6 Fakta Tradisi 'Cap Go Meh' yang Melengkapi Festival Keberagaman Budaya Di Perayaan Imlek!

Masyarakat Tionghoa dan masyarakat umum dapat bersatu dalam kebahagiaan dan semangat persatuan saat perayaan Cap Go Meh. Foto: Ilustrasi--

BACAKORAN.CO - Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya, merayakan berbagai festival dan tradisi dari berbagai etnis, seperti perayaan Imlek dan Cap Go Meh dari Tionghoa.

Perayaan yang mencerminkan kekayaan budaya ini salah satunya adalah Cap Go Meh, sebuah tradisi yang diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh Indonesia. 

Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkien yang artinya 'Lima Belas' yang merujuk pada hari kelima belas bulan pertama dalam penanggalan Imlek.

1. Sejarah Cap Go Meh

Tradisi Cap Go Meh memiliki akar sejarah yang kaya dan bervariasi. 

Salah satu kisah yang sering diceritakan berkaitan dengan perayaan penolakan terhadap invasi dari makhluk mitologis yang dikenal sebagai Nian.

BACA JUGA:Hidangkan Kelezatan Di Hari Raya Imlek: Resep dan Cara Bikin 'Kue Keranjang' yang Khas!

BACA JUGA:6 Makanan Khas yang Bikin Ngiler Dengan Cita Rasa Tradisional yang Wajib Ada Saat Perayaan Imlek 2024...

Konon, masyarakat Tionghoa pada zaman dahulu mengalami ketakutan akibat serangan Nian yang terjadi pada malam tahun baru Imlek. 

Tetapi, mereka kemudian menemukan bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan api.

Karenanya, tradisi menyalakan lentera merah, melempar petasan, dan mengenakan pakaian merah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Cap Go Meh.

2. Persiapan dan Dekorasi

Sebelum perayaan Cap Go Meh, persiapan dilakukan dengan penuh semangat. 

Orang-orang membersihkan rumah mereka, membuat kue-kue tradisional, dan mempersiapkan makanan khas untuk merayakan keberuntungan. 

6 Fakta Tradisi 'Cap Go Meh' yang Melengkapi Festival Keberagaman Budaya Di Perayaan Imlek!

Rizki

Rizki


- indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya, merayakan berbagai festival dan tradisi dari berbagai etnis, seperti dan dari tionghoa.

perayaan yang mencerminkan kekayaan budaya ini salah satunya adalah , sebuah tradisi yang diperingati oleh di seluruh indonesia. 

cap go meh sendiri berasal dari bahasa yang artinya 'lima belas' yang merujuk pada hari kelima belas bulan pertama dalam .

1. sejarah cap go meh

tradisi cap go meh memiliki akar sejarah yang kaya dan bervariasi. 

salah satu kisah yang sering diceritakan berkaitan dengan perayaan penolakan terhadap invasi dari makhluk mitologis yang dikenal sebagai nian.

konon, masyarakat tionghoa pada zaman dahulu mengalami ketakutan akibat serangan nian yang terjadi pada malam tahun baru imlek. 

tetapi, mereka kemudian menemukan bahwa nian takut pada warna merah, suara keras, dan api.

karenanya, tradisi menyalakan lentera merah, melempar petasan, dan mengenakan pakaian merah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan cap go meh.

2. persiapan dan dekorasi

sebelum perayaan cap go meh, persiapan dilakukan dengan penuh semangat. 

orang-orang membersihkan rumah mereka, membuat kue-kue tradisional, dan mempersiapkan makanan khas untuk merayakan keberuntungan. 

pada malam perayaan, keluarga berkumpul untuk makan malam bersama dan menghormati leluhur mereka.

dekorasi rumah dan lingkungan dengan lampion-lampion berwarna-warni menjadi pemandangan yang khas selama festival tanglung. 

lampion-lampion ini sering dihiasi dengan gambar-gambar indah, karakter tionghoa, atau kaligrafi yang membawa makna kebahagiaan, kekayaan, dan kesuksesan.

3. perayaan cap go meh di indonesia

cap go meh di indonesia diadakan dengan penuh semarak dan melibatkan berbagai kegiatan. 

salah satu perayaan cap go meh terbesar di indonesia terjadi di kota-kota dengan komunitas tionghoa yang besar, seperti jakarta, surabaya, dan medan.

puncak perayaan cap go meh seringkali ditandai dengan pawai barongsai, yang merupakan tarian singa tiongkok yang dilakukan untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. 

barongsai ini adalah salah satu daya tarik utama dalam perayaan cap go meh dan seringkali memukau penonton dengan gerakan yang lincah dan atraktif.

selain barongsai, tradisi cap go meh juga melibatkan upacara doa dan persembahan di kelenteng atau klenteng. 

masyarakat tionghoa memanjatkan doa untuk keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun yang baru. 

klenteng menjadi pusat aktivitas spiritual dan sosial selama perayaan ini, di mana umat berbondong-bondong berkumpul untuk bersama-sama merayakan.

4. sajian kuliner khas cap go meh

tak lengkap rasanya membahas tradisi cap go meh tanpa menyentuh kekayaan kuliner khas yang menyertainya. 

di indonesia, perayaan ini dikenal dengan sajian kuliner khas seperti lumpia, bakpao, kue keranjang, dan jajanan pasar lainnya. 

para pedagang kaki lima turut meramaikan suasana dengan menjajakan makanan tradisional tionghoa yang lezat. 

masyarakat non-tionghoa juga turut menikmati kelezatan kuliner khas cap go meh. 

sehingga perayaan ini tidak hanya menjadi milik satu kelompok etnis saja, melainkan merangkul semua lapisan masyarakat.

5. keberagaman dan toleransi

tradisi cap go meh menjadi contoh nyata keberagaman dan toleransi di indonesia. 

walaupun awalnya adalah perayaan masyarakat tionghoa, perayaan ini diikuti dan dinikmati oleh masyarakat indonesia dari berbagai latar belakang etnis dan agama. 

semangat kebersamaan dan kerukunan antar-etnis menjadi ciri khas perayaan ini, menunjukkan bahwa indonesia adalah rumah bagi berbagai budaya dan tradisi.

6. refleksi nilai-nilai budaya

cap go meh tidak hanya sekadar pesta rakyat semata, namun juga mencerminkan nilai-nilai budaya, seperti keberanian, persatuan, dan semangat gotong-royong. 

melalui pesta ini, masyarakat tionghoa mengajarkan generasi muda untuk memahami dan melestarikan warisan budaya mereka.

dimana mereka sambil tetap terbuka terhadap keberagaman yang ada di sekitar mereka.

tradisi cap go meh di indonesia bukan hanya sekadar perayaan bagi masyarakat tionghoa, melainkan menjadi warisan budaya yang merangkul semua elemen masyarakat. 

pesta ini bukan hanya dirayakan dengan meriah, tetapi juga membawa pesan keberagaman, toleransi, dan kebersamaan. 

cap go meh tidak hanya menjadi bagian dari kalender budaya tionghoa, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya indonesia secara keseluruhan.

Tag
Share