bisa mengakses akun mobile banking dan menguras rekening kita.

Selain itu, file APK tadi juga bisa menginfeksi perangkat yang kita gunakan dengan malware atau virus yang bisa merusak sistem atau mencuri data lainnya.

BACA JUGA:Jangan Percaya, Modus Penipuan Tilang Elektronik Lewat WA

Jadi, jangan sembarangan membuka atau mengundung file APK dari sumber tidak dikenal.

Agar tidak menjadi korban penipuan modus undangan pernikahan digital, berikut lima tips yang bisa dilakukan :

Pertama, periksa pengirim file undangan pernikahan.

Jika tidak mengenal nomor atau akun pengirim, abaikan saja pesannya.

Jangan dibuka atau diunduh.

BACA JUGA:Polsek Martapura Ungkap Kasus Penipuan dengan Modus COD

Tapi apabila masih kurang yakin apakah file tersebut asli atau tidak, kamu bisa menghubungi langsung si pengirim untuk memastikannya.

Kedua, periksa format file undangan pernikahan.

Jika berformat APK, sebaiknya file jangan dibuka atau diinstal.

Ketiga, saat membuka file undangan pernikahan, cek adakah peringatan sistem.

BACA JUGA:Hati-hati! Modus Penipuan ini Sering Terjadi, Tapi Jarang Disadari Saat Transaksi Digital

Jika ada peringatan bahwa file tersebut bisa merusak perangkat atau meminta akses ke data, sebaiknya jangan lanjutkan proses.

Keempat, aplikasi keamanan bisa membantu mendeteksi dan menghapus file berbahaya yang masuk ke perangkat.

Terakhir, kelima adalah jangan pernah memberikan informasi pribadi atau kode OTP kepada siapa pun.

Pasalnya, pihak perbankan atau lembaga resmi tidak pernah meminta informasi tersebut melalui pesan singkat maupun telepon.