Data Ekonomi AS Hajar Mayoritas Mata Uang Asia, Bagaimana Rupiah?
Nilai tukar rupiah dan mayoritas mata uang Asia anjlok terhadap dolar AS pasca rilis data ekonomi AS.--yusuf ahmad/reuters
BACAKORAN.CO – Rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan hari ini, Kamis (4/1/2023), nilai tukar rupiah kembali ditutup di zona merah.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda melemah 0,06 persen atau 9,5 poin ke posisi Rp15.490.
Sedangkan indeks dolar melemah 0,14 persen ke 102,049.
BACA JUGA:Kapan Suku Bunga Acuan Mulai Dipangkas? Begini Penjelasan The Fed
Sejumlah mata uang di kawasan Asia bergerak beragam terhadap dolar AS.
Yen Jepang turun 0,22 persen, dolar Taiwan anjlok 0,09 persen, won korea melemah 0,39 persen, yuan China turun tipis 0,04 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,07 persen.
Lalu bath Thailand turun 0,01 persen, dan dolar Singapura melemah 0,05 persen.
Sementara peso Filipina menguat 0,16 persen, dan rupee naik India 0,06 persen.
BACA JUGA:Pelaku Pasar Wait and See Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Kembali Dekati Rp15.500
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menerangkan manufaktur AS mengalami kontraksi lebih lanjut pada Desember, meski laju penurunannya melambat.
Sementara lowongan pekerjaan di Negeri Paman Sam AS turun untuk bulan ketiga berturut-turut.
Ini menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang berkurang.
Data terbaru yang menunjukkan melemahnya perekonomian AS terus mendukung perkiraan penurunan suku bunga acuan The Fed tahun ini seiring dengan terkendalinya inflasi.