2 Presiden Indonesia Pernah Diberi Gelar Adat Komering

Presiden Joko Widodo dan Mantan Presiden Megawati Sukarno Putri Pernah menerima Gelar Adat Komering. Foto: Ist--

BACAKORAN.CO - Indonesia, sebagai negeri dengan keberagaman budaya dan suku, memiliki tradisi adat yang kaya akan makna dan simbolisme seperti Gelar Adat Komering.

Salah satu tradisi yang menarik adalah pemberian Gelar Adat Komering, sebuah warisan turun temurun dari Suku Komering di Sumatera Selatan.

Yang menjadi sorotan pemberian Gelar Adat komering ini adalah penerimaan ini di lakukan oleh dua tokoh presiden Indonesia, Megawati Sukarno Putri dan Joko Widodo.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita kenali apa sebenarnya Gelar Adat Komering.

BACA JUGA:Gelar Adat Suku Komering, Ternyata Ini yang Berhak Menggunakannya, Termasuk 2 Presiden RI

Menurut Ketua Umum Lembaga Adat Kabupaten OKU Timur, H Leo Budi Rachmadi SE, gelar adat bagi Suku Komering adalah sebuah tradisi turun temurun yang melibatkan pengakuan atas keturunan dan jasa bagi komunitas.

Gelar adat, yang juga dikenal sebagai adok atau jajuluk, menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Komering.

H Leo menjelaskan bahwa pemberian gelar terbagi menjadi dua jenis utama. Pertama, gelar diberikan kepada seseorang yang memiliki darah suku Komering, sebagai bentuk pengakuan genetik.

Misalnya, gelaran seperti Raja Kapitan II dapat turun secara otomatis kepada cucu laki-laki tertua dari garis keturunan laki-laki.

BACA JUGA:Ternyata Suku Komering dan Batak Bersaudara, Terbukti Puyang Dua Beradik, Wajar Sifatnya Sama Keras!

Kedua, gelar non genetik, atau adok pengankonan, diberikan kepada mereka yang diakui karena jasa dan kontribusi positif mereka terhadap masyarakat Komering, terlepas dari keturunan.

Menariknya, Gelar Adat Komering tidak hanya terbatas pada lingkup lokal, tetapi juga mencakup tokoh-tokoh nasional, termasuk presiden Republik Indonesia.

Pemberian gelar adat ini menjadi sebuah bentuk penghormatan dan pengakuan atas kepemimpinan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.

Salah satu momen bersejarah adalah pemberian gelar kepada Mantan Presiden Megawati Sukarno Putri, presiden kelima Indonesia, dan suaminya almarhum Taufiq Kiemas.

2 Presiden Indonesia Pernah Diberi Gelar Adat Komering

Hollid

Hendra Agustian


bacakoran.co - indonesia, sebagai negeri dengan keberagaman budaya dan suku, memiliki tradisi adat yang kaya akan makna dan simbolisme seperti .

salah satu tradisi yang menarik adalah pemberian gelar adat komering, sebuah warisan turun temurun dari suku komering di sumatera selatan.

yang menjadi sorotan pemberian ini adalah penerimaan ini di lakukan oleh dua tokoh presiden indonesia, megawati sukarno putri dan joko widodo.

sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita kenali apa sebenarnya .

menurut ketua umum lembaga adat kabupaten oku timur, h leo budi rachmadi se, gelar adat bagi suku komering adalah sebuah tradisi turun temurun yang melibatkan pengakuan atas keturunan dan jasa bagi komunitas.

gelar adat, yang juga dikenal sebagai adok atau jajuluk, menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat .

h leo menjelaskan bahwa pemberian gelar terbagi menjadi dua jenis utama. pertama, gelar diberikan kepada seseorang yang memiliki darah suku komering, sebagai bentuk pengakuan genetik.

misalnya, gelaran seperti raja kapitan ii dapat turun secara otomatis kepada cucu laki-laki tertua dari garis keturunan laki-laki.

kedua, gelar non genetik, atau adok pengankonan, diberikan kepada mereka yang diakui karena jasa dan kontribusi positif mereka terhadap masyarakat komering, terlepas dari keturunan.

menariknya, tidak hanya terbatas pada lingkup lokal, tetapi juga mencakup tokoh-tokoh nasional, termasuk presiden republik indonesia.

pemberian gelar adat ini menjadi sebuah bentuk penghormatan dan pengakuan atas kepemimpinan, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.

salah satu momen bersejarah adalah pemberian gelar kepada mantan presiden megawati sukarno putri, presiden kelima indonesia, dan suaminya almarhum taufiq kiemas.

acara ini berlangsung di stadion utama gelora sriwijaya, jakabaring palembang, pada 26 juni 2004.

gelar yang diterima megawati, nyimas ratu junjungan, mengandung makna seorang pemimpin yang menjadi tambatan hati nurani rakyat.

sementara taufiq kiemas diberi gelar buay junjungan raja, yang menunjukkan kepercayaan, pengayom, pembimbing, dan pendamping kepala negara.

presiden keenam indonesia, joko widodo, juga tidak luput dari penghormatan suku komering.

ia diberi gelar raja balaq mangku negara, yang artinya raja besar pemangku negara.

istri presiden, ibu negara iriana jokowi, juga mendapat penghormatan dengan gelar ratu indoman, yang menggambarkan peran sebagai ratu yang mengayomi dan memberikan perlindungan bagi negara.

menariknya, sejarah gelar adat komering mencerminkan tidak hanya pengakuan atas keturunan, tetapi juga status sosial dan ekonomi pada masa lalu.

gelar-gelar seperti "raja" menandakan kedudukan bangsawan dan kekayaan yang lebih.

meskipun dalam konteks modern, hal ini mungkin telah mengalami perubahan, namun tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya yang dilestarikan dengan penuh kebanggaan.

gelar adat komering adalah sebuah tradisi yang bermakna dan warisan turun temurun bagi suku komering.

pemberian gelar ini tidak hanya menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat lokal, tetapi juga sebuah penghormatan istimewa bagi pemimpin negara.

dua presiden indonesia, megawati sukarno putri dan joko widodo, menerima gelar ini dengan penuh kebanggaan, menjadi saksi hidup dari kekayaan budaya indonesia yang terus berlanjut hingga saat ini.

artikel ini sudah dimuat dengan judul, tahukah kamu? jokowi dan megawati pernah diberi gelar adat komering. ini nama gelarnya!*

Tag
Share