'Emotional Eating' Orang Indonesia Kebanyakan Melampiaskan Rasa Stres dengan Makanan, Bahaya Gak Sih?
Health Collaborative Center (HCC), sebagai lembaga kesehatan terkemuka, mengambil inisiatif untuk memahami lebih lanjut bagaimana orang Indonesia mengatasi stres. Foto: Ilustrasi--
Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 47 persen responden mengakui bahwa mereka mengatasi stres dengan mengonsumsi makanan.
Beberapa responden bahkan menyatakan bahwa makanan menjadi pilihan utama mereka dalam menghadapi tekanan hidup.
Jenis makanan yang dikonsumsi bervariasi, mulai dari camilan ringan hingga hidangan berat, dan seringkali melibatkan makanan yang tinggi gula dan lemak.
Sejumlah faktor dapat menjelaskan mengapa masyarakat Indonesia cenderung mengatasi stres dengan makanan.
BACA JUGA:Mengungkap 5 Fakta yang Menunjukkan Bahwa Selfie Dapat Meredakan Tingkat Stres Manusia!
Pertama, makanan sering dianggap sebagai sumber kenikmatan instan yang dapat memberikan kenyamanan dan kebahagiaan sesaat.
Kedua, makanan juga memiliki nilai sosial yang kuat di Indonesia, dengan banyak acara dan pertemuan keluarga yang diwarnai oleh hidangan khas.
Meski mengonsumsi makanan untuk mengatasi stres mungkin memberikan kenyamanan sementara, tetapi memiliki dampak negatif terhadap kesehatan jangka panjang.
Makanan tinggi gula dan lemak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Karenanya, perlu ada kesadaran akan risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan ini.
BACA JUGA:Jika Ingin Nyaman Beristirahat dan Stress Hilang, Jangan Letakkan 7 Barang Ini di Kamar Tidurmu!
Hasil survei ini menunjukkan perlunya peningkatan edukasi dan kesadaran tentang strategi yang lebih sehat untuk mengatasi stres.
Program-program kesehatan mental dan kampanye informasi dapat membantu masyarakat memahami pentingnya mencari solusi yang lebih berkelanjutan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Health Collaborative Center merekomendasikan beberapa langkah untuk membantu masyarakat Indonesia mengatasi stres dengan cara yang lebih sehat.
Pertama, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana stres dapat memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.