Gawat! Kapal Tanker Angkut Produk Negara Adidaya Ini Dihantam Rudal Houthi, Harga Minyak Dunia Makin Melejit
Kapal tanker minyak yang angkut produk asal Rusia terbakar setelah dirudal milisi Houthi di Laut Merah. Imbasnya harga minyak dunia makin melejit.--reuters
BACA JUGA:Harga Minyak, Batu Bara dan Emas Kompak Anjlok, Apa Sebab?
Analis dari ANZ mengungkapkan, gangguan terhadap pasokan terbatas.
Namun hal itu berubah pada Jumat setelah sebuah kapal tanker minyak yang dioperasikan atas nama Trafigura terkena rudal di lepas pantai Yaman.
“Kapal tanker minyak yang terkait dengan AS dan Inggris kini berada di bawah ancaman serangan,” ujar sang analis.
Pasar kemungkinan akan mempertimbangkan kembali risiko gangguan tersebut.
BACA JUGA:Harga Minyak Makin Licin Imbas The Fed Tahan Suku Bunga, Begini Penjelasannya!
Kedua kontrak tersebut, terangnya, mengalami kenaikan untuk pekan kedua berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan pada Jumat.
Didukung oleh kekhawatiran terkait pasokan dari Timur Tengah dan Rusia.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi AS yang positif dan tanda-tanda stimulus dari China juga meningkatkan ekspektasi permintaan.
Rusia diperkirakan akan mengurangi ekspor nafta, bahan baku petrokimia, sekitar 127.500 hingga 136 ribu barel per hari setelah kebakaran menghambat operasi kilang di Laut Baltik dan Laut Hitam.
BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Capai Tertinggi! Komoditas Lainnya Mencatatkan Kenaikan. Berikut Kenaikan Harga?
Angka itu merupakan sekitar sepertiga dari total ekspornya.
Pada 1 Februari mendatang, menteri terkemuka dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dalam OPEC+ akan melakukan pertemuan online.
Namun, sumber OPEC+ mengungkapkan bahwa kelompok kartel tersebut kemungkinan akan memutuskan tingkat produksi minyaknya untuk April dan seterusnya dalam beberapa pekan mendatang.
Pertemuan tersebut mungkin dianggap terlalu dini untuk membuat keputusan mengenai kebijakan produksi lebih lanjut.