bacakoran.co

Cek! 50 Obat Tradisional dan Suplemen "Pria Jantan" Mengandung Bahan Kimia Obat, Beredar Juga di Sumsel

Ilustrasi seseorang terserang penyakit jantung. Salah satu efek samping konsumsi BKO adalah serangan jantung--freepik @Drazen Zigic

BACAKORAN.CO – Tidak segala sesuatu obat alami yang “berlabel tradisional” itu aman bagi kesehatan tubuh.

Bahkan, tak sedikit obat tradisional itu justru mengandung bahan kimia obat (BKO) yang bisa berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi.
 
Obat tradisional dan suplemen itu biasanya kerap dijual langsung ke konsumen di lapak-lapak pinggir jalan atau toko, dan marketplace.

Seperti temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ada 50 obat tradisional dan suplemen mengandung BKO.

BACA JUGA:Tumbuh Liar di Sekitaran Rumah Ternyata Daun Saga Ini Bisa Jadi Obat Tradisional Lho Moms!

Puluhan obat tradisional dan suplemen mengandung BKO itu merupakan hasil temuan BPOM selama periode September – Oktober 2023.

Tak hanya itu, BPOM juga mendapati peredaran 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya.

"Total temuan pengawasan dan penindakan OT dan SK ilegal dan/atau mengandung BKO selama periode tersebut sebanyak lebih dari satu juta pieces dengan nilai keekonomiannya mencapai lebih dari Rp39 miliar,” ujar Plt Kepala BPOM RI Rizka Andalucia dikutip dari laman resmi BPOM, Rabu (13/12/2023).

Temuan produk tersebut, terangnya, tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Nomor 4 dicari kaum Hawa! 10 Manfaat Tumbuhan Liar Rumput Teki untuk Kesehatan dan Pengobatan, Sakit Gigi Ok

Terutama di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.

Menurut Rizka, pihaknya rutin mengawasi peredaran obat tradisional, suplemen, dan kosmetik di pasaran baik secara konvensional, luring atau offline.

Pihaknya juga melakukan patroli siber dan menemukan 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal mengandung BKO.

BPOM diketahui telah memblokir puluhan ribu link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan mengandung BKO.

BACA JUGA:Penyembuhan Ala Mesir Kuno! 8 Fakta Menarik Dibalik Metode Pengobatan alternatif Tertua Ini

Peredaran tersebut ditaksir memiliki nilai ekonomi hampir Rp500 miliar.

Menurutnya, perkara obat tradisional mengandung BKO yang ditangani BPOM tren meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Pelaku usaha yang kedapatan mengedarkan produk mengandung BKO, bahan dilarang atau berbahaya, atau yang tidak memenuhi syarat pun dikenakan sanksi.

Sanksinya mulai dari peringatan tertulis, penarikan, pemusnahan, penghentian sementara kegiatan, pencabutan sertifikat cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) atau sertifikat cara pembuatan kosmetik yang baik (CPKB).

BACA JUGA:Bagi Penikmat Kopi, Berikut ini Obat yang Perlu Anda Hindari Untuk Kesehatan

Pemberian sanksi tersebut sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 19 tahun 2021 tentang Pedoman Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Obat Tradisional, Obat Kuasi, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika.

Obat tradisional yang mengandung BKO masih didominasi oleh BKO sildenafil sitrat dan tadalafil dengan klaim penambah stamina pria.

Selain itu, BPOM juga menemukan BKO lain, seperti deksametason, fenilbutazon, dan parasetamol untuk mengatasi pegal linu dan BKO sibutramin dengan klaim pelangsing.

BKO lain yang ditemukan adalah efedrin, pseudoefedrin HCl, ibuprofen, natrium diklofenak, asam mefenamat, prednisolon, vardenafil HCl, dan yohimbin HCl.

BACA JUGA:Ngga Perlu Obat obatan! Rajin Makan 6 Buah Ini Bisa Membuat Wajah Glowing dan Bebas Jerawat!

Menurut Rizka, BKO tidak boleh ditambahkan dalam obat tradisional karena kandungan ini berisiko membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

Efek samping yang dapat ditimbulkan dari BKO adalah kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan hormon, hepatitis, bahkan kematian.

Berikut daftar obat tradisional dan suplemen yang mengandung BKO dilansir dari laman BPOM:

Tricapect

BACA JUGA:9 Manfaat Air Hujan, Obat Segala Penyakit Hingga Bahan Pestisida Alami Untuk Tanaman Pertanian

Super Sehat Gemuk Sehat 1

New Guna Sari Gemuk Seh

Gemuk Sehat 151

Gemuk Sehat-Flu Tulang Asam Urat

BACA JUGA:Segudang Manfaat Jantung Pisang untuk Kesehatan dan Pengobatan, No.16 Bikin Kaget!

Sirandi (botol plastik)

Sirandi (botol kaca)

Jamu Jawa Asli Kembar Sari

Kembar Putih Jamu

BACA JUGA:Terapi untuk Mengatasi Vertigo : Jenis Obat-Obatan yang Tepat diGunakan

Jawa Asli Dua Singa (botol plastik)

Jamu Jawa Asli Dua Singa (botol kaca)

Racik Remari

Sari Buah Tin

BACA JUGA:Bukan Dengan Minum Kopi, Ini Cara Mengobati Insomnia Paling Ampuh Agar Cepat Tidur

Serbuk Guna Sehat Encok GS No. 2

Sari Buah Naga Kapsul

Sari Binahong

Tusuk Jari Asam Urat

BACA JUGA:4 Khasiat Bawang Merah, Salah Satunya Bisa Membantu Obati TBC

Ramuan Madura Asam Urat, Flu Tulang, Pegal Linu, Sakit Pinggang, Rheumatik, Kolesterol

Ekstrak Buah Cherry

Muntalinu

Jamu Racik Special Jawa Asli Tangkur Ginseng - Asam Urat (Label Merah)

BACA JUGA:Dinkes Sidak Toko Apotik dan Toko Obat

Godong Ijo

Jamu Racik Special Jawa Asli Tangkur Ginseng - Pegel Linu (Label Hitam)

Redak-Sam

Daun Madu

Osagi Gajah Kuat

Beauslim

Slim Strong

U-One Slimming Herbal

Moya Slimming

RUBE

AMK Madu Tonik Cap Kuda

DOXBA

DIENX CO

Jhi On

Urat Madu Extra Ginseng

Power Sex

Urat Naga

Singa Barong

Ramuan Urat Naga Super

Strong Man Coffe Kopi Jantan Semulajadi

Cula Mas Asli

Beruang Emas

Jakarta Bandung Plus

Kopi Jantan +++

Madu Manggis

Jamu Urat Kuda Formula Plus

Hercules X

Kopi Harimau Hari Hari Mau

Natural Herbs Coffee Kopi Panggung Al-Ambiak.

Cek! 50 Obat Tradisional dan Suplemen "Pria Jantan" Mengandung Bahan Kimia Obat, Beredar Juga di Sumsel

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – tidak segala sesuatu obat alami yang “berlabel tradisional” itu aman bagi kesehatan tubuh.

bahkan, tak sedikit itu justru mengandung bahan kimia obat (bko) yang bisa berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi.
 
obat tradisional dan suplemen itu biasanya kerap dijual langsung ke konsumen di lapak-lapak pinggir jalan atau toko, dan marketplace.

seperti temuan (bpom), ada 50 obat tradisional dan suplemen mengandung bko.



puluhan obat tradisional dan suplemen mengandung bko itu merupakan hasil temuan bpom selama periode september – oktober 2023.

tak hanya itu, bpom juga mendapati peredaran 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya.

"total temuan pengawasan dan penindakan ot dan sk ilegal dan/atau mengandung bko selama periode tersebut sebanyak lebih dari satu juta pieces dengan nilai keekonomiannya mencapai lebih dari rp39 miliar,” ujar plt kepala bpom ri rizka andalucia dikutip dari laman resmi bpom, rabu (13/12/2023).

temuan produk tersebut, terangnya, tersebar di seluruh indonesia.



terutama di daerah jawa tengah, jawa timur, riau, sumatera utara, sumatera selatan, kalimantan timur, bali dan sulawesi selatan.

menurut rizka, pihaknya rutin mengawasi peredaran obat tradisional, suplemen, dan kosmetik di pasaran baik secara konvensional, luring atau offline.

pihaknya juga melakukan patroli siber dan menemukan 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal mengandung bko.

bpom diketahui telah memblokir puluhan ribu link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan mengandung bko.



peredaran tersebut ditaksir memiliki nilai ekonomi hampir rp500 miliar.

menurutnya, perkara obat tradisional mengandung bko yang ditangani bpom tren meningkat dalam tiga tahun terakhir.

pelaku usaha yang kedapatan mengedarkan produk mengandung bko, bahan dilarang atau berbahaya, atau yang tidak memenuhi syarat pun dikenakan sanksi.

sanksinya mulai dari peringatan tertulis, penarikan, pemusnahan, penghentian sementara kegiatan, pencabutan sertifikat cara pembuatan obat tradisional yang baik (cpotb) atau sertifikat cara pembuatan kosmetik yang baik (cpkb).



pemberian sanksi tersebut sesuai dengan peraturan bpom nomor 19 tahun 2021 tentang pedoman tindak lanjut hasil pengawasan obat tradisional, obat kuasi, suplemen kesehatan, dan kosmetika.

obat tradisional yang mengandung bko masih didominasi oleh bko sildenafil sitrat dan tadalafil dengan klaim penambah stamina pria.

selain itu, bpom juga menemukan bko lain, seperti deksametason, fenilbutazon, dan parasetamol untuk mengatasi pegal linu dan bko sibutramin dengan klaim pelangsing.

bko lain yang ditemukan adalah efedrin, pseudoefedrin hcl, ibuprofen, natrium diklofenak, asam mefenamat, prednisolon, vardenafil hcl, dan yohimbin hcl.



menurut rizka, bko tidak boleh ditambahkan dalam obat tradisional karena kandungan ini berisiko membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

efek samping yang dapat ditimbulkan dari bko adalah kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan hormon, hepatitis, bahkan kematian.

berikut daftar obat tradisional dan suplemen yang mengandung bko dilansir dari laman bpom:

tricapect



super sehat gemuk sehat 1

new guna sari gemuk seh

gemuk sehat 151

gemuk sehat-flu tulang asam urat



sirandi (botol plastik)

sirandi (botol kaca)

jamu jawa asli kembar sari

kembar putih jamu



jawa asli dua singa (botol plastik)

jamu jawa asli dua singa (botol kaca)

racik remari

sari buah tin



serbuk guna sehat encok gs no. 2

sari buah naga kapsul

sari binahong

tusuk jari asam urat



ramuan madura asam urat, flu tulang, pegal linu, sakit pinggang, rheumatik, kolesterol

ekstrak buah cherry

muntalinu

jamu racik special jawa asli tangkur ginseng - asam urat (label merah)



godong ijo

jamu racik special jawa asli tangkur ginseng - pegel linu (label hitam)

redak-sam

daun madu

osagi gajah kuat

beauslim

slim strong

u-one slimming herbal

moya slimming

rube

amk madu tonik cap kuda

doxba

dienx co

jhi on

urat madu extra ginseng

power sex

urat naga

singa barong

ramuan urat naga super

strong man coffe kopi jantan semulajadi

cula mas asli

beruang emas

jakarta bandung plus

kopi jantan +++

madu manggis

jamu urat kuda formula plus

hercules x

kopi harimau hari hari mau

natural herbs coffee kopi panggung al-ambiak.

Tag
Share