bacakoran.co

Pelaku Pasar Tunggu Pengumuman Ini, Rupiah Lanjut Melemah Pagi Ini

Nilai tukar rupiah lanjut melemah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2024) pagi.--

BACAKORAN.CO – Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2024).

Nilai tukar rupiah terpantau turun 29,50 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp15.584 per USD pada pukul 09.10 wib.

Adapun, indeks dolar AS terpantau menguat 0,38 persen atau 0,39 poin ke 102,79.

Pelemahan rupiah ini dipicu laporan utang luar negeri (ULN) Indonesia yang naik.

BACA JUGA:Begini Nasib Rupiah Kala BI Umumkan Utang Indonesia Membengkak

Pelaku pasar juga wait and see perihal suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diumumkan besok (17/1/2024).

Konsensus pasar dihimpun dari 10 institusi/lembaga memperkirakan secara absolute bahwa BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di posisi 6,00 persen.

Dimana suku bunga deposit facility saat ini sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility di level 6,75 persen.

Jika BI rate (suku bunga acuan) benar-benar kembali ditahan di level 6 persen, merupakan kali ketiga bank sentral Indonesia menahannya di posisi tersebut.

BACA JUGA:Nasib Rupiah Pagi Ini Jelang Rilis Data Perdagangan Indonesia

Terakhir BI menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75 persen.

BI kemungkinan besar akan menahan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah saat inflasi Indonesia yang melandai.

Sebelumnya, utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Tercatat, ULN Indonesia mencapai US$400,9 miliar atau sekitar Rp6.213,95 triliun (kurs Rp15.500) pada November 2023.

Pelaku Pasar Tunggu Pengumuman Ini, Rupiah Lanjut Melemah Pagi Ini

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – rupiah dibuka melemah terhadap (as) pada pembukaan perdagangan hari ini, selasa (16/1/2024).

terpantau turun 29,50 poin atau 0,19 persen ke posisi rp15.584 per usd pada pukul 09.10 wib.

adapun, indeks dolar as terpantau menguat 0,38 persen atau 0,39 poin ke 102,79.

pelemahan rupiah ini dipicu laporan utang luar negeri (uln) indonesia yang naik.

pelaku pasar juga wait and see perihal suku bunga acuan bank indonesia (bi) yang diumumkan besok (17/1/2024).

konsensus pasar dihimpun dari 10 institusi/lembaga memperkirakan secara absolute bahwa bi akan menahan suku bunga acuan (bi rate) di posisi 6,00 persen.

dimana suku bunga deposit facility saat ini sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility di level 6,75 persen.

jika bi rate (suku bunga acuan) benar-benar kembali ditahan di level 6 persen, merupakan kali ketiga bank sentral indonesia menahannya di posisi tersebut.

terakhir bi menaikkan suku bunga acuan pada oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75 persen.

bi kemungkinan besar akan menahan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah saat inflasi indonesia yang melandai.

sebelumnya, utang luar negeri (uln) indonesia kembali mengalami peningkatan.

tercatat, uln indonesia mencapai us$400,9 miliar atau sekitar rp6.213,95 triliun (kurs rp15.500) pada november 2023.

jumlah itu naik 2 persen (yoy) dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,7 persen (yoy).

asisten gubernur departemen komunikasi bi erwin haryono mengatakan, perkembangan utang tersebut terutama disebabkan oleh transaksi uln sektor publik.

posisi uln pada november 2023, terangnya, juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar amerika serikat (as) terhadap mayoritas mata uang global.

situasi ini berimbas pada meningkatnya angka statistik uln indonesia mata uang lainnya dalam satuan dolar as.

adapun posisi uln pemerintah pada november 2023 sebesar us$192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy) dari pertumbuhan bulan sebelumnya 3,0 persen (yoy).

perkembangan uln tersebut, lanjut erwin, terutama disebabkan oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar surat berharga negara (sbn) domestik dan internasional, berupa sukuk global.

“seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar sejalan dengan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global," ucapnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman bi hari ini, senin (15/1/2023).

sementara, uln swasta kembali menurun.

posisi uln swasta pada november 2023 tercatat sebesar us$ 196,2 miliar atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,2 persen (yoy).

lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan lalu sebesar 2,3 persen (yoy).

kontraksi pertumbuhan uln tersebut bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 6,1 persen (yoy) dan 2,5 persen (yoy).

lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya masing-masing sebesar 2,4 persen (yoy) dan 2,3 persen (yoy).

Tag
Share