Timur Kece vs Gaza Prabu, Tantangan Tawuran Via Medsos, Polisi Minta Siswa yang Terlibat Disangsi

TAK TOLELIR : Polres Prabumulih tak tolelir pelaku tawuran dan genk motor. Mereka yang diamankan akan di bina oleh Dinas Sosial, Dinas PPA dan pihak Sekolah. (foto: diancahyani/sumateraekspres.is)--

BACAKORAN -- 33 Remaja di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan yang diamankan pada Senin malam 25 Desember 2023  berasal dari 2 kelompok remaja yang berbeda.

Mereka berasal dari kelompok menamakan diri Timur Kece dan lawannya Kelompk Gaza Prabu.

Tawuran yang nyaris terjadi di Jalan Tower Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, sekira pukul 23.30 WIB  itu telah direncanakan dua kelompok tersebut.

Mereka janji bertemu setelah saling tantang via media sosial instagram. Tantangan disampaikan Kelompok Gaza Prabu, yang anggotanya diketahui telah beberapakali berulah di Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Akun Instagram @gazaprb Berulah Lagi, Live Tawuran Pakai Celurit Siang Hari, Teriak Matike Nian Dak Papo

BACA JUGA:Wajah Perekam Vidio Tawuran yang live Instagram Sambil Bawa Celurit Terekam Kamera Etle, Ini Penampakannya

Dalam keterangannnya ketika pres rilis kasus tersebut Selasa sore 26 Desember 2023,  Kapolres Prabumulih, AKBP Endro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolelir pelaku tawuran.

Karena itu, pihaknya mengundang Dinas Sosial, perwakilan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, para Kepala Sekolah serta orang tua remaja yang terlibat tawuran untuk menjelaskan perkara itu.

"Sekelompok anak-anak ini kami amankan pada saat anggota kami melakukan patroli di Jalan Tower, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, sekira pukul 23.30 WIB Senin (25/12), " sebut Kapolres.

"Anak-anak yang dilakukan pemeriksaan berjumlah 33 orang, mereka diduga hendak tawuran,"jelasnya.

BACA JUGA:Bravo! 5 Pelaku Tawuran yang Live Instagram Tertangkap, Katanya Mau Matikan Orang Dalam Sel Seperti Ayam Sakit

BACA JUGA:Geram Aksi Tawuran, Kajari Dorong Agar Pelaku Diproses Pidana, Kurungan Penjara Menanti

Kapolres menguraikan, remaja yang diamankan  berusia  13 tahun, 15 tahun, 16 tahun, 17 tahun, 18 tahun dan ada juga yang berusia 19 tahun.

Saat dilakukan pemeriksaan di sekitar area, kata kapolres ditemukan beberapa senjata tajam (sajam). Hal ini menurutnya sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan jiwa orang lain dan bisa dijerat sangsi pidana.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kepada mereka semua, mereka mengaku berkumpul di lokasi tersebut karena ada undangan melalui media sosial instagram, " bebernya.

Menurut  Kapolres, para remaja itu  mengaku berasal dari kelompok Timur Kece yang menerima ajakan tantang-menantang dengan kelompok Gaza Prabu.

BACA JUGA:Libur Sekolah Aksi Tawuran Makin Parah, Polisi Amankan 33 Remaja, Ini Senjata yang Diamankan

BACA JUGA:Marak Aksi Tawuran di Palembang, Ini Yang Dilakukan Walikota, Efektif Ngga Ya?

Diketahui, Kelompok Gaza merupakan kelompok yang sudah diamankan karena dua kali viral live tawuran di medsos yang sempat menggegerkan warga Prabumulih.

Masih kata Kapolres,  pihaknya sengaja menghadirkan pihak terkait seperti Dinsos, Dinas PPA dan orang tua agar nanti dapat bekerjasama melakukan pembinaan agar kelak tidak terulang lagi.

"Adapun hasil dari pemeriksaan yang dilakukan, didapati barang bukti berupa 4 buah sajam jenis parang, 1 buah tongkat golf, 1 buah celurit, 3 buah paralon yang dimodif seperti celurit serta 14 buah motor," bebernya.

Barang bukti itu ditemukan di sekitar  di TKP tak jauh dari tempat para remaja itu berkumpul.

BACA JUGA:5 Alasan Orang Pilih Sepeda Listrik sebagai Kendaraan Penunjang

BACA JUGA:Tak layak Operasi lagi, Truk Sampah di Kabupaten Empat Lawang Yang Dimakan Usia, Ini Solusi Nya

Kepada Kepala Sekolah yang siswanya terlibat, Kapolres berharap agar sekolah memberikan  sangsi  administratif.

"Karena kita tidak mentolerir aksi tawuran dan genk motor. Kepada orang tua juga diimbau pengawasan kepada anak-anak terutama dalam penggunaan medsos juga harus diawasi sehingga tidak menggunakan akun medsos untuk ajakan tawuran dan sebagainya," tegasnya.

Pihaknya juga menyerahkan ke Dinsos untuk assesment anak-anak. Karena diantara remaja yang diamankan ada yang mengaku hanya ikut-ikutan karena  diajak teman dan ada yang sudah mengulangi perbuatan yang sama.

Timur Kece vs Gaza Prabu, Tantangan Tawuran Via Medsos, Polisi Minta Siswa yang Terlibat Disangsi

Dian Cahyani

Doni Bae


bacakoran -- di kota prabumulih, sumatera selatan yang diamankan pada senin malam 25 desember 2023  berasal dari remaja yang berbeda.

mereka berasal dari kelompok menamakan diri dan lawannya kelompk .

yang nyaris terjadi di jalan tower kelurahan gunung ibul, kecamatan prabumulih timur, sekira pukul 23.30 wib  itu telah direncanakan dua kelompok tersebut.

mereka janji bertemu setelah saling tantang via media sosial instagram. tantangan disampaikan kelompok gaza prabu, yang anggotanya diketahui telah beberapakali berulah di kota prabumulih.



dalam keterangannnya ketika pres rilis kasus tersebut selasa sore 26 desember 2023,  kapolres prabumulih, akbp endro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolelir pelaku tawuran.

karena itu, pihaknya mengundang dinas sosial, perwakilan dinas perlindungan perempuan dan anak, para kepala sekolah serta orang tua remaja yang terlibat tawuran untuk menjelaskan perkara itu.

"sekelompok anak-anak ini kami amankan pada saat anggota kami melakukan patroli di jalan tower, kelurahan gunung ibul, kecamatan prabumulih timur, sekira pukul 23.30 wib senin (25/12), " sebut kapolres.

"anak-anak yang dilakukan pemeriksaan berjumlah 33 orang, mereka diduga hendak tawuran,"jelasnya.



kapolres menguraikan, remaja yang diamankan  berusia  13 tahun, 15 tahun, 16 tahun, 17 tahun, 18 tahun dan ada juga yang berusia 19 tahun.

saat dilakukan pemeriksaan di sekitar area, kata kapolres ditemukan beberapa senjata tajam (sajam). hal ini menurutnya sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan jiwa orang lain dan bisa dijerat sangsi pidana.

"setelah dilakukan pemeriksaan kepada mereka semua, mereka mengaku berkumpul di lokasi tersebut karena ada undangan melalui media sosial instagram, " bebernya.

menurut  kapolres, para remaja itu  mengaku berasal dari kelompok timur kece yang menerima ajakan tantang-menantang dengan kelompok gaza prabu.

diketahui, kelompok gaza merupakan kelompok yang sudah diamankan karena dua kali viral live tawuran di medsos yang sempat menggegerkan warga prabumulih.

masih kata kapolres,  pihaknya sengaja menghadirkan pihak terkait seperti dinsos, dinas ppa dan orang tua agar nanti dapat bekerjasama melakukan pembinaan agar kelak tidak terulang lagi.

"adapun hasil dari pemeriksaan yang dilakukan, didapati barang bukti berupa 4 buah sajam jenis parang, 1 buah tongkat golf, 1 buah celurit, 3 buah paralon yang dimodif seperti celurit serta 14 buah motor," bebernya.

barang bukti itu ditemukan di sekitar  di tkp tak jauh dari tempat para remaja itu berkumpul.



kepada kepala sekolah yang siswanya terlibat, kapolres berharap agar sekolah memberikan  sangsi  administratif.

"karena kita tidak mentolerir aksi tawuran dan genk motor. kepada orang tua juga diimbau pengawasan kepada anak-anak terutama dalam penggunaan medsos juga harus diawasi sehingga tidak menggunakan akun medsos untuk ajakan tawuran dan sebagainya," tegasnya.

pihaknya juga menyerahkan ke dinsos untuk assesment anak-anak. karena diantara remaja yang diamankan ada yang mengaku hanya ikut-ikutan karena  diajak teman dan ada yang sudah mengulangi perbuatan yang sama.

"dari bb yang didapat, mereka ini mengaku hanya ikut tren di medsos dan tidak memahami resiko yang dilakukan,"katanya.

"karena itu kami mengajak orang tua dan sekolah sama-sama mengawasi sehingga tidak lagi dijumpai lagi hal yang sama di lain kesempatan," katanya.

ditanya soal adanya pelaku yang bertatoo? kapolres menyebutkan, remaja bertatoo itu tidak sudah tidak bersekolah.

"dia bekerja di kandang ayam dan untuk pelaku yang dewasa akan dilakukan pembinaan di polres dan dikenakan wajib lapor,"katanya.



perwakilan dinas sosial kota prabumulih, candra pipit yang hadir dalam kesempatan itu menerangkan, pihaknya bersama dinas perlindungan perempuan dan anak akan melakukan pembinaan terhadap anak-anak ini.

"pertama, kami akan melakukan pendataan dan klasifkasi apakah merupakan anak dibawah umur atau sudah dewasa,"katanya.

selanjutnya, anak-anak ini akan dilakukan pembinaan di panti rehabilitasi yang ada di depan kantor disnaker.

"kami dan dinas ppa juga orang tua dan kepala sekolah akan melakukan pembinaan bersama-sama di sana dan yang kami anggap berat akan dikirim ke panti," tegasnya.



perwakilan kepala sekolah, son suarli menyebutkan akan melihat peran serta tindakan dari anak yang diamankan tersebut dan akan melakukan sanksi administratif serta akan dilakukan pembinaan.

Tag
Share