Bagaimana Dampak Makan Banyak Gula Tapi Sering Olahraga? Begini Penjelasan Rincinya

Bagaimana Dampak Makan Banyak Gula Tapi Sering Olahraga? Begini Penjelasan Rincinya.gbr.ilustrasi bacakoran--

BACAKORAN.CO - Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Olahraga dapat membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, menguatkan otot, dan menjaga keseimbangan hormon.

Namun, olahraga saja tidak cukup untuk mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.

Gula adalah karbohidrat sederhana yang menjadi salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Gula sering kali ditambahkan dalam berbagai sajian makanan dan minuman, baik yang alami maupun yang buatan.

Konsumsi gula dikaitkan dengan berbagai penyakit dan masalah kesehatan lainnya, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Konsumsi gula tambahan atau pun gula alami seperti madu, tetap bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi tanpa batas.

BACA JUGA:Gula Kelapa untuk Penderita Diabetes,Benarkah? Baca Penjelasannya

BACA JUGA:Mau Kulit cemerlang dan Bercahaya? Kurangi Konsumsi Gula, Gitu ajja Repot,

“Meski lebih menyehatkan dibandingkan gula pasir, gula alami tetap saja menyumbang lebih banyak kalori dengan tidak banyak menyumbang vitamin dan mineral,”

kata pelatih kesehatan di New York dan penulis The Little Book of Game Changers, Jessica Cording, dilansir dari Everyday Health.

Lantas, apa yang akan terjadi ketika tubuh terlalu banyak konsumsi gula, meskipun sering olahraga?

Berikut ini adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Berat Badan Naik

Salah satu dampak yang paling umum dari makan banyak gula adalah penambahan berat badan.

Bagaimana Dampak Makan Banyak Gula Tapi Sering Olahraga? Begini Penjelasan Rincinya

djarwo

djarwo


- adalah salah satu cara untuk menjaga dan kebugaran tubuh. olahraga dapat membantu membakar kalori, meningkatkan , menguatkan otot, dan menjaga keseimbangan hormon.

namun, olahraga saja tidak cukup untuk mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.

adalah karbohidrat sederhana yang menjadi salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

gula sering kali ditambahkan dalam berbagai sajian makanan dan minuman, baik yang alami maupun yang buatan.

konsumsi gula dikaitkan dengan berbagai penyakit dan masalah kesehatan lainnya, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.

konsumsi gula tambahan atau pun gula alami seperti madu, tetap bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi tanpa batas.

“meski lebih menyehatkan dibandingkan gula pasir, gula alami tetap saja menyumbang lebih banyak kalori dengan tidak banyak menyumbang vitamin dan mineral,”

kata pelatih kesehatan di new york dan penulis the little book of game changers, jessica cording, dilansir dari everyday health.

lantas, apa yang akan terjadi ketika tubuh terlalu banyak konsumsi gula, meskipun sering olahraga?

berikut ini adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. berat badan naik

salah satu dampak yang paling umum dari makan banyak gula adalah penambahan berat badan.

hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- gula memberikan asupan kalori yang tinggi, tetapi tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh.

gula juga tidak memberikan rasa kenyang, sehingga membuat kita cenderung makan lebih banyak dan menambah berat badan.

-  gula dapat meningkatkan kadar insulin dan faktor pertumbuhan insulin-1 (igf-1) dalam darah.

hormon-hormon ini dapat merangsang penimbunan lemak dalam tubuh, terutama di daerah perut, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.

- gula dapat memicu peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme.

hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan gula secara efektif sebagai sumber energi, sehingga menumpuk dalam darah dan jaringan.

olahraga memang dapat membantu membakar kalori dan lemak, tetapi tidak dapat mengimbangi efek negatif dari gula.

jika kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kita bakar, maka kita akan tetap mengalami kenaikan berat badan.

oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan gula dan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi.
penyakit jantung

makan banyak gula juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah.

hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- gula dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (ldl) dalam darah, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah.

plak ini dapat menyempitkan atau menyumbat aliran darah, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, atau stroke.

- gula dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah.

hal ini dapat menyebabkan aritmia, yaitu gangguan irama jantung, yang dapat mengancam nyawa.

- gula dapat meningkatkan berat badan dan lemak perut, yang dapat meningkatkan risiko diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit jantung koroner.

olahraga memang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, tetapi tidak dapat mencegah efek buruk dari gula.

jika kita mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan, maka kita akan tetap berisiko mengalami penyakit jantung.

oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan gula dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, seperti sayuran, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan.

2. diabetes

makan banyak gula juga dapat meningkatkan risiko diabetes, yaitu penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- gula dapat meningkatkan gula darah dan insulin, yang dapat menyebabkan resistensi insulin.

resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan gula secara efektif sebagai sumber energi, sehingga menumpuk dalam darah dan jaringan.

hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2, yaitu jenis diabetes yang paling umum dan berkaitan dengan gaya hidup.

- gula dapat merusak sel-sel beta pankreas, yaitu sel-sel yang bertugas memproduksi insulin.

hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe 1, yaitu jenis diabetes yang jarang terjadi dan berkaitan dengan faktor genetik atau autoimun.

- gula dapat memperburuk komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, dan kaki.

hal ini disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif yang ditimbulkan oleh gula, yang dapat merusak jaringan dan organ tubuh.

olahraga memang dapat membantu mengontrol gula darah dan insulin, tetapi tidak dapat mengobati diabetes.

jika kita mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan, maka kita akan tetap berisiko mengalami diabetes.

oleh karena itu, penting untuk menghindari atau membatasi asupan gula dan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi serat, seperti sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

3. penurunan energi

makan banyak gula juga dapat menyebabkan penurunan energi dan konsentrasi. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- gula dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat, yang dapat menyebabkan gejala seperti lemas, lesu, mengantuk, pusing, dan lapar.

hal ini dapat mengganggu kinerja fisik dan mental kita, terutama jika kita mengonsumsi gula tanpa protein, serat, atau lemak sehat, yang dapat membantu menstabilkan gula darah.

- gula dapat mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmiter, yaitu zat kimia yang mengirim sinyal antara sel-sel saraf.

hal ini dapat menyebabkan gangguan suasana hati, seperti depresi, kecemasan, dan iritabilitas.

hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan produktivitas kita, terutama jika kita mengonsumsi gula untuk mengatasi stres atau emosi negatif.

olahraga memang dapat membantu meningkatkan energi dan konsentrasi, tetapi tidak dapat mengatasi efek negatif dari gula.

jika kita mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan, maka kita akan tetap mengalami penurunan energi dan konsentrasi.

oleh karena itu, penting untuk mengganti gula dengan sumber energi yang lebih sehat, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Tag
Share