bacakoran.co - telah menjadi bagian penting dari rutinitas dan perawatan diri banyak orang.
dengan banyaknya produk yang tersedia di pasaran.
mungkin tergoda untuk mencoba berbagai pilihan berdasarkan review.
namun, penting untuk dipahami bahwa setiap produk skincare memiliki jenis dan fungsi khusus.
dan tidak semua kandungannya dapat digunakan secara .
sebelum memutuskan untuk membeli dan mencoba suatu produk skincare.
langkah pertama yang perlu diambil adalah memahami jenis kandungannya.
setiap kandungan memiliki peran dan manfaatnya sendiri.
dan menggunakan kombinasi yang tepat dapat memberikan hasil terbaik untuk kulit.
berikut kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, yang sudah rangkum dari berbagai sumber.
1. retinol dan aha
retinol, sebagai turunan vitamin a, menyuguhkan manfaat luar biasa sebagai bahan antipenuaan.
fungsinya yang efektif dalam mengurangi kerutan, mengecilkan pori-pori, serta meremajakan dan menghaluskan kulit.
namun, perlu diingat bahwa retinol tidak sebaiknya digabungkan dengan skincare yang mengandung alpha hydroxy acid (aha) karena dapat menimbulkan iritasi.
jika ingin menggabungkan kedua bahan ini dalam rutinitas skincare, solusinya adalah menggunakan secara bergantian.
sebagai contoh, skincare yang mengandung retinol dapat digunakan pada hari selasa.
sementara aha dapat diintegrasikan pada hari kamis.
pendekatan selang-seling ini akan membantu menjaga keseimbangan kulit kamu dengan efektif.
2. niacinamide dan vitamin c
vitamin c adalah salah satu bahan yang sebaiknya tidak digabungkan dengan niacinamide.
penggunaan keduanya secara bersamaan justru dapat mengurangi efektivitasnya.
menerapkan niacinamide dalam rutinitas perawatan kulit mungkin menjadi perhatian khusus.
karena efektivitasnya dipengaruhi oleh pemeliharaan tingkat ph yang netral.
pada tingkat ph rendah, niacinamide berpotensi terhidrolisis membentuk asam nikotinat.
yang pada dosis tinggi dapat menyebabkan ruam dan gatal pada kulit.
3. benzoyl peroxide dan retinol
benzoil peroksida bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pemilik kulit yang rentan terhadap jerawat.
meski demikian, perlu diingat bahwa bahan ini memiliki potensi untuk mengeringkan kulit.
oleh karena itu, penggunaan benzoil peroksida sebaiknya seimbang dengan penggunaan bahan skincare yang melembapkan.
tidak hanya itu, tambahkan juga lapisan tabir surya (spf) untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
penting untuk dicatat bahwa sifat oksidatif benzoil peroksida dapat mengurangi efektivitasnya jika digunakan bersamaan dengan retinoid.
4. spf dicampur makeup atau skincare
spf menjadi langkah wajib dalam rutinitas skincare untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
namun, penting untuk tidak mencampurkan spf langsung dengan makeup seperti foundation atau skincare seperti pelembap.
spf bekerja efektif dengan membentuk lapisan tipis pada kulit.
sehingga mencampurkannya secara manual dengan riasan atau perawatan kulit dapat mengurangi efektivitasnya.
sebaiknya, terapkan skincare terlebih dahulu, kemudian lapisan spf, dan baru dilanjutkan dengan penggunaan makeup.
5. vitamin c dan aha/bha
vitamin c, atau dikenal sebagai asam l-askorbat, memberikan hasil terbaik pada tingkat ph rendah.
oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan pembersih dengan ph tinggi sebelum menggunakan serum vitamin c.
kombinasi keduanya dapat mengurangi efek hidrasi yang diinginkan.
selain itu, vitamin c tidak disarankan dipadukan dengan skincare yang mengandung asam, seperti aha atau bha.
gabungan tidak sengaja dari kedua komponen ini dapat menyebabkan iritasi kulit.
karena efek ph rendah yang dapat terjadi.
itulah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan, semoga bermanfaat.**