bacakoran.co

Harga Beras Terus Meroket Catat Rekor Baru, Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bapanas Tuding Ini Jadi Biang Kerok!

Presiden Jokowi sidak ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) belum lama ini. Saat ini harga beras meroket, mencatatkan kenaikan tertinggi sepanjang sejarah.--Bapanas

Hal ini berdasarkan KSA BPS yang mencatat adanya koreksi kecil terkait produksi gabah.

BACA JUGA:Program Bansos Jadi Biang Keladi Kelangkaan Beras di Pasaran Jelang Pilpres? Simak Penjelasan Pemerintah!

Selain itu, penyebab harga GKP yang tinggi adalah kenaikan harga sewa lahan.

“Dulu mereka bisa mendapatkan (sewa lahan) Rp3 juta, tetapi sekarang sudah mencapai Rp12 jutaan," tambah Ketut.

Kondisi ini diperparah oleh kenaikan harga pupuk imbas perang yang terjadi di Ukraina.

"Kenaikan harga GKP/GKG ini menyebabkan harga beras naik. Jadi, jika harga GKP/GKG naik, maka harga beras juga pasti naik," tambahnya.

Harga Beras Terus Meroket Catat Rekor Baru, Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bapanas Tuding Ini Jadi Biang Kerok!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – terjadinya kelangkaan beras di pasaran membuat harganya terus meroket.

bahkan, lonjakan harga beras menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

lonjakan harga tak hanya dialami beras premium, tapi juga beras medium.

berdasarkan panel harga badan pangan nasional (bapanas), harga beras medium dan premium terus meroket, mencatatkan rekor baru.

per 22 februari 2024, harga beras premium melejit sebesar rp60 menjadi rp16.270 per kilogram.

sedangkan harga beras medium melambung rp90 menjadi rp14.230 per kilogram.

sepekan sebelumnya, pada 15 februari 2024, harga beras premium masih berada di kisaran rp15.900 per kilogram dan beras medium di rp13.950 per kilogram.

angka tersebut jauh melebihi harga eceran tertinggi (het) yang ditetapkan oleh pemerintah.

untuk informasi, berdasarkan peraturan badan pangan nasional nomor 7 tahun 2023, het untuk beras mulai berlaku sejak maret 2023, dengan harga medium sebesar rp10.900 per kilogram, sementara beras premium rp13.900 per kilogram untuk zona 1 yang mencakup jawa, lampung, sumsel, bali, ntb, dan sulawesi.

di zona 2, het untuk beras medium adalah rp11.500 per kilogram dan beras premium rp14.400 per kilogram.

sementara di zona 3 dengan cakupan wilayah maluku dan papua, het beras medium sebesar rp11.800 per kilogram, dan beras premium rp14.800 per kilogram.

deputi i bidang ketersediaan dan stabilisasi pangan badan pangan nasional (bapanas) i gusti ketut astawa menyatakan bahwa faktor perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan gagal panen pada tanaman padi petani.

imbasnya, harga beras naik di pasaran.

namun, terang ketut, pihaknya masih mengacu pada kerangka sampel area (ksa) bps yang menyatakan bahwa produksi padi pada periode januari-februari 2024 masih di bawah kebutuhan.

"artinya, pada januari-februari ini, kita mengalami koreksi yang cukup signifikan," ungkapnya.

hanya saja, lanjut ketut, menurut ksa bps bahwa produksi pada maret mendatang akan mencapai sekitar 3,5 juta ton beras.

artinya, akan terjadi surplus.

jadi, harapannya setelah maret, april, mei, juni, juga akan terjadi surplus.

“jika itu terjadi, maka harga akan mengalami penurunan atau koreksi ke bawah," ucap ketut.
di sisi lain, harga gabah juga mengalami kenaikan.

harga gabah kering panen (gkp) saat ini mencapai rp7.500 per kilogram, bahkan ada yang mencapai rp8.000 per kilogram.

sementara itu, harga gabah kering giling (gkg) telah mencapai rp8.200-rp8.500 per kilogram.

menurut ketut, kenaikan harga gkp/gkg disebabkan oleh penurunan produksi yang terkoreksi, akibat dari dampak el nino yang panjang.

"beberapa petani mengalami gagal panen,” cetusnya.

mereka menanam pada bulan november atau desember, tetapi segera mengalami kekeringan dan harus menanam lagi.

hal ini berdasarkan ksa bps yang mencatat adanya koreksi kecil terkait produksi gabah.

selain itu, penyebab harga gkp yang tinggi adalah kenaikan harga sewa lahan.

“dulu mereka bisa mendapatkan (sewa lahan) rp3 juta, tetapi sekarang sudah mencapai rp12 jutaan," tambah ketut.

kondisi ini diperparah oleh kenaikan harga pupuk imbas perang yang terjadi di ukraina.

"kenaikan harga gkp/gkg ini menyebabkan harga beras naik. jadi, jika harga gkp/gkg naik, maka harga beras juga pasti naik," tambahnya.

Tag
Share