Panen Raya Cabai Ogan Ilir Stabilkan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru, Sempat Mahal Kini Turun Drastis
PANEN RAYA : Pj Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fatoni MSi di dampingi Waki Bupati Ogan Ilir H Ardani SH MH saat melakukan panen raya cabai di lahan kelompok tani tunggul ametung Ogan Ilir. (foto ist)--
BACAKORAN.CO -- Panen raya cabai di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan diharapkan dapat menstabilkan harga menjelang natal dan tahu baru.
Betapa tidak, panen raya itu dilakukan di lahan pertanian cabai seluas sekira 3 hektar dari total luas hamparan seluas 100 Hekta di Desa Arisan Jaya kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir.
Panen raya cabai tersebut dilakukan pada lahan yang dikelola Kelompok Tani Tunggul Ametung
"Panen raya cabai ini sekaligus memastikan ketersediaan stok komoditas cabai menjelang momen hari Natal dan Tahun Baru 2024," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Drs Agus Fatoni MSi, yang hadir dalam acara panen raya itu.
BACA JUGA:Takut dengan Harga Cabai di Pasar yang Melambung Tinggi, Tanam di Rumah Aja! Lebih Mudah dan Praktis
BACA JUGA:Luar Biasa!, Petani Cabai Bocorkan Cara Menyuburkan Tanah dan Mengendalikan Hama dengan Mudah dan Murah
Agus Fatoni yang didampingi Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani SH MH mengatakan, penyumbang inflasi tertinggi disetiap daerah salah satunya adalah cabai.
Oleh karena itu, Pemprov dan Pemkab meminta para petani untuk menanam cabai. "Melalui kegiatan ini kita berharap harga cabai bisa terus stabil, dan petani kita dapat menenuhi kebutuhan di daerahnya,"ujarnya.
"Lahan kita luas dan sangat mungkin untuk di tanam hortikultura. Dalam hal ini Pemerintah siap untuk membantu," tukasnya.
Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani SH MH yang didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, bahwa cabai merupakan salah satu komoditas unggulan setiap tahunnya.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Harga Cabai Terbang, Pj Walikota Instruksikan Gerakan Tanam 'Si Pedas'
BACA JUGA:Harga Cabai Makin Pedas! Pegadang Dan Pembeli Sama Sama Mengeluh, Apa Solusi Pemerintah?
Karena merupakan komoditas agrobisnis yang besar pengaruhnya terhadap dinamika perekonomian nasional.
"Dihimbaun kepada para petani cabai khususnya untuk tetap konsisten dan berkomitmen dalam budidaya cabai,"ujarnya.
"Kedatangan Bapak PJ Gubernur Sumsel, dalam panen raya cabai di Desa Arisan Jaya itu diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para petani," tutup Ardani.
Sementara itu, di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, sejak sepekan terakhir, harga cabe mengalami penurunan.
BACA JUGA:Heri, Korban Pembunuhan Satu Keluarga Sempat Bagikan Kebahagian Bersama 2 Anaknya di Medsos
BACA JUGA:Malaikat Pembawa Rezeki: Berikut 5 Benda Pembawa keberuntungan Dirumah Anda
Cabai merah besar yang semula Rp. 80.000 per kilogram turun menjadi Rp. 55.000 per kilogram.
Cabai rawit dari Rp. 70.000 per kilogram menjadi Rp. 35.000 per kilogram dan cabe merah keriting turun dari Rp. 90.000 (bahkan sempat Rp. 110.000) menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Empat Lawang, H Taufik, menjelaskan bahwa penurunan harga cabe ini terjadi sejak Jumat yang lalu. "Cabe turun dikarenakan pasokan cabe banyak," ujarnya.
Adi Chandra, Kabid Perdagangan, menambahkan bahwa salah satu penyebab penurunan adalah karena pasokan dari petani sudah lebih banyak.
BACA JUGA:Breaking! BPOM Ungkap Fakta Seru: Ada 86.034 Produk Pangan Bikin Geger
BACA JUGA:Anak Zaman Now Harus Tahu! Kunci Kesuksesan Ada di Salat Subuh, Yuk Simak Menurut Habib Jafar
Salah seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Pulau Emas Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Elvi, menyatakan bahwa harga cabai telah mengalami penurunan selama seminggu terakhir.