Jangkauan Rudal Balistik Iran melintasi 1.200 km bikin Israel Ketar-Ketir.

Rudal balistik Khorramshahr-4 milik Iran dapat mencapai jarak lebih dari 2000 km pada saat uji coba bulan Mei 2023 | Departemen Pertahanan Iran.--

BACAKORAN.CO - Korps Pengawal Revolusi Islam meluncurkan rudal balistik, yang menurut seorang pakar Israel telah melintasi 1200 km dalam operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Koresponden TV Israel juga mengomentari bahwa Peluncuran rudal balistik Iran yang menargetkan Suriah barat laut, menempuh jarak 1.200 km. Jarak tersebut secara hitungan tentu dapat menjangkau dengan mudah ke wilayah Israel.

Peristiwa tersebut baru saat ini terjadi, untuk pertama kalinya rudal yang diluncurkan Iran dapat menempuh jarak yang begitu jauh.

BACA JUGA:Mengapa Iran Tiba-Tiba Melancarkan Serangan ke Irak? Kobarkan ‘Perang Baru’, Ini Penyebabnya…

BACA JUGA:Penasihat Militer Iran tewas oleh Serangan Udara Israel di Suriah

Target yang disasar dengan rudal balistik adalah markas besar kelompok teroris di wilayah Kurdistan, seperti yang diumumkan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Menurut pernyataan IRGC, serangan itu terjadi menanggapi atas kejahatan teroris yang baru-baru ini dilakukan oleh musuh-musuh Iran.

Target dari serangan itu termasuk sebuah pertemuan yang terkait dengan operasi teroris yang dilakukan di Iran baru-baru ini.

BACA JUGA:Markas Mossad di Luluh Lantakkan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran di wilayah Kurdistan Irak.

Dalam pernyataan berikutnya, Garda Revolusi menegaskan bahwa mereka telah menargetkan "salah satu markas utama Mossad Israel di wilayah Kurdistan Irak." Tindakan ini dinyatakan sebagai tanggapan terhadap pembunuhan yang dilakukan entitas pendudukan Israel terhadap para pemimpin di dalam Garda Revolusi dan Poros Perlawanan.

Dijelaskan bahwa markas Mossad yang ditargetkan adalah "pusat untuk mengembangkan operasi spionase dan merencanakan operasi teroris di wilayah tersebut, terutama terhadap Iran."

IRGC melalui peluncuran sejumlah rudal balistik telah mengidentifikasi dan menghancurkan markas berkumpulnya para komandan dan elemen utama yang ikut andil dalam operasi teroris baru-baru ini, di wilayah Suriah,

BACA JUGA:Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Kerman, Iran pada Peringatan 4 tahun Kematian Soleimani.

Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi, mengkonfirmasi pada 30 Desember lalu bahwa penasihat militer IRGC Brigadir Jenderal Seyyed Razi Mousavi, yang dibunuh oleh serangan udara Israel di Suriah, sedang dalam misi resmi dan secara brutal ditargetkan di siang hari bolong.

Jangkauan Rudal Balistik Iran melintasi 1.200 km bikin Israel Ketar-Ketir.

Husni M

Husni M


- meluncurkan rudal balistik, yang menurut seorang pakar telah melintasi 1200 km dalam operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

koresponden tv israel juga mengomentari bahwa peluncuran iran yang menargetkan suriah barat laut, menempuh jarak 1.200 km. jarak tersebut secara hitungan tentu dapat menjangkau dengan mudah ke wilayah israel.

peristiwa tersebut baru saat ini terjadi, untuk pertama kalinya rudal yang diluncurkan dapat menempuh jarak yang begitu jauh.

target yang disasar dengan rudal balistik adalah markas besar kelompok teroris di wilayah kurdistan, seperti yang diumumkan oleh korps pengawal revolusi islam iran.

menurut pernyataan , serangan itu terjadi menanggapi atas kejahatan teroris yang baru-baru ini dilakukan oleh musuh-musuh iran.

target dari serangan itu termasuk sebuah pertemuan yang terkait dengan operasi teroris yang dilakukan di iran baru-baru ini.

dalam pernyataan berikutnya, menegaskan bahwa mereka telah menargetkan "salah satu markas utama mossad israel di wilayah kurdistan irak." tindakan ini dinyatakan sebagai tanggapan terhadap pembunuhan yang dilakukan entitas pendudukan israel terhadap para pemimpin di dalam garda revolusi dan poros perlawanan.

dijelaskan bahwa markas  yang ditargetkan adalah "pusat untuk mengembangkan operasi spionase dan merencanakan operasi teroris di wilayah tersebut, terutama terhadap iran."

irgc melalui peluncuran sejumlah rudal balistik telah mengidentifikasi dan menghancurkan markas berkumpulnya para komandan dan elemen utama yang ikut andil dalam operasi teroris baru-baru ini, di wilayah suriah,

menteri dalam negeri iran, ahmad vahidi, mengkonfirmasi pada 30 desember lalu bahwa penasihat militer irgc brigadir jenderal seyyed razi mousavi, yang dibunuh oleh serangan udara israel di suriah, sedang dalam misi resmi dan secara brutal ditargetkan di siang hari bolong.

vahidi menganggap bahwa pembunuhan "israel" terhadap mousavi adalah hasil dari keputusasaan dan ketidakmampuan yang dialami oleh rezim tersebut, menyoroti ketidakpatuhan tentara pendudukan israel terhadap hukum internasional atau prinsip-prinsip etika.

vahidi menekankan bahwa "darah para martir palestina dan darah martir razi tidak diragukan lagi akan mencabut wujud dari pendudukan israel terhadap palestina," dan menambahkan bahwa jalan yang dilalui martir mousavi akan terus bertahan, serta jalan tetap berlanjut setelah kemartirannya. 

Tag
Share