bacakoran.co - biasanya dipakai untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada penyakit diabetes.
cara kerja dari insulin buatan ini sama dengan insulin yang dibuat secara alami di dalam tubuh, yaitu membantu mengontrol kadar gula di dalam darah dengan mengubahnya menjadi energi, insulin juga membantu mencegah organ hati membetuk gula berlebihan.
kepala divisi endrokrinologi ksm ilmu kesehatan anak fkui rscm dr. frida soesanti, sp.a(k), m.sc menyatakan terapi suntik insulin pada anak penderita diabetes tipe satu tidak akan menyebabkan komplikasi meskipun diberikan seumur hidup.
"apakah yang menyebabkan komplikasi itu insulinnya? bukan. yang menyebabkan komplikasi, yang jahat itu bukan insulinnya karena kita butuh insulin.
yang jahat gulanya, yang merusak ke mana-mana (ke bagian tubuh yang lain) adalah gulanya," kata frida dalam diskusi daring di jakarta, jumat, 24 november 2023.
kendati demikian firda mengingatkan, para orang tua mestinya tidak perlu memusuhi insulin.
untuk anak penderita diabetes tipe satu, suntik insulin sangat dibutuhkan untuk menggantikan insulin yang tidak bisa dihasilkan oleh tubuh.
lebih lanjut, dia menjelaskan, komplikasi sebetulnya disebebkan karena kondisi gula darah tidak terkontrol dan bukan disebabkan efek samping dari suntik insulin.
terapi tersebut harus dilakukan rutin untuk mencegah komplikasi jangka pendek yang kritis seperti sesak, kejang, sampai penurunan kesadaran.
"tapi kalau suntik insulin kebanyakan, bisa hipoglikemi. tapi (kondisi) itu jarang, apalagi di pasien-pasien kami," lanjut frida.
firda mengungkapkan, diabetes tipe satu ini adalah jenis penyakit gula darah yang banyak dialami oleh anak-anak karena faktor genetik.
dalam kondisi tersenut, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup sehingga jadar gula darah naik dari batas normal.
menurut firda, tipe satu banyak dialami anak-anak, tapi tidak biaa dipungkiri juga bahwa diabetes tipe dua juga bisa terjadi pada anak dan remaja, apalagi saat ini banyak yang terjebak dalam gaya hidup sendentary atau tidak banyak bergerak.
firda menegaskan, orang tua memiliki tugas untuk mengajarkan kebiasaan yang baik dalam pola makan sehat dengan dan porsi seimbang.
upaya pola hidup sehat harus diselaraskan dengan membangun kebiasaan olahraga rutin guna mencegah obesitas.
"jadi, makannya mesti diatur. yang tadinya kebanyakan, itu dikurangi. kemudian olahraga juga mesti ditambahkan.
yang tadinya hanya diam saja, hanya nonton televisi atau main media sosial segala macam, itu dikurangi. buatlah anaknya bergerak. buatlah kebiasaan yang menyebabkan dia harus bergerak," kata frida.*