Ingin Anaknya Jadi Polisi, Ibu Rumah Tangga Rela Serahkan Rp 300 Juta, Baru Tes Kesehatan Anaknya Gagal
PENIPUAN ; Polres Indramayu Jawabarat mengamankan seorang pelaku dugaan penipuan dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2022--
BACAKORAN.CO – Ingin anaknya sukses dan terlihat gagah dengan menjadi Bintara Polisi, seorang ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berinisial AC, rela menyerahan uang Rp 300 juta kepada ECM (47), seseorang yang mengaku bisa menolong meloloskan anaknya dalam seleksi Calon Bintara Polri tahun 2022.
Namun tak dinyana, setelah uang di transfer, ternyata putra AC tak lolos dalam seleksi Bintara Polri. Bahkan putra AC sudah gugur pada tahap seleksi awal yaitu tes kesehatan.
Mengetahui putranya gugur di seleksi kesehatan, AC pun buru-buru menghubungi ECM. Dia mempertayakan mengapa putranya gagala padahal dia sudah menyerahkan uang yang tidak sedikit. Karena kesal, AC minta uangnya di kembalikan.
Tapi ECM yang tak punya pekerjaan tetap itu punya 100 jurus untuk berkelit. Dia mengaku uang itu sudah tidak ada lagi padanya karena sudah di transfer kepada pihak lain yang mengurus agar putra AC bisa di terima polisi.
BACA JUGA:Kisah Anak Yatim Lolos Jadi Bintara Polri, Momen Pelantikan Haru Bintara Polri SPN Polda Sumsel
ECM mengaku hanya menerima bagian Rp6 juta dari total uang Rp300 juta yang ditranfer korban.
Kesal dengan jawaban itu, AC melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke Polres Indramayu.
Setelah menerima laporan itu, satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu berhasil langsung bergerak. Dalam waktu singkat ECM berhasil diamankan.
Dikutip dari radarcirebon.bacakoran.co Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Hilal Adi Imawan dalam jumpa pers, Jumat 1 Desember 2023 mengatakan bahwa pelaku berhasil di amankan tanpa perlawanan.
BACA JUGA:Bintara Remaja Harus Paham Karakteristik Kamtibmas OKU
Fahri mengatakan kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap janji palsu terkait penerimaan anggota Polri.
Pihaknya terus mengajak masyarakat untuk tidak tergiur oleh modus penipuan semacam ini dan selalu melakukan konfirmasi langsung ke kepolisian.
“Jangan pernah percaya kalau ada yang menjanjikan bisa lolos dengan membayar. Ini menjadi pelajaran bagi orang orang tua. Kalau ingin anaknya jadi polisi, jangan percaya kalau ada yang menjajikan meluluskan. Ikuti saja seleksi sesuai aturan,” ujar Fahri Siregar.
Sementara mengenai pelaku yang kini ditahan, Fahri mengatakan yang bersangkutan terancam 5 tahun penjara.