Polri Panen Pujian Buka Lowongan untuk Penyandang Disabilitas, Waktu Daftarnya Kapan? Ini Timeline-nya

Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia.-humas polri-

BACAKORAN.CO - Langkah Polri membuka lowongan untuk penyandang disabilitas menjadi anggota Polri mendapat pujian dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Angkie Yudistia.

Menurutnya, langkah Polri itu telah mengutamakan nilai inklusifitas. Dan, kebijakam inklusif yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini patut diapresiasi. 

"Saya sangat mengapresiasi hal tersebut. Menurut saya Polri telah menerapkan inklusifitas bagi teman-teman disabilitas dengan memberikan peluang kaum difabel untuk mendapatkan akses yang sama dan kesempatan setara mengikuti seleksi lewat sekolah Bintara Polri dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)," ujar Angkie.

Angkie berharap Polri ke depan makin banyak kuota penerimaan untuk para difabel. Ini agar peluang mereka untuk mengabdi bagi negara semakin besar.

"Tahun ini Polri sudah merekrut personel dari kelompok disabilitas. Rekrutmen disabilitas Bintara Polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK, diharapkan kedepannya SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi. Bisa lebih banyak lagi membuka peluang kerja bagi teman-teman disabilitas di luar sana,” terang Angkie.

BACA JUGA:Polri Limpahkan Tersangka Match Fixing Liga 2 ke Kejari Sleman, Berapa Tersangkanya? Ini Daftarnya

Pujian datang dari Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Johanes Widijantoro. Menurutnya, ini langkah maju Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kebijakan rekrutmen kepada penyandang disabilitas untuk menjadi anggota Polri sebagai perwira kepolisian, juga bintara pada tahun ini.

Menurutnya hal ini menjadi kepedulian dan keberpihakan Polri untuk memberikan ruang kesempatan untuk bekerja dan mengabdi sebagai anggota Polri. 

Selama ini kata Johanes, penyandang disabilitas tidak memiliki ruang sama sekali untuk mendapatkan pekerjaan.

“Sehingga kalau Polri ada policy (kebijakan) semacam itu kita sangat apresiasi dan harapannya ditangkap oleh rekan-rekan penyandang disabilitas dimanfaatkan dimana pun ditempatkan,” tukas Johanes.


Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Johanes Widijantoro-humas polri-

BACA JUGA:Polri Buka Lowongan untuk Penyandang Disabilitas, Mereka Akan Ditugaskan Sebagai Apa? Ini Jabatan untuk Mereka

"Karena saya secara langsung sudah menemukan di Polres Kota Malang ada enam orang penyandang disabilitas itu dikaryakan sebagai tenaga honorer, tapi saya katakan itu kebijakan luar biasa,” lanjutnya.

Dengan hadirnya teman-teman penyandang disabilitas sebagai anggota Polri kata Johanes, tentunya Polri akan memiliki sensifitas terhadap mereka. Pasalnya, selama ini yang menjadi problem umum kepolisian belum memahami kebutuhan masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik.

Polri Panen Pujian Buka Lowongan untuk Penyandang Disabilitas, Waktu Daftarnya Kapan? Ini Timeline-nya

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - langkah polri membuka lowongan untuk penyandang disabilitas menjadi anggota polri mendapat pujian dari berbagai pihak. salah satunya datang dari staf khusus presiden joko widodo (jokowi), angkie yudistia.

menurutnya, langkah polri itu telah mengutamakan nilai inklusifitas. dan, kebijakam inklusif yang dilakukan kapolri jenderal listyo sigit prabowo ini patut diapresiasi. 

"saya sangat mengapresiasi hal tersebut. menurut saya polri telah menerapkan inklusifitas bagi teman-teman disabilitas dengan memberikan peluang kaum difabel untuk mendapatkan akses yang sama dan kesempatan setara mengikuti seleksi lewat sekolah bintara polri dan sekolah inspektur polisi sumber sarjana (sipss)," ujar angkie.

angkie berharap polri ke depan makin banyak kuota penerimaan untuk para difabel. ini agar peluang mereka untuk mengabdi bagi negara semakin besar.

"tahun ini polri sudah merekrut personel dari kelompok disabilitas. rekrutmen disabilitas bintara polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat smu dan smk, diharapkan kedepannya sipss untuk lulusan perguruan tinggi. bisa lebih banyak lagi membuka peluang kerja bagi teman-teman disabilitas di luar sana,” terang angkie.

pujian datang dari anggota ombudsman republik indonesia (ori), johanes widijantoro. menurutnya, ini langkah maju kapolri jenderal listyo sigit prabowo melakukan kebijakan rekrutmen kepada penyandang disabilitas untuk menjadi anggota polri sebagai perwira kepolisian, juga bintara pada tahun ini.

menurutnya hal ini menjadi kepedulian dan keberpihakan polri untuk memberikan ruang kesempatan untuk bekerja dan mengabdi sebagai anggota polri. 

selama ini kata johanes, penyandang disabilitas tidak memiliki ruang sama sekali untuk mendapatkan pekerjaan.

“sehingga kalau polri ada policy (kebijakan) semacam itu kita sangat apresiasi dan harapannya ditangkap oleh rekan-rekan penyandang disabilitas dimanfaatkan dimana pun ditempatkan,” tukas johanes.


anggota ombudsman republik indonesia (ori), johanes widijantoro-humas polri-

"karena saya secara langsung sudah menemukan di polres kota malang ada enam orang penyandang disabilitas itu dikaryakan sebagai tenaga honorer, tapi saya katakan itu kebijakan luar biasa,” lanjutnya.

dengan hadirnya teman-teman penyandang disabilitas sebagai anggota polri kata johanes, tentunya polri akan memiliki sensifitas terhadap mereka. pasalnya, selama ini yang menjadi problem umum kepolisian belum memahami kebutuhan masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik.

“harapan saya pelayanan kepolisian kepada penyandang disabilitas akan lebih cepat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. ini soal mindset soal bagaimana memuaskan, memahami dan merespon apa yang mereka perlukan di semua satker dan unit ini menarik,” ucapnya.

johanes juga memberikan masukan, untuk polri menyiapkan sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas yang nanti diterima sebagai anggota polri. 

dengan begitu mereka bisa leluasa memiliki aksesibilitas untuk bekerja. lanjutnya, kebijakan tersebut tersebut akan mengangkat citra polri.

“kita tidak hanya katakan ini humanis tapi juga menjadi solusi yang menjadi persoalan penyandang disabilitas,” terangnya.

seperti diketahui, pada tahun anggaran 2024, polri memberikan kesempatan untuk penyandang disabilitas sebagai anggota polri. mereka yang lulusan dari smk/sma bisa mendaftar melalui jalur sekolah bintara polri. 

sementara untuk yang lulusan perguruan tinggi melalui rekrutmen sekolah inspektur polisi sumber sarjana (sipss).

perekrutan sekolah inspektur polisi sumber sarjana (sipss) tahun anggaran 2024 untuk penyandang disabilitas dibuka mulai 26 januari hingga 1 maret 2024. pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi polri.

sementara itu, asisten kapolri bidang sumber daya manusia (as-sdm), irjen dedi prasetyo menjelaskan bahwa penyandang disabilitas yang diterima akan ditugaskan untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu. misal jabatan teknologi informasi (ti), siber, bagian keuangan, bagian perencanaan, administrasi dan lainnya bersifat non-lapangan.

kata dedi, bahkan polda sumatera selatan telah merekrut penyandang disabilitas menjadi asn polri melalui jalur tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk) tahun 2023 ini. 

"kita telah menerima 1 orang disabilitas daksa di polda sumsel, perempuan dengan jabatan arsiparis," ucapnya.

"sebagai referensi pada 3 negara maju yang menerima polisi dari penyandang disabilitas antara lain australia, amerika serikat dan inggris," jelasnya. (*)

 

Tag
Share