Dalam Mengamankan Pemilu di Luar Negeri, Krishna Murti Sebut Ini Paling Rawan, Jangan Sampai Kecolongan!

logo kpu-kpu-

BACAKORAN.CO - Pemilu Serentak 2024 butuh pengawasan yang maksimal. Dengn begitu akan didapatkan hasil pemilu yang berintegritas.

Nah, agar pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 berlangsung lancar Polri mengirimkan personel untuk pengamanan. Sebanyak 111 personel yang tergabung di Satuan Tugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (Satgas PSM TPSLN) diberangkatkan ke 12 wilayah di 7 negara.

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengingatkan, Satgas PAM TPSLN untuk mengawasi rawannya surat suara.

Menurutnya, potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu di luar negeri ya di surat suara. Dia mengajak semua berkomitmen untuk mencegah intimidasi selama proses pemungutan suara.

BACA JUGA:Polri Sebar 111 Personel Amankan Pemilu di Luar Negeri, Negara Ini Butuh Titik Pengawalan Terbanyak

"Saat hari H pencoblosan teman-teman sudah tahu, paling rawan adalah surat suara. Kapan surat suara itu dicoblos, titik pencoblosan itu harus berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia," tegasnya.

Dijelaskan Krishna, pihaknya juga menyoroti kebutuhan untuk memastikan ketertiban dan pengawasan atas segala potensi keributan yang mungkin timbul selama Pemilu di wilayah luar negeri.

"Jadi harus dijaga betul supaya tidak ada intimidasi. Kemudian teman-teman harus mengawasi lainnya dan segala hal-hal kecil keributan yang muncul," ujarnya.


Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.-humas polri-

Menurut Krishna, upaya ini merupakan bagian dari persiapan Polri yang melibatkan personel dalam Satgas PAM TPSLN yang ditempatkan di 12 wilayah luar negeri.

Dengan fokus pada dua hal, yakni pencegahan kerawanan dan intimidasi, tegas Krishna, Polri bertekad menjalankan pengamanan Pemilu Serentak 2024 dii luar negeri dengan baik.

BACA JUGA:Polri Panen Pujian Buka Lowongan untuk Penyandang Disabilitas, Waktu Daftarnya Kapan? Ini Timeline-nya

Semua ini dilakukan demi terciptanya proses demokratis yang adil dan aman.

"Surat suara ada kerawanan sendiri. Jadi surat suara fokus surat suara," ingat Krishna.

Dalam Mengamankan Pemilu di Luar Negeri, Krishna Murti Sebut Ini Paling Rawan, Jangan Sampai Kecolongan!

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - pemilu serentak 2024 butuh pengawasan yang maksimal. dengn begitu akan didapatkan hasil pemilu yang berintegritas.

nah, agar pelaksanaan pemilu serentak 2024 berlangsung lancar polri mengirimkan personel untuk pengamanan. sebanyak 111 personel yang tergabung di satuan tugas pengamanan tempat pemungutan suara luar negeri (satgas psm tpsln) diberangkatkan ke 12 wilayah di 7 negara.

kadiv hubinter polri irjen krishna murti mengingatkan, satgas pam tpsln untuk mengawasi rawannya surat suara.

menurutnya, potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilu di luar negeri ya di surat suara. dia mengajak semua berkomitmen untuk mencegah intimidasi selama proses pemungutan suara.

"saat hari h pencoblosan teman-teman sudah tahu, paling rawan adalah surat suara. kapan surat suara itu dicoblos, titik pencoblosan itu harus berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia," tegasnya.

dijelaskan krishna, pihaknya juga menyoroti kebutuhan untuk memastikan ketertiban dan pengawasan atas segala potensi keributan yang mungkin timbul selama pemilu di wilayah luar negeri.

"jadi harus dijaga betul supaya tidak ada intimidasi. kemudian teman-teman harus mengawasi lainnya dan segala hal-hal kecil keributan yang muncul," ujarnya.


kadiv hubinter polri irjen krishna murti.-humas polri-

menurut krishna, upaya ini merupakan bagian dari persiapan polri yang melibatkan personel dalam satgas pam tpsln yang ditempatkan di 12 wilayah luar negeri.

dengan fokus pada dua hal, yakni pencegahan kerawanan dan intimidasi, tegas krishna, polri bertekad menjalankan pengamanan pemilu serentak 2024 dii luar negeri dengan baik.

semua ini dilakukan demi terciptanya proses demokratis yang adil dan aman.

"surat suara ada kerawanan sendiri. jadi surat suara fokus surat suara," ingat krishna.

"ini jangan sampai surat suara menimbulkan masalah dan menjadi bahan bakar, sehingga ujung-ujungnya sengketa pemilu. jadi sengketa pemilu setiap 5 tahun selalu ada, akan dibawa ke jakarta diajukan ke mk," ujarnya.

krishna mengingatkan, jika sengketa pemilu itu asal mulanya berasal dari wilayah pengamanan satgas pam ptsln, maka itu kan mencoreng kinerja.

"jika bahan bakarnya sengketa ada di wilayah rekan-rekan, itu menjadi kerawanan yang bagi saya ini salah satu ketidakberhasilan kita,” ucap krishna.(*)

Tag
Share