Tawakal Namun Tidak Mau Berusaha, Gimana? Rugi Donk!

Tawakal Namun Tidak Mau Berusaha--Radio Rodja

BACAKORAN.CO- Tawakal, sebuah konsep yang seringkali disalahpahami oleh sebagian orang. Mereka menganggapnya sebagai sikap pasrah tanpa usaha, tanpa kerja keras.

Namun, dalam pkamungan yang benar, tawakal justru merupakan keseimbangan antara keyakinan kepada Allah Ta'ala dan usaha yang sungguh-sungguh.

Tawakal yang hakiki bukanlah tentang diam saja, melainkan tentang bagaimana kita menggabungkan kepercayaan pada Allah dengan tindakan nyata.

Pertama-tama, tawakal mengandung makna yang dalam tentang menykamurkan diri pada Allah Ta'ala.

BACA JUGA:MasyaAllah Keren, Kisah Ibu yang Menjadi Ahli Surga karena Mendahulukan Anaknya Makan, Kuy Simak Ceritanya...

Ini adalah esensi dari keimanan yang kokoh, di mana seseorang mempercayakan segala urusan hidupnya kepada Allah.

Ini berarti tidak hanya bergantung pada kemampuan dan kekuatan manusia semata, melainkan meyakini bahwa Allah adalah pemegang segala keputusan dan penentu segala hal.

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan cukuplah Allah sebagai Penolong bagi orang-orang yang berserah diri kepada-Nya." (QS. Al-Imran: 173).

Ayat ini menunjukkan pentingnya tawakal dalam kehidupan seorang mukmin.

BACA JUGA:Hal yang Harus Diperhatikan Muslim untuk Meraih Ridho Allah dalam Pemilu, Cek Disini!

Namun, pentingnya disadari bahwa tawakal bukanlah alasan untuk berdiam diri dan tidak melakukan usaha.

Melakukan Usaha yang Sungguh-sungguh

Tawakal yang hakiki juga harus diiringi dengan usaha yang sungguh-sungguh.

Ini adalah konsep yang sering kali terlupakan atau diabaikan oleh sebagian orang yang salah kaprah tentang makna tawakal.

Tawakal Namun Tidak Mau Berusaha, Gimana? Rugi Donk!

Ainun

Ainun


bacakoran.co- , sebuah konsep yang seringkali disalahpahami oleh sebagian orang. mereka menganggapnya sebagai sikap pasrah tanpa usaha, tanpa kerja keras.

namun, dalam pkamungan yang benar, tawakal justru merupakan keseimbangan antara keyakinan kepada ta'ala dan usaha yang sungguh-sungguh.

tawakal yang hakiki bukanlah tentang diam saja, melainkan tentang bagaimana kita menggabungkan kepercayaan pada allah dengan tindakan nyata.

pertama-tama, tawakal mengandung makna yang dalam tentang menykamurkan diri pada allah ta'ala.

ini adalah esensi dari keimanan yang kokoh, di mana seseorang mempercayakan segala urusan hidupnya kepada allah.

ini berarti tidak hanya bergantung pada kemampuan dan kekuatan manusia semata, melainkan meyakini bahwa allah adalah pemegang segala keputusan dan penentu segala hal.

dalam al-qur'an, allah berfirman, "dan cukuplah allah sebagai penolong bagi orang-orang yang berserah diri kepada-nya." (: 173).

ayat ini menunjukkan pentingnya tawakal dalam kehidupan seorang mukmin.

namun, pentingnya disadari bahwa tawakal bukanlah alasan untuk berdiam diri dan tidak melakukan usaha.

melakukan usaha yang sungguh-sungguh

tawakal yang hakiki juga harus diiringi dengan yang sungguh-sungguh.

ini adalah konsep yang sering kali terlupakan atau diabaikan oleh sebagian orang yang salah kaprah tentang makna tawakal.

usaha adalah bagian penting dalam menjalani kehidupan ini.

allah ta'ala menciptakan manusia dengan kemampuan dan potensi untuk berusaha, dan sebagai hamba-nya, kita diwajibkan untuk memanfaatkan potensi tersebut.

rasulullah bersabda, "berpegang teguhlah pada (usaha) yang memberi manfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada allah dan jangan merasa lemah." (hr. ahmad).

hadis ini menegaskan bahwa kita harus melakukan usaha sebaik mungkin, tanpa melupakan aspek tawakal kepada allah dalam setiap langkah yang kita ambil.

tawakal dan sunnatullah

mencela usaha atau meninggalkan sebab-sebab yang menjadi sarana bagi tercapainya tujuan adalah bertentangan dengan prinsip tawakal yang benar.

sahl at tusturi menyatakan dengan jelas bahwa mencela usaha berarti mencela sunnatullah, yakni ketentuan-ketentuan yang allah tetapkan dalam alam ini.

dengan demikian, tawakal yang sesungguhnya adalah ketika seseorang mampu menggabungkan antara tawakal kepada allah dan upaya keras dalam menjalani hidup.

contoh-contoh dalam sejarah

dalam sejarah islam, banyak contoh yang menunjukkan betapa pentingnya tawakal yang disertai dengan usaha.

salah satunya adalah ketika rasulullah ﷺ dan para sahabatnya berhijrah dari mekah ke madinah.

meskipun mereka tawakal kepada allah, mereka tetap melakukan persiapan dan usaha yang matang dalam perjalanan mereka.

contoh lainnya adalah kisah nabi yang berserah diri kepada allah saat dia dihadapkan dengan ujian besar untuk menyembelih putranya, namun pada saat yang sama dia juga berusaha dengan tulus untuk memenuhi perintah allah.

tawakal yang hakiki tidaklah berarti diam saja tanpa melakukan usaha.

sebaliknya, itu adalah kesadaran akan kekuasaan yang diiringi dengan usaha sungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan ini.

tawakal dan usaha merupakan dua sisi dari satu kebenaran yang harus dijalani oleh setiap insan.

dengan menykamurkan diri pada allah dan melakukan usaha yang sungguh-sungguh, kita dapat mencapai keberhasilan dalam kehidupan dunia dan .

sebagai manusia yang beriman, marilah kita berusaha semaksimal mungkin sambil tetap memperkuat keyakinan dan kepercayaan kita kepada allah ta'ala.

wallahu a'lam bishowab.***

Tag
Share