bacakoran.co

Kasus Covid Meledak Jelang Libur Nataru, Prokes Kembalikan Diberlakukan? Ini Penjelasan Menparekraf Sandiaga

Warga diimbau menerapkan protokol kesehatan (prokes) menyusul melonjaknya kasus Covid-19 jelang libur nataru dalam beberapa waktu terakhir.--freepik

BACA JUGA:Covid 19 Meledak, Beredar Postingan Surat Edaran Wajib Gunakan Masker, Simak Penjelasan Kemenkes!

Seperti dilaporkan Reuters, Covid JN.1 bisa menghindari sistem kekebalan dan menularkan lebih mudah dibanding varian lain yang beredar saat ini.

Namun JN.1 belum menunjukkan tanda-tanda penyakit yang lebih parah.

Saat ini, JN.1 mengakibatkan banyak kasus Covid-19 terutama di AS.

CDC AS menyebut pada 8 Desember 2023, JN.1 menyumbang sekitar 15-29 persen kasus.

BACA JUGA:Waspada, Kasus Covid-19 Meledak Lagi di Indonesia, Simak Anjuran Terbaru Kemenkes

Peningkatan kasus penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini terjadi sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023.

Seperti diketahui, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia kali ini didominasi oleh subvarian EG.5.

Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat memengaruhi karakteristik klinis virus.

Seiring melonjaknya kasus Covid-19, Kemenkes menyampaikan anjuran baru.

BACA JUGA:Covid Melonjak di Singapura dan Malaysia, Bagaimana Indonesia?

Masyarakat diimbau untuk melengkapi dosis vaksinasi Covid-19.

Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023.

Hal ini merupakan bagian dari upaya guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di tengah masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (nataru).

Apalagi, situasi Covid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan adanya tren peningkatan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023.

Kasus Covid Meledak Jelang Libur Nataru, Prokes Kembalikan Diberlakukan? Ini Penjelasan Menparekraf Sandiaga

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – melonjaknya di indonesia langsung direspon pemerintah dengan melakukan berbagai langkah antisipasi.

seperti mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan (prokes).

terutama di tengah kondisi tingginya mobilitas masyarakat saat momen libur natal 2023 dan tahun baru 2024 (nataru).

harapannya, kasus covid-19 bisa ditekan dan tidak berdampak terhadap kegiatan pariwisata maupun ekonomi kreatif di tanah air pada akhir tahun.

"mari kita lakukan protokol kesehatan seperti sebelumnya. kan saat new normal kita belajar mengenai cuci tangan, pakai masker," ajak menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf) sandiaga uno.

apalagi, terang sandiaga, kalau di sekeliling ada yang kurang sehat.

masyarakat pun diimbau melengkapi dosis vaksin.

permintaan itu tidak hanya ditujukan kepada wisatawan, tapi seluruh stakeholder di pariwisata dan ekonomi kreatif.

untuk informasi, kementerian kesehatan (kemenkes) sebelumnya menyatakan bahwa kasus covid-19 kembali meledak dalam beberapa waktu terakhir.

catatan kemenkes, kasus aktif covid-19 periode 6-19 desember berjumlah 2.548 kasus dan kasus mingguan meningkat 243 persen.

di bagian lain, saat ini juga muncul varian baru virus corona yaitu jn.1 yang merupakan sublineage dari ba.2.86 di indonesia.

badan kesehatan dunia (who) sebelumnya mengklasifikasikan covid jn.1 sebagai varian of interest tapi risikonya rendah.

seperti dilaporkan reuters, covid jn.1 bisa menghindari sistem kekebalan dan menularkan lebih mudah dibanding varian lain yang beredar saat ini.

namun jn.1 belum menunjukkan tanda-tanda penyakit yang lebih parah.

saat ini, jn.1 mengakibatkan banyak kasus covid-19 terutama di as.

cdc as menyebut pada 8 desember 2023, jn.1 menyumbang sekitar 15-29 persen kasus.

peningkatan kasus penyakit yang disebabkan virus sars-cov-2 ini terjadi sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 oktober 2023.

seperti diketahui, lonjakan kasus covid-19 di indonesia kali ini didominasi oleh subvarian eg.5.

subvarian eg.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (voi) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat memengaruhi karakteristik klinis virus.

seiring melonjaknya kasus covid-19, kemenkes menyampaikan anjuran baru.

masyarakat diimbau untuk melengkapi dosis vaksinasi covid-19.

aturan ini tertuang dalam surat edaran dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit nomor im.02.04/c/4864/2023 tertanggal 15 desember 2023.

hal ini merupakan bagian dari upaya guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19 di tengah masyarakat saat libur natal dan tahun baru (nataru).

apalagi, situasi covid-19 di indonesia saat ini menunjukkan adanya tren peningkatan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 oktober 2023.

maka itu, perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan secara serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

dirjen pencegahan dan pengendalian (p2p) dr. maxi rein rondonuwu mengatakan, masyarakat diimbau segera melengkapi dosis vaksin covid-19 sebagaimana dianjurkan.

“segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti di puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan, jangan ditunda-tunda,” ujarnya.

sedangkan bagi mereka yang belum pernah divaksin covid-19 diimbau untuk dapat segera disuntik vaksin covid-19.

Tag
Share