bacakoran.co

Alamak! Protes Pencairan Dana Publikasi, Wartawan Minta ASN Keluar Ruangan Lalu Tutup Paksa Gedung Sekwan

TUTUP PAKSA : Sejumlah wartawan media Mitra DPRD Kabupaten Muratara, Senin 11 Desember protes mempertanyakan pencairan dana publikasi di Gedung Sekretariat Dewan (Sekwan)DPRD Muratara. (foto: zulkarnain/sumeks--

BACAKORAN.CO -- Sejumlah wartawan dari beberapa media mitra DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Senin 11 Desember 2023 protes.

Mereka memprotes realisasi pembayaran publikasi yang telah terbit di media yang bermitra dengan  DPRD Muratara.

Puncaknya, karena tak kunjung ada kejelasan, wartawan dari beberapa media itu kesal dan meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai yang berada di dalam ruangan sekretariat DPRD Muratara untuk keluar dari ruangan.

Setelah ruang kerja ASN itu kosong, wartawanpun menutup beberapa pintu utama gedung Sekretariat Dewan (Sekwan) dan menempelkan tulisan jika gedung tersebut di segel.

BACA JUGA:Seruan Tegas Dewan Pers, Jika Ada Wartawan Merangkap LSM Dipersilahkan Mundur!

BACA JUGA:Ini Dia Ciri-ciri Oknum LSM dan Wartawan yang Suka Teror Kepala Sekolah dan Guru

Keterangan yang dihimpun, beberapa wartawan mengaku sudah 3  minggu  pencairan dana publikasi dijanjikan akan di cairkan oleh sekretariat DPRD Muratara. Merekapun harus bolak balik untuk meastikan janji pihak sekretariat DPRD tersebut.

Para wartawan itu mengaku, selalu dijanjikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), yakni Emil Gofur, realisasi pencairan itu akan dilakuan besok.

"Selalu dijanjikan besok terus. Sudah tiga Minggu ini kita dijanjikan, tapi tak kunjung di realisasikan," ucap Rahmat dari media Suara Rakyat.

Namun hingga  Senin 11 Desember 2023, dana itu tak kunjung di realisasikan. Dia menegaskan, hingga saat ini pihak sektariat DPRD Muratara, yakni Sekwan maupun PPTK dan Bendahara Sekwan tidak bisa dihubungi.

BACA JUGA:Foto Kajari Bersama Oknum LSM dan Wartawan Dijadikan Alat Untuk 'Memeras' Ratusan Guru Ancam Mogok Masal

Situasi ini semakin membuat sejumlah media, mitra kerja DPRD Muratara kebingungan.

"Sekarang sudah hampir closing akhir tahun, kita mau mengkonfirmasi ke siapa. Karena Sekwan maupun PPTK tidak bisa memberikan penjelasan. Kita bingung kenapa anggaran khusus publikasi itu ditahan tahan untuk direalisasikan," timpalnya.

Pihaknya mendesak, pihak sektariat DPRD Muratara segera merealisasikan pencairan dana anggaran publikasi itu. Sehingga kondisi itu tidak membuat sejumlah pihak kebingungan.

Menurutnya, penerbitan publikasi di media sudah dikordinasikan dengan Sektariat DPRD Kabupaten Muratara. Setelah pubikasi terbit, berkas pengajuan penagihan juga sudah lama di masukan.

BACA JUGA:Aneh!, Jelang Akhir Masa Jabatan Plt Bupati Muara Enim Hindari Wartawan  

BACA JUGA:Gak Pake Ribet! Buruan Aktivasi KTP-el Jadi IKD, Caranya Mudah Kok, Hanya Modal Ini



"Sekarang tinggal pelaksanaan pebayaran, belum ada komunikasi lebih lanjut. Karena tidak ada pejabat di sektariat DPRD yang bisa berkomunikasi menjelaskan masalah itu," ucapnya.
 
Sebelumnya, Ketua DPRD Muratara Efriyansah, saat dihubungi sejumlah wartawan  mengaku akan melakukan koordinasi dengan Sekwan terkait permasalahan itu.
 
Efriansyah  mengaku saat ini tidak bisa hadir langsung menemui wartawan  yang melakukan aksi protes. Dia mengaku tengah menemani orang tuanya yang sendang sakit.

"Saya akan koordinasikan dengan Sekwan, dan masalah rekan rekan media harus segera diselesaikan," ucapnya singkat.

BACA JUGA:Astarfirullah! Sepasang Mahasiswa Kepergok Asusila Kamar Masjid, Ini Bukan Yang Pertama..

Setelah melakukan beberapa upaya, kekesalan wartawan memuncak. Karena tidak ada komunikasi dari sejumlah pihak di kantor DPRD Muratara, sekira  pukul 11.00 WIB, sejumlah awak media meminta  pegawai honor maupun ASN yang saat itu berada di dalam ruang sektariat DPRD Muratara untuk keluar.

Mereka kemudian menutup  sejumlah pintu ruangan di DPRD Muratara. Sementara(zul)

Alamak! Protes Pencairan Dana Publikasi, Wartawan Minta ASN Keluar Ruangan Lalu Tutup Paksa Gedung Sekwan

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co -- sejumlah dari beberapa kabupaten musi rawas utara (muratara), sumatera selatan, senin 11 desember 2023 .

mereka memprotes yang telah terbit di media yang bermitra dengan  dprd muratara.

puncaknya, karena tak kunjung ada kejelasan, wartawan dari beberapa media itu kesal dan meminta seluruh aparatur sipil negara (asn) dan pegawai yang berada di dalam ruangan sekretariat dprd muratara untuk keluar dari ruangan.

setelah ruang kerja asn itu kosong, wartawanpun menutup beberapa pintu utama gedung sekretariat dewan (sekwan) dan menempelkan tulisan jika gedung tersebut di segel.

keterangan yang dihimpun, beberapa wartawan mengaku sudah 3  minggu  pencairan dana publikasi dijanjikan akan di cairkan oleh sekretariat dprd muratara. merekapun harus bolak balik untuk meastikan janji pihak sekretariat dprd tersebut.

para wartawan itu mengaku, selalu dijanjikan oleh pejabat pelaksana teknis kegiatan (pptk), yakni emil gofur, realisasi pencairan itu akan dilakuan besok.

"selalu dijanjikan besok terus. sudah tiga minggu ini kita dijanjikan, tapi tak kunjung di realisasikan," ucap rahmat dari media suara rakyat.

namun hingga  senin 11 desember 2023, dana itu tak kunjung di realisasikan. dia menegaskan, hingga saat ini pihak sektariat dprd muratara, yakni sekwan maupun pptk dan bendahara sekwan tidak bisa dihubungi.



situasi ini semakin membuat sejumlah media, mitra kerja dprd muratara kebingungan.

"sekarang sudah hampir closing akhir tahun, kita mau mengkonfirmasi ke siapa. karena sekwan maupun pptk tidak bisa memberikan penjelasan. kita bingung kenapa anggaran khusus publikasi itu ditahan tahan untuk direalisasikan," timpalnya.

pihaknya mendesak, pihak sektariat dprd muratara segera merealisasikan pencairan dana anggaran publikasi itu. sehingga kondisi itu tidak membuat sejumlah pihak kebingungan.

menurutnya, penerbitan publikasi di media sudah dikordinasikan dengan sektariat dprd kabupaten muratara. setelah pubikasi terbit, berkas pengajuan penagihan juga sudah lama di masukan.



"sekarang tinggal pelaksanaan pebayaran, belum ada komunikasi lebih lanjut. karena tidak ada pejabat di sektariat dprd yang bisa berkomunikasi menjelaskan masalah itu," ucapnya.
 
sebelumnya, ketua dprd muratara efriyansah, saat dihubungi sejumlah wartawan  mengaku akan melakukan koordinasi dengan sekwan terkait permasalahan itu.
 
efriansyah  mengaku saat ini tidak bisa hadir langsung menemui wartawan  yang melakukan aksi protes. dia mengaku tengah menemani orang tuanya yang sendang sakit.

"saya akan koordinasikan dengan sekwan, dan masalah rekan rekan media harus segera diselesaikan," ucapnya singkat.



setelah melakukan beberapa upaya, kekesalan wartawan memuncak. karena tidak ada komunikasi dari sejumlah pihak di kantor dprd muratara, sekira  pukul 11.00 wib, sejumlah awak media meminta  pegawai honor maupun asn yang saat itu berada di dalam ruang sektariat dprd muratara untuk keluar.

mereka kemudian menutup  sejumlah pintu ruangan di dprd muratara. sementara(zul)

Tag
Share