Usai Pilpres, Siap-Siap Harga BBM Naik, Begini Penjelasan Dirjen Migas!

Tren kenaikan harga minyak dunia saat ini dapat berdampak pada harga jual bahan bakar minyak (BBM).--Pertamina

BACAKORAN.CO – Penduduk Indonesia yang memiliki hak pilih baru saja menyelesaikan agenda pemilihan presiden (Pilpres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Selepas Pilpres, warga dihadapkan pada sejumlah masalah perekonomian.

Mulai dari harga kebutuhan pokok, seperti beras yang melonjak hingga kemungkinan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa tren kenaikan harga minyak dunia saat ini dapat berdampak pada harga jual BBM.

BACA JUGA:Harga Pertamax Cs Turun, Bagaimana Pertalite?

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite – Solar? Ini Kata Pemerintah

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyatakan, saat ini harga minyak mentah dunia terus meningkat dan menunjukkan kecenderungan kenaikan harga BBM.

Khususnya yang bukan subsidi, di dalam negeri.

"Mengamati harga minyak yang terus naik, sepertinya ke arah sana (harga BBM non-subsidi naik)," ujar Tutuka.

Tutuka menjelaskan bahwa salah satu alasan kenaikan harga minyak dunia saat ini adalah dampak dari konflik di Timur Tengah yang masih berlangsung.

BACA JUGA:Rakyat Kian Sulit! Pertamina Hapus Pertalite. Ini Produk Penggantinya?

BACA JUGA:5 Tahun Beraksi, Jaringan Produsen dan Pengedar  Pertalite Palsu Terungkap, BBM Sulingan Tradisional Dicampur

Hal ini berdampak pada logistik minyak mentah di seluruh dunia.

Sehingga dia mengindikasikan kemungkinan kenaikan harga BBM non subsidi pada bulan depan karena konflik di Timur Tengah yang menyebabkan kenaikan harga minyak dunia.

Usai Pilpres, Siap-Siap Harga BBM Naik, Begini Penjelasan Dirjen Migas!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – penduduk indonesia yang memiliki hak pilih baru saja menyelesaikan agenda pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

selepas pilpres, warga dihadapkan pada sejumlah masalah perekonomian.

mulai dari harga kebutuhan pokok, seperti beras yang melonjak hingga kemungkinan naiknya .

kementerian energi dan sumber daya mineral (esdm) mengungkapkan bahwa tren kenaikan harga minyak dunia saat ini dapat berdampak pada harga jual bbm.

direktur jenderal minyak dan gas bumi (dirjen migas) kementerian esdm, tutuka ariadji, menyatakan, saat ini harga minyak mentah dunia terus meningkat dan menunjukkan kecenderungan kenaikan harga bbm.

khususnya yang bukan subsidi, di dalam negeri.

"mengamati harga minyak yang terus naik, sepertinya ke arah sana (harga bbm non-subsidi naik)," ujar tutuka.

tutuka menjelaskan bahwa salah satu alasan kenaikan harga minyak dunia saat ini adalah dampak dari konflik di timur tengah yang masih berlangsung.

hal ini berdampak pada logistik minyak mentah di seluruh dunia.

sehingga dia mengindikasikan kemungkinan kenaikan harga bbm non subsidi pada bulan depan karena konflik di timur tengah yang menyebabkan kenaikan harga minyak dunia.

"intensitas konflik di timur tengah masih tinggi dan mengganggu logistik sehingga berdampak. jadi, memang perlu dipantau, saya setuju karena harga minyak cenderung terus naik," cetusnya.

seperti diketahui, harga minyak mentah brent ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya. kenaikan ini disebabkan oleh kekhawatiran akan kelangkaan pasokan akibat ketegangan di timur tengah.

pada perdagangan senin (19/2/2024), harga minyak mentah brent mencapai us$ 83,56 per barel, naik 0,11 dibandingkan dengan posisi sebelumnya.

sementara itu, minyak mentah west texas intermediate (wti) tidak diperdagangkan karena libur hari presiden di as.

brent dan wti berjangka masing-masing naik sekitar 1,5 persen dan 3 persen minggu lalu, didorong oleh meningkatnya risiko konflik di timur tengah.

konflik di timur tengah terus berlanjut pada akhir pekan ketika serangan israel mengakibatkan rumah sakit terbesar kedua di jalur gaza menjadi tidak dapat beroperasi.

Tag
Share