Heboh! Pernikahan Sesama Jenis, Orang Tua Ditipu Calon Menantu, Ungkap Faktanya...

Ini penampakan perkawinan sesama jenis yang menghebohkan di Cianjur--

BACAKORAN.CO - Pernikahan sesama jenis di Desa Pakuwon, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi sorotan publik.

Ini setelah ayah dari salah satu mempelai, Dayat (60), mengungkapkan perasaannya yang terkejut dan merasa ditipu.

Kejadian ini terbongkar setelah Dayat menyadari bahwa putrinya telah menikah dengan seorang wanita. 

BACA JUGA:Picu Perdebatan Sengit, Paus Sarankan Gereja Berkati Perkawinan Sejenis

Pernikahan yang digelar meriah tanpa melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, menjadi pusat perhatian masyarakat.

Dayat mengaku tidak menyangka bahwa pernikahan tersebut adalah perkawinan sesama jenis. 

Bahkan, KUA setempat tidak mengetahui adanya pernikahan ini.

Telah menciptakan kehebohan di tengah masyarakat.

Wanita yang menikahi putrinya, kata Dayat, berasal dari Kalimantan.

BACA JUGA:Cegah Perkawinan Anak, Ini yang Dilakukan Kemenag

Meskipun pernikahan diadakan dengan penuh kemeriahan dan dihadiri oleh tokoh-tokoh setempat.

Meskipun KUA tidak terlibat dalam proses tersebut.

Sebelum terungkapnya pernikahan sesama jenis.

Dayat mengaku memiliki firasat dan kesulitan merestui hubungan putrinya dengan calon menantunya.

Meski sempat melarang pernikahan tersebut, Dayat mengungkapkan bahwa wanita tersebut.

Terus meyakinkan bahwa dia serius untuk menikahi putrinya.

BACA JUGA:Banjir Artis Pernikahan Mewah BCL dan Tiko Aryawardhana di Bali

"Saya sempat usir anak saya dan wanita itu, tapi mereka datang lagi ke rumah," ujarnya pada Rabu (06/12).

Bahkan, biaya pernikahan dipinjam dari tetangga.

Identitas pernikahan sesama jenis ini baru terungkap saat Dayat bersama putrinya.

Diminta memberikan persyaratan identitas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaresmi.

Kepala Desa Pakuwon, Abdulah, menjelaskan bahwa terungkapnya pernikahan ini.

BACA JUGA:OMG, Nepal Tikung Thailand soal Pernikahan Sesama Jenis

Terjadi setelah calon pengantin gagal memberikan dokumen kependudukan saat diminta oleh petugas KUA.

Dia membohongi keluarga dengan menyudutkan pihak KUA.

" Dirinya sudah mendapat rekomendasi dari Kantor Urusan Agama Sukaresmi, tapi tidak ditunjukkan pada keluarga," ungkap Abdulah.

Kejadian ini memicu kontroversi di masyarakat dan menggulirkan diskusi tentang pentingnya pengawasan lebih ketat.

BACA JUGA:Astagfirullah, Thailand Segera Akan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis..

Terhadap proses pernikahan serta perlunya pengungkapan identitas yang sebenarnya sebelum pernikahan dilangsungkan.

Heboh! Pernikahan Sesama Jenis, Orang Tua Ditipu Calon Menantu, Ungkap Faktanya...

Yudi

Yudi


- pernikahan sesama jenis di desa pakuwon, kecamatan sukaresmi, cianjur, jawa barat, telah menjadi sorotan publik.

ini setelah ayah dari salah satu mempelai, dayat (60), mengungkapkan perasaannya yang terkejut dan merasa ditipu.

kejadian ini terbongkar setelah dayat menyadari bahwa putrinya telah menikah dengan seorang wanita. 

pernikahan yang digelar meriah tanpa melibatkan (kua) setempat, menjadi pusat perhatian masyarakat.

dayat mengaku tidak menyangka bahwa pernikahan tersebut adalah perkawinan sesama jenis. 

bahkan, kua setempat tidak mengetahui adanya pernikahan ini.

telah menciptakan kehebohan di tengah masyarakat.

wanita yang menikahi putrinya, kata dayat, berasal dari kalimantan.

meskipun pernikahan diadakan dengan penuh kemeriahan dan dihadiri oleh tokoh-tokoh setempat.

meskipun kua tidak terlibat dalam proses tersebut.

sebelum terungkapnya pernikahan sesama jenis.

dayat mengaku memiliki firasat dan kesulitan merestui hubungan putrinya dengan calon menantunya.

meski sempat melarang pernikahan tersebut, dayat mengungkapkan bahwa wanita tersebut.

terus meyakinkan bahwa dia serius untuk menikahi putrinya.

"saya sempat usir anak saya dan wanita itu, tapi mereka datang lagi ke rumah," ujarnya pada rabu (06/12).

bahkan, biaya pernikahan dipinjam dari tetangga.

identitas pernikahan sesama jenis ini baru terungkap saat dayat bersama putrinya.

diminta memberikan persyaratan identitas di kantor urusan agama (kua) kecamatan sukaresmi.

kepala desa pakuwon, abdulah, menjelaskan bahwa terungkapnya pernikahan ini.

terjadi setelah calon pengantin gagal memberikan dokumen kependudukan saat diminta oleh petugas kua.

dia membohongi keluarga dengan menyudutkan pihak kua.

" dirinya sudah mendapat rekomendasi dari kantor urusan agama sukaresmi, tapi tidak ditunjukkan pada keluarga," ungkap abdulah.

kejadian ini memicu kontroversi di masyarakat dan menggulirkan diskusi tentang pentingnya pengawasan lebih ketat.

terhadap proses pernikahan serta perlunya pengungkapan identitas yang sebenarnya sebelum pernikahan dilangsungkan.

Tag
Share