Serangan Israel ke Rumah Sakit Al-Amal di Gaza, Apa Motifnya?

serangan Israel ke rumah sakit Al-Amal | ilustrasi--

BACAKORAN.CO - Pada Jumat, 9 Februari 2024, pasukan Israel menyerbu sebuah rumah sakit di kota Khan Yunis, Gaza selatan, yang telah dikepung selama berminggu-minggu.

Rumah sakit tersebut, yang bernama Al-Amal (Harapan).

Rs yang dikelola oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

Menurut PRCS, pasukan Israel menggeledah rumah sakit dan menembak dua anggota staf dan sebuah ambulans.

PRCS juga mengatakan bahwa mereka kesulitan berkomunikasi dengan kru mereka di dalam rumah sakit.

Yang terdiri dari sekitar 80 pasien dan 100 staf medis.

BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat di Solo dan Semarang

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka melakukan operasi di rumah sakit.

Dengan alasan bahwa mereka mendapat informasi bahwa Hamas kelompok bersenjata yang menguasai Gaza, melakukan aktivitas teroris di sana.

Israel mengklaim bahwa mereka mencari dan membongkar infrastruktur teroris yang ada di sekitar rumah sakit.

Termasuk jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas untuk bersembunyi dan melancarkan serangan.

Serangan Israel ke rumah sakit Al-Amal ini merupakan salah satu dari banyak insiden kekerasan yang terjadi di Khan Yunis.

Sebuah kota yang menjadi sasaran utama operasi militer Israel sejak Oktober 2023.

Pada bulan itu, Hamas melakukan serangan bunuh diri di sebuah pusat perbelanjaan di Israel, yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya.

BACA JUGA:Link Live Streaming Kampanye Akbar AMIN di JIS, Anies-Muhaimin Tunjukkan Kekuatan Perubahan

Sejak itu, Israel meningkatkan serangan udara, artileri, dan darat ke Khan Yunis, dengan tujuan untuk menangkap atau membunuh para pemimpin Hamas yang diduga berada di kota tersebut.

Serangan Israel ke rumah sakit Al-Amal ini menimbulkan banyak kritik dan kecaman dari berbagai pihak.

Termasuk PBB, Uni Eropa, Organisasi Kerjasama Islam, dan organisasi hak asasi manusia.

Mereka mengecam Israel karena melanggar hukum perang internasional, yang melindungi fasilitas medis, pasien, dan staf kesehatan dari serangan militer.

Mereka juga menuntut agar Israel menghentikan operasi militer mereka di Gaza, yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa dan ribuan korban luka, serta kerusakan infrastruktur dan kemanusiaan yang parah.

BACA JUGA:Antusias Pendukung Paslon Nomor 1 Anies-Cak Imin Membanjiri Kampanye Akbar Terakhir

Serangan Israel ke rumah sakit Al-Amal ini juga menunjukkan betapa sulitnya situasi kesehatan di Gaza, yang telah mengalami blokade Israel sejak 2007.

Menurut PRCS, rumah sakit Al-Amal mengalami kekurangan oksigen, obat-obatan, dan bahan bakar yang parah, yang mengancam nyawa pasien dan staf.

PRCS juga mengatakan bahwa mereka telah berulang kali meminta bantuan dan perlindungan dari komunitas internasional, tetapi tidak mendapat respons yang memadai.

Sebelum serangan terjadi, PRCS telah mengungsikan sekitar 8.000 orang yang mencari perlindungan di rumah sakit dan markas besar rumah sakit di dekatnya.

BACA JUGA:Klarifikasi! Ketua NCW Minta Maaf Kepada Raffi Ahmad Atas Tuduhan Pencucian Uang Melalui Akun Tiktok

Serangan Israel ke rumah sakit Al-Amal ini menambah panjang daftar pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel di Gaza, yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Serangan ini juga menunjukkan betapa rapuhnya proses perdamaian antara Israel dan Palestina, yang telah stagnan sejak lama.

Serangan ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghormati hukum perang dan hak asasi manusia, serta untuk mendukung upaya kemanusiaan dan rekonsiliasi di Gaza.

Serangan Israel ke Rumah Sakit Al-Amal di Gaza, Apa Motifnya?

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - pada jumat, 9 februari 2024, menyerbu sebuah rumah sakit di kota khan yunis, selatan, yang telah dikepung selama berminggu-minggu.

rumah sakit tersebut, yang bernama al-amal (harapan).

rs yang dikelola oleh masyarakat bulan sabit merah (prcs).

menurut prcs, menggeledah rumah sakit dan menembak dua anggota staf dan sebuah ambulans.

prcs juga mengatakan bahwa mereka kesulitan berkomunikasi dengan kru mereka di dalam rumah sakit.

yang terdiri dari sekitar 80 pasien dan 100 staf medis.

mengonfirmasi bahwa mereka melakukan operasi di rumah sakit.

dengan alasan bahwa mereka mendapat informasi bahwa hamas kelompok bersenjata yang menguasai gaza, melakukan aktivitas teroris di sana.

israel mengklaim bahwa mereka mencari dan membongkar infrastruktur teroris yang ada di sekitar rumah sakit.

termasuk jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan oleh hamas untuk bersembunyi dan melancarkan serangan.

serangan israel ke rumah sakit al-amal ini merupakan salah satu dari banyak insiden kekerasan yang terjadi di khan yunis.

sebuah kota yang menjadi sasaran utama operasi militer israel sejak oktober 2023.

pada bulan itu, hamas melakukan serangan bunuh diri di sebuah pusat perbelanjaan di israel, yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya.

sejak itu, israel meningkatkan serangan udara, artileri, dan darat ke khan yunis, dengan tujuan untuk menangkap atau membunuh para pemimpin hamas yang diduga berada di kota tersebut.

serangan israel ke rumah sakit al-amal ini menimbulkan banyak kritik dan kecaman dari berbagai pihak.

termasuk pbb, uni eropa, organisasi kerjasama islam, dan organisasi hak asasi manusia.

mereka mengecam israel karena melanggar hukum perang internasional, yang melindungi fasilitas medis, pasien, dan staf kesehatan dari serangan militer.

mereka juga menuntut agar israel menghentikan operasi militer mereka di gaza, yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa dan ribuan korban luka, serta kerusakan infrastruktur dan kemanusiaan yang parah.

serangan israel ke rumah sakit al-amal ini juga menunjukkan betapa sulitnya situasi kesehatan di gaza, yang telah mengalami blokade israel sejak 2007.

menurut prcs, rumah sakit al-amal mengalami kekurangan oksigen, obat-obatan, dan bahan bakar yang parah, yang mengancam nyawa pasien dan staf.

prcs juga mengatakan bahwa mereka telah berulang kali meminta bantuan dan perlindungan dari komunitas internasional, tetapi tidak mendapat respons yang memadai.

sebelum serangan terjadi, prcs telah mengungsikan sekitar 8.000 orang yang mencari perlindungan di rumah sakit dan markas besar rumah sakit di dekatnya.

serangan israel ke rumah sakit al-amal ini menambah panjang daftar pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh israel di gaza, yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

serangan ini juga menunjukkan betapa rapuhnya proses perdamaian antara israel dan palestina, yang telah stagnan sejak lama.

serangan ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas internasional untuk menekan israel agar menghormati hukum perang dan hak asasi manusia, serta untuk mendukung upaya kemanusiaan dan rekonsiliasi di gaza.

Tag
Share