Jaga Kesehatan, Tak Bisa Tidak Jamaah Calon Haji Harus Mandiri, Begini Pesan KaKemenag Kota Palembang
JAGA KESEHATAN : Kakankemenag Kota Palembang, Dr H Abdul Rosyid ketika membuka Bimbingan Manasik Haji Mandiri di Aula Kantor PHU Kemenag Palembang, Rabu (6/12) (foto doni bae)--
BACAKORANN.CO – Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Palembang, Sumatera Seatan yang masuk Daftar Keberangkatan Haji tahun 2024 dihimbau untuk menjaga kesehatan.
Sebab tahun ini, pemerintah merubah syarat keberangkatan. Salah satunya, jamaah harus dinyatakan sehat terlebih dahulu oleh Tim Medis baru kemudian bisa melunasi biaya Ongkos Naik Haji.
Pernyataan itu ditegaskan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palembang, Dr H Abdul Rosyid di dampingi Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Palembang, H Wahidin S Sos i MSi ketika membuka Bimbingan Manasik Haji Mandiri Kemenang Kota Palembang, Rabu 6 Desember 2023.
Dalam acara yang di gelar di Aula Kantor PHU Kemenag Kota Palembang itu, Abdul Rosyid mengatakan, ibadah haji adalah ibadah fisik yang perlu kesehatan, lahir dan bathin.
“Mengaca tahun 2023, adalah masa masa yang sangat keritis untuk calon jamaah haji seluruh Indoensia. Ketika itu banyak yang lansia (lanjut usia. Red),” tuturnya.
Bahkan kata Abdul Rosyid, ada jamaah yang usianya di atas 100 tahun dengan kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan.
”Sehingga waktu itu banyak jamaah lansia itu yang pikun. Ada yang tidak mau turun dari hotel kalau tidak lewat jendela. Tentu ini merepotkan. Kalau dibiarkan berbahaya, bisa dikatakan bunuh diri,”ucapnya.
BACA JUGA:Sayang, Ratusan Calon Jamaah Haji di Kota Ini tahun 2023 Tunda Keberangkatan
Karena itulah dia berpesan, untuk CJH Kota Palembang yang masuk daftar keberangkatan 2024, mulai saat ini juga harus menjaga kesehatan, menjaga pola makan dan berolah raga.
Selain itu kata Abdul Rosyid, tidak bisa tidak, CJH Kota Palembang juga harus mandiri, dalam artian harus bisa menjalankan ibadah sendiri, di atas kaki sendiri.
Karena itu kata dia, CJH dihimbau untuk belajar salah satunya melalui Bimbingan Manasik Haji Mandiri yang di fasilitasi oleh Kemenag Kota Palembang.
“Disini kita dibimbing mulai dari niat, bacaan tawaf, dari mana mulai tawaf dan yang lainnya, semua diajarkan,”ujarnya. “Tapi nanti ketika pelaksanaan tawaf di Makkah, tiba-tiba kita ditabrak “Raksasa”, orang-orang yang tinggi besar itu, kita terpisah dari rombongan kira-kira bingung dak kita, apakah akan pulang atau lanjut (tawafnya)?,”ujar Abdul Rosyid.