Normalisasi Sungai Kelekar dan Bangun 4 Kolam Retensi Berharap Bisa Jadi Solusi Atasi Banjir

SOLUSI BANJIR : Pemkot Prabumulih akan kembali normalisasi Sungai Kelekar dan membangun 4 kolam retensi sebagai solusi atasi banjir di Prabumulih. Tampak Pj Wali Kota Prabumulih H Ir Elman MT (rompi hita) ketika meninjau wilayah yang banjir beberapa wakt--

BACAKORAN.CO -- Normalisasi Sungai Kelekar yang berada di tengah Kota Prabumulih dan rencana pembangunan 4 kolam retensi diharapkan menjadi solusi mengatasi banjir di Kota Prabumulih Sumatera Selatan.

Hanya saja untuk normalisasi Sungai Kelekar yang sudah beberapakali di lakukan di beberapa bagian sungai tidak bisa serta merta menjadi solusi jika aliran Sungai Kelekar di hilir yang berada di wilayah Kabupaten tetangga tidak ikut di normalisasi.

Penjabat (PJ) Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM menyebutkan, guna mengatasi banjir akibat luapan Sungai Kelekar yang membelah Kota Prabumulih, diperlukan setidaknya 4 kolam retensi baru yang berukuran luas dan dalam yang akan di perhitungkan di beberapa wilayah  rawan banjir.

Sebab kata Elman, ketika banjir  melanda Kota Prabumulih beberapa waktu lalu, ia bersama Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,  turun langsung menyusuri Sungai Kelekar menggunakan perahu karet.

BACA JUGA:Waspada Hujan Ekstrim, Cek Disini Daftar Prakiraan Cuaca di Palembang, Banyuasi, Prabumulih Dan Daerah Sekitar

BACA JUGA:Segera Bangun Jembatan yang Ambruk Akibat Banjir, Gunakan Dana Biaya Tak Terduga

"Kita lihat luapan sungai ini hanya bisa diatasi dengan dibangunnya kolam retensi," ujar Elman beberap waktu lalu.

Elman menilai di sekitar alira  Sungai Kelekar di Kota Prabumulih setidaknya perlu dibangun empat kolam retensi yang bisa menampung debit air sehingga tidak meluap ke pemukiman warga.

"Kalau ada kolam retensi ketika debit air tinggi,  akan masuk ke kolam dan tidak banjir lingkungan pemukiman  warga. Selama ini setiap hujan, seluruh air masuk ke Sungai hingga tak tertampung sehingga meluap ke pemukiman warga,"jelasnya.

Masih kata Elman, rencana pembangunan kolam retensi itu akan dimasukkan dalam rencana pembangunan kedepan. "Selain itu, kita juga akan lakukan normalisasi," sebutnya.

BACA JUGA:Bawaslu Enggan Kecolongan di Masa Tenang, Bagaimana Mereka Antisipasi Kecurangan Pemilu? Ini Kata Bagja

BACA JUGA:Wow, Yamaha Grand Filano 125 Pakai Hybrid, Tampilan Berubah jadi Lebih Berkelas..

Elman mengaku untuk normalisasi Sungai Kelekar  tidak berpengaruh besar dalam mengatasi banjir. Karena di hilir sungai kabupaten tetangga tidak dinormalisasi sehingga  arus air tetap tertahan dan lamban masuk ke sungai besar.

"Kita (Sungai Kelekar setelah normalisasi)  sudah bagus tapi air tak bisa mengalir, karena di hilir masih dangkal. Makanya alternatif solusinya akan dibangun kolam retensi," jelasnya.

Ditanya di titik mana saja yang perlu dibangun kolam retensi ? Pria yang sebelumnya menjabat Sekda Kota Prabumulih itu mengaku empat titik tersebut masing-masing dua di kawasan Karang Raja, lalu Kelurahan Muaradua dan di Kawasan Desa Pangkul.

"Nanti kalau ada kolam retensi selain bisa mengatasi banjir juga bisa menjadi taman rekreasi bagi warga, itu harapan kita," katanya.

Normalisasi Sungai Kelekar dan Bangun 4 Kolam Retensi Berharap Bisa Jadi Solusi Atasi Banjir

Dian Cahyani

Doni Bae


bacakoran.co -- yang berada di tengah kota prabumulih dan rencana pembangunan diharapkan menjadi solusi di kota prabumulih sumatera selatan.

hanya saja untuk normalisasi sungai kelekar yang sudah beberapakali di lakukan di beberapa bagian sungai tidak bisa serta merta menjadi solusi jika aliran sungai kelekar di hilir yang berada di wilayah kabupaten tetangga tidak ikut di normalisasi.

penjabat (pj) wali kota prabumulih, h elman st mm menyebutkan, guna mengatasi banjir akibat luapan sungai kelekar yang membelah kota prabumulih, diperlukan setidaknya 4 kolam retensi baru yang berukuran luas dan dalam yang akan di perhitungkan di beberapa wilayah  rawan banjir.

sebab kata elman, ketika banjir  melanda kota prabumulih beberapa waktu lalu, ia bersama forkopimda dan organisasi perangkat daerah (opd) terkait,  turun langsung menyusuri sungai kelekar menggunakan perahu karet.



"kita lihat luapan sungai ini hanya bisa diatasi dengan dibangunnya kolam retensi," ujar elman beberap waktu lalu.

elman menilai di sekitar alira  sungai kelekar di kota prabumulih setidaknya perlu dibangun empat kolam retensi yang bisa menampung debit air sehingga tidak meluap ke pemukiman warga.

"kalau ada kolam retensi ketika debit air tinggi,  akan masuk ke kolam dan tidak banjir lingkungan pemukiman  warga. selama ini setiap hujan, seluruh air masuk ke sungai hingga tak tertampung sehingga meluap ke pemukiman warga,"jelasnya.

masih kata elman, rencana pembangunan kolam retensi itu akan dimasukkan dalam rencana pembangunan kedepan. "selain itu, kita juga akan lakukan normalisasi," sebutnya.



elman mengaku untuk normalisasi sungai kelekar  tidak berpengaruh besar dalam mengatasi banjir. karena di hilir sungai kabupaten tetangga tidak dinormalisasi sehingga  arus air tetap tertahan dan lamban masuk ke sungai besar.

"kita (sungai kelekar setelah normalisasi)  sudah bagus tapi air tak bisa mengalir, karena di hilir masih dangkal. makanya alternatif solusinya akan dibangun kolam retensi," jelasnya.

ditanya di titik mana saja yang perlu dibangun kolam retensi ? pria yang sebelumnya menjabat sekda kota prabumulih itu mengaku empat titik tersebut masing-masing dua di kawasan karang raja, lalu kelurahan muaradua dan di kawasan desa pangkul.

"nanti kalau ada kolam retensi selain bisa mengatasi banjir juga bisa menjadi taman rekreasi bagi warga, itu harapan kita," katanya.

Tag
Share