10 Tanda Depresi yang Perlu Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele!

10 Tanda Depresi yang Perlu Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele! gbr.bacakoran--

BACAKORAN.CO - Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang sering dialami oleh banyak orang, tetapi sering tidak disadari atau dianggap sepele. Padahal, depresi bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, serta kualitas hidup seseorang.

Depresi juga bisa berujung pada keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

Depresi bukan sekadar perasaan sedih atau kecewa yang biasa. Depresi adalah perasaan sedih yang mendalam dan berkepanjangan, yang disertai dengan kehilangan minat atau kesenangan terhadap hal-hal yang biasanya disukai.

Depresi juga bisa memengaruhi cara berpikir, berperasaan, dan bertindak seseorang.

Depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, hormon, zat kimia di otak, peristiwa traumatis, tekanan batin, pola pikir yang salah, atau hilangnya tujuan hidup.

Depresi juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan fisik tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, atau kanker.

Untuk mengenali depresi, kita perlu memperhatikan tanda-tanda yang muncul pada diri sendiri atau orang lain.

BACA JUGA:Terpuruk hingga Depresi, Begini Maryam Ibunda Nabi Isa Halau Kesedihan di Tengah Perundungan

Berikut ini adalah 10 tanda umum depresi yang perlu diwaspadai:

1. Sering murung, lesu, lunglai, dan tidak bersemangat dalam waktu yang cukup lama

Salah satu tanda depresi yang paling umum adalah perasaan murung, lesu, lunglai, dan tidak bersemangat yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yaitu minimal 2 minggu.

Orang yang depresi akan merasa tidak ada harapan, tidak ada motivasi, dan tidak ada tujuan hidup.

Dia juga akan merasa tidak ada yang peduli atau mengerti perasaannya1.

2. Menarik diri dari pergaulan, enggan melakukan aktivitas sosial yang biasanya dinikmati

Orang yang depresi akan cenderung menarik diri dari pergaulan, dan enggan melakukan aktivitas sosial yang biasanya dinikmati.

Dia akan merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, atau tidak ingin merepotkan orang lain dengan masalahnya.

Dia juga akan merasa tidak ada yang bisa membantunya, atau tidak ada yang bisa diajak berbagi.

10 Tanda Depresi yang Perlu Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele!

djarwo

djarwo


- adalah salah satu mental yang sering dialami oleh banyak orang, tetapi sering tidak disadari atau dianggap sepele. padahal, depresi bisa berdampak buruk bagi dan mental, serta kualitas hidup seseorang.

depresi juga bisa berujung pada keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

depresi bukan sekadar perasaan sedih atau kecewa yang biasa. depresi adalah perasaan sedih yang mendalam dan berkepanjangan, yang disertai dengan kehilangan minat atau kesenangan terhadap hal-hal yang biasanya disukai.

depresi juga bisa memengaruhi cara berpikir, berperasaan, dan bertindak seseorang.

depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, hormon, di otak, peristiwa traumatis, tekanan batin, pola pikir yang salah, atau hilangnya tujuan hidup.

depresi juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan fisik tertentu, seperti , diabetes, atau kanker.

untuk mengenali depresi, kita perlu memperhatikan tanda-tanda yang muncul pada diri sendiri atau orang lain.

berikut ini adalah 10 tanda umum depresi yang perlu diwaspadai:

1. sering murung, lesu, lunglai, dan tidak bersemangat dalam waktu yang cukup lama

salah satu tanda depresi yang paling umum adalah perasaan murung, lesu, lunglai, dan tidak bersemangat yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yaitu minimal 2 minggu.

orang yang depresi akan merasa tidak ada harapan, tidak ada motivasi, dan tidak ada tujuan hidup.

dia juga akan merasa tidak ada yang peduli atau mengerti perasaannya1.

2. menarik diri dari pergaulan, enggan melakukan aktivitas sosial yang biasanya dinikmati

orang yang depresi akan cenderung menarik diri dari pergaulan, dan enggan melakukan aktivitas sosial yang biasanya dinikmati.

dia akan merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, atau tidak ingin merepotkan orang lain dengan masalahnya.

dia juga akan merasa tidak ada yang bisa membantunya, atau tidak ada yang bisa diajak berbagi.

3. berkurangnya selera makan dan pola makan tidak teratur

depresi bisa memengaruhi selera makan dan pola makan seseorang.

orang yang depresi bisa kehilangan selera makan, atau justru makan berlebihan untuk mengisi kekosongan atau menghilangkan stres.

pola makan yang tidak teratur bisa menyebabkan berat badan turun atau naik secara drastis, yang bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

4. sering mengeluh tentang sakit fisik seperti nyeri dada atau sakit kepala meski sudah diperiksa dokter dan hasilnya normal

depresi tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik.

orang yang depresi bisa sering mengeluh tentang sakit fisik seperti nyeri dada, sakit kepala, sakit perut, atau nyeri otot, meski sudah diperiksa dokter dan hasilnya normal.

hal ini bisa disebabkan oleh stres, ketegangan, atau peradangan yang terjadi akibat depresi.

5. sulit tidur, sering terjaga di tengah malam, atau justru tidur berlebihan

depresi bisa mengganggu kualitas dan kuantitas tidur seseorang. orang yang depresi bisa sulit tidur, sering terjaga di tengah malam, atau bangun lebih awal dari biasanya.

hal ini bisa disebabkan oleh kecemasan, pikiran negatif, atau perasaan bersalah yang menghantui.

atau sebaliknya, orang yang depresi bisa tidur berlebihan, sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah atau menghindari kenyataan.

6. mudah tersinggung, marah-marah, dan cemas berlebihan terhadap hal-hal kecil

depresi bisa membuat seseorang menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung, marah-marah, dan cemas berlebihan terhadap hal-hal kecil.

orang yang depresi bisa merasa frustrasi, tidak sabar, atau tidak puas dengan diri sendiri atau orang lain.

dia juga bisa merasa takut, khawatir, atau panik tanpa alasan yang jelas.

7. hilangnya minat terhadap passion dan hobi yang biasa diminati

orang yang depresi akan kehilangan minat terhadap passion dan hobi yang biasa diminati.

dia akan merasa tidak ada lagi yang menyenangkan, menarik, atau bermanfaat dalam hidupnya. juga akan merasa tidak ada lagi yang bisa membuatnya bahagia, puas, atau berprestasi.

selain itu dia akan mengabaikan aktivitas yang sebelumnya menjadi sumber kegembiraan atau kebanggaan.

8. merasa tidak berharga, pesimis, dan putus asa tentang masa depan

orang yang depresi akan merasa tidak berharga, pesimis, dan putus asa tentang masa depan. sebab merasa tidak ada yang menghargai, mencintai, atau membutuhkannya.

bahkan juga akan merasa tidak ada yang bisa dia capai, perbaiki, atau ubah dalam hidupnya.

serta akan berpikir bahwa hidupnya tidak ada artinya, tidak ada tujuannya, dan tidak ada harapannya.

9. berpikiran negatif: merasa hidupnya tak ada guna, semua tidak mungkin berubah, ingin mati, dll

orang yang depresi akan berpikiran negatif tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia. karena merasa hidupnya tak ada guna, semua tidak mungkin berubah, ingin mati, atau bahkan merencanakan bunuh diri.

terlebih lagi ia akan mengabaikan hal-hal positif yang ada dalam hidupnya, dan hanya fokus pada hal-hal negatif yang menimpanya.

bahkan akan menolak bantuan atau saran yang ditawarkan oleh orang lain kepadanya.

10. konsentrasi buyar, daya ingat menurun, banyak melamun, dan sulit membuat keputusan

depresi bisa memengaruhi kemampuan kognitif seseorang, seperti konsentrasi, daya ingat, perhatian, dan pengambilan keputusan.

orang yang depresi tidak bisa berkonsentrasi, daya ingat menurun, banyak melamun, dan sulit membuat keputusan.

hal ini bisa menyebabkan penurunan produktivitas, kreativitas, atau kinerja di sekolah, kampus, atau tempat kerja.


nah, itulah 10 tanda depresi yang perlu diwaspadai, jangan anggap sepele.

jika kamu menemukan gejala ini pada diri sendiri atau orang lain, segera cari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

depresi bisa disembuhkan dengan terapi, obat, atau kombinasi keduanya, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.



selain itu, support system dari keluarga dan teman sangat penting untuk membantu proses penyembuhan.

tunjukkan rasa peduli, pengertian, dan dukungan kepada orang yang depresi, tanpa menghakimi, menyalahkan, atau menekan.

ajak dia untuk beraktivitas yang positif, sehat, dan menyenangkan. dan yang terpenting, jangan biarkan dia sendirian, dan selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya bunuh diri.

Tag
Share