bacakoran.co

Alamak! Wacana PNS Menerima Zakat Gaji Dibawah Rp 8 Juta, Ini Golongan Berhak Menerima Zakat Ya..

Pro kontra wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) menerima zakat tengah mencuat--

1. Fakir: Tidak memiliki harta dan sulit memenuhi kebutuhan pokok.

2. Miskin: Sulit memenuhi kebutuhan meskipun memiliki penghasilan.

3. Amil: Menangani penerimaan hingga penyaluran zakat.

4. Mualaf: Orang baru memeluk Islam, zakat membantu dalam adaptasi.

5. Riqab (Hamba Sahaya): Termasuk korban perdagangan manusia.

BACA JUGA:Siapkan Diri! Pemerintah Segera Seleksi 2,3 Juta CPNS-PPPK, Catat Formasinya?

6. Gharimin: Terjerat utang untuk kemaslahatan diri atau umum.

7. Fi Sabilillah: Sedang berjuang di jalan Allah, misalnya berdakwah.

8. Ibnu Sabil: Orang dalam perjalanan, terutama yang menegakkan agama Islam.

Ketua Baznas Lahat, H. Hamdi Arsal, menjelaskan bahwa PNS kebanyakan menjadi pemberi zakat daripada penerima.

Bantuan yang ada untuk honorer guru non-sertifikasi berupa sedekah, bukan zakat.

BACA JUGA:ASIK! Program Umroh Gratis PNS dan PPPK, KOPRI Beri Syarat Berikut…

Ia juga menyatakan bahwa jika gaji pns di atas 5 juta, seharusnya wajib zakat bukan menjadi mustahiq.

Wacana ini dinilai dapat menghambat umat Islam dalam memberikan zakat atau infaq.

Dengan pro dan kontra yang muncul, diskusi mengenai apakah PNS seharusnya menjadi penerima zakat.

Alamak! Wacana PNS Menerima Zakat Gaji Dibawah Rp 8 Juta, Ini Golongan Berhak Menerima Zakat Ya..

Yudi

Yudi


bacakoran.co.id - perbincangan hangat mengenai wacana pegawai negeri sipil (pns) menerima zakat tengah mencuat.

terutama bagi pns dengan gaji di bawah 8 juta, perdebatan pro dan kontra pun mulai muncul.

zakat sebagai bentuk membersihkan harta, memiliki beragam jenis seperti zakat mal, fitrah, penghasilan, emas dan perak, serta pertanian dan peternakan.

masing-masing dengan aturan dan tujuan tersendiri.

jenis zakat dan tujuannya

1. zakat mal (harta): dikenakan pada segala jenis harta, seperti uang, emas, dan surat berharga, dengan jumlah 2,5% setelah mencapai nisab.

2. zakat fitrah: wajib dikeluarkan menjelang idul fitri, berupa beras atau makanan pokok.


golongan berhak menerima zakat--

3. zakat penghasilan (usaha): dikenakan pada pendapatan usaha, bertujuan pemberdayaan ekonomi umat muslim.

4. zakat emas dan perak: khusus pada kepemilikan emas dan perak, dengan besaran 2,5%.

5. zakat pertanian dan peternakan: dikenakan pada hasil pertanian dan peternakan.

menurut qs. at-taubah ayat 60, penerima zakat termasuk fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil.

1. fakir: tidak memiliki harta dan sulit memenuhi kebutuhan pokok.

2. miskin: sulit memenuhi kebutuhan meskipun memiliki penghasilan.

3. amil: menangani penerimaan hingga penyaluran zakat.

4. mualaf: orang baru memeluk islam, zakat membantu dalam adaptasi.

5. riqab (hamba sahaya): termasuk korban perdagangan manusia.

6. gharimin: terjerat utang untuk kemaslahatan diri atau umum.

7. fi sabilillah: sedang berjuang di jalan allah, misalnya berdakwah.

8. ibnu sabil: orang dalam perjalanan, terutama yang menegakkan agama islam.

ketua baznas lahat, h. hamdi arsal, menjelaskan bahwa pns kebanyakan menjadi pemberi zakat daripada penerima.

bantuan yang ada untuk honorer guru non-sertifikasi berupa sedekah, bukan zakat.

ia juga menyatakan bahwa jika gaji pns di atas 5 juta, seharusnya wajib zakat bukan menjadi mustahiq.

wacana ini dinilai dapat menghambat umat islam dalam memberikan zakat atau infaq.

dengan pro dan kontra yang muncul, diskusi mengenai apakah pns seharusnya menjadi penerima zakat.

menjadi sorotan hangat, mengingat potensi dampaknya terhadap praktik zakat di masyarakat.

Tag
Share