bacakoran.co

Asuransi Tradisional atau Unit Link, Pilih Mana? Pahami Perbedaannya Sebelum Memutuskan..

Produk asuransi tradisional dan unit link memiliki keunggulan masing-masing, pahami untuk pertimbangan memutuskan asuransi yang dipilih.--freepik @rawpixel.com

BACAKORAN.CO – Kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi guna memberikan perlindungan finansial kepada diri sendiri dan keluarga terus meningkat.

Dimana beberapa produk asuransi memberikan manfaat berupa uang pertanggungan (UP) kepada ahli waris saat pemilik polis meninggal.

Namun, pertanyaannya selanjutnya adalah apakah lebih baik memiliki asuransi tradisional atau unit link?

Kedua produk asuransi ini memiliki keunggulan masing-masing yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan produk mana yang akan dipilih.

BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal! 4 Tips Memilih Asuransi Pendidikan, Bikin Tenang di Masa Tua, Pendidikan Anak Terjamin

Untuk itu terlebih dahulu kita harus mengetahui mengenai kedua produk asuransi tersebut.

Asuransi tradisional adalah produk asuransi murni yang hanya menawarkan manfaat pertanggungan tanpa unsur investasi di dalamnya.

Ada tiga jenis asuransi tradisional umum, yaitu asuransi jiwa berjangka (term), asuransi jiwa seumur hidup (whole life), dan asuransi jiwa dwiguna (endowment).

Sedangkan asuransi unit link adalah produk asuransi jiwa yang terkait dengan investasi.

BACA JUGA:Pasca El Nino, Kasus DBD Melonjak, Apakah Ditanggung Asuransi? Begini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Memberikan perlindungan dan manfaat investasi dalam satu polis.

Setelah membayar premi, sebagian premi dialokasikan ke manajer investasi untuk dikelola di berbagai instrumen investasi.

Return dari unit link sangat tergantung pada kondisi pasar.

Meski dapat memberikan imbal hasil (return), risiko gagal return juga tinggi.

Asuransi Tradisional atau Unit Link, Pilih Mana? Pahami Perbedaannya Sebelum Memutuskan..

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki guna memberikan perlindungan kepada diri sendiri dan keluarga terus meningkat.

dimana beberapa produk asuransi memberikan manfaat berupa uang pertanggungan (up) kepada ahli waris saat pemilik polis meninggal.

namun, pertanyaannya selanjutnya adalah apakah lebih baik memiliki asuransi tradisional atau unit link?

kedua produk asuransi ini memiliki keunggulan masing-masing yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan produk mana yang akan dipilih.

untuk itu terlebih dahulu kita harus mengetahui mengenai kedua produk asuransi tersebut.

asuransi tradisional adalah produk asuransi murni yang hanya menawarkan manfaat pertanggungan tanpa unsur investasi di dalamnya.

ada tiga jenis asuransi tradisional umum, yaitu asuransi jiwa berjangka (term), asuransi jiwa seumur hidup (whole life), dan asuransi jiwa dwiguna (endowment).

sedangkan asuransi unit link adalah produk asuransi jiwa yang terkait dengan investasi.

memberikan perlindungan dan manfaat investasi dalam satu polis.

setelah membayar premi, sebagian premi dialokasikan ke manajer investasi untuk dikelola di berbagai instrumen investasi.

return dari unit link sangat tergantung pada kondisi pasar.

meski dapat memberikan imbal hasil (return), risiko gagal return juga tinggi.

oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang profil risiko dan penyesuaian alokasi dana investasi perlu dilakukan.

perbedaan asuransi tradisional dan asuransi unit link

1. nilai tunai:

- asuransi tradisional: tanpa nilai tunai.

- asuransi unit link: menawarkan nilai tunai.

2. harga premi:

- asuransi tradisional: lebih murah.

- asuransi unit link: lebih mahal karena menyediakan up dan nilai tunai dari return.

3. besaran up:

- asuransi tradisional: lebih besar.

- asuransi unit link: lebih kecil dengan premi yang sama.

4. jangka waktu pertanggungan:

- asuransi tradisional: terbatas hingga usia 65-90 tahun.

- asuransi unit link: mencapai usia 100 tahun atau seumur hidup.

5. cuti premi:

- asuransi tradisional: tidak memiliki fitur cuti premi.

- asuransi unit link: memiliki fitur cuti premi di mana nasabah dapat tidak membayar premi pada periode tertentu tanpa membuat polis berakhir.

Tag
Share