bacakoran.co

Kabar Terbaru Polemik Bayar UKT Pakai Pinjol di ITB, Begini Hasil Pertemuan Mahasiswa dengan Rektor

Mahasiswa ITB menolak kerjasama antara pihak civitas dengan aplikasi pinjol. Sejumlah tuntutan disampaikan mahasiswa dalam pertemuan dengan Rektor ITB.--

BACA JUGA:Lantaran Terlilit Masalah Ini, 19 Pinjol Ditegur OJK, Diminta Sampaikan Action Plan

“Tapi setelah kami negosiasi, itu (pinjol) tidak kembali pada halaman depan website," terangnya.

Yogi juga menyebut beberapa tuntutan lainnya disetujui oleh pihak rektorat ITB, termasuk menjamin bahwa 182 dari 206 mahasiswa yang awalnya tidak dapat kuliah karena menunggak UKT kini dapat kembali berkuliah.

Dia menjelaskan bahwa mahasiswa yang dijamin oleh rektorat merupakan mahasiswa jalur reguler.

Namun, untuk mahasiswa jalur mandiri, internasional, dan sekolah bisnis dan manajemen (SBM), mereka akan dibantu melalui skema beasiswa dan bantuan dari alumni.

BACA JUGA:Nasabah Pinjol Wajib Paham, Aturan Lengkap Bunga Pinjol Terbaru, Maksimal 0,3 Persen!

Pasalnya pihak rektorat ITB tidak dapat menjamin memberikan bantuan.

Ditegaskan Yogi, dirinya bersama teman-teman di Kabinet KM ITB berencana mendata lebih lanjut dan juga akan mencarikan skema beasiswa atau bantuan dari pihak alumni.

Dimana berdasarkan data yang dimiliki, saat ini terdapat beberapa mahasiswa yang telah melakukan peminjaman melalui aplikasi Pinjol Dana Cita.

"Saat ini jumlahnya masih di bawah 10 orang yang meminjam ke Dana Cita," tukasnya.

Kabar Terbaru Polemik Bayar UKT Pakai Pinjol di ITB, Begini Hasil Pertemuan Mahasiswa dengan Rektor

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – polemik penawaran pembayaran uang kuliah tunggal (ukt) di menggunakan masih berlanjut.

berbagai langkah pun dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

salah satunya yakni melalui diskusi antara mahasiswa dengan rektor itb reini wirahadikusumah.

kegiatan berlangsung di gedung rektorat itb, jalan sulanjana, kota bandung, jawa barat.

pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari aksi mahasiswa itb yang menolak kerjasama antara pihak civitas dengan aplikasi pinjol.

berlangsung tertutup, para mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan pada pertemuan tersebut.

ketua kabinet keluarga mahasiswa (km) itb yogi syahputra mengatakan bahwa beberapa hasil negosiasi berhasil dicapai setelah berdialog dengan rektor itb.

meski beberapa tuntutan mahasiswa tidak dapat dipenuhi oleh pihak kampus.

"pihak (rektorat) itb tidak dapat memenuhi seluruh tuntutan yang kami coba ajukan,” ujarnya usai pertemuan.

baik itu penjaminan bahwa seluruh mahasiswa tetap bisa kuliah, tidak ada yang cuti dan lain sebagainya.

namun, yogi menyebut bahwa pihak rektor memastikan bahwa tuntutan terkait penolakan terhadap pinjol untuk membayar perkuliahan saat ini bukan lagi menjadi prioritas utama.

beda dengan sebelumnya yang menjadi pilihan pertama.

“tapi setelah kami negosiasi, itu (pinjol) tidak kembali pada halaman depan website," terangnya.

yogi juga menyebut beberapa tuntutan lainnya disetujui oleh pihak rektorat itb, termasuk menjamin bahwa 182 dari 206 mahasiswa yang awalnya tidak dapat kuliah karena menunggak ukt kini dapat kembali berkuliah.

dia menjelaskan bahwa mahasiswa yang dijamin oleh rektorat merupakan mahasiswa jalur reguler.

namun, untuk mahasiswa jalur mandiri, internasional, dan sekolah bisnis dan manajemen (sbm), mereka akan dibantu melalui skema beasiswa dan bantuan dari alumni.

pasalnya pihak rektorat itb tidak dapat menjamin memberikan bantuan.

ditegaskan yogi, dirinya bersama teman-teman di kabinet km itb berencana mendata lebih lanjut dan juga akan mencarikan skema beasiswa atau bantuan dari pihak alumni.

dimana berdasarkan data yang dimiliki, saat ini terdapat beberapa mahasiswa yang telah melakukan peminjaman melalui aplikasi pinjol dana cita.

"saat ini jumlahnya masih di bawah 10 orang yang meminjam ke dana cita," tukasnya.

Tag
Share