bacakoran.co

Latar Belakang Orang Tua AF, Korban Bully di Binus School Serpong, Ternyata Anak dari Pejabat...

Latar Belakang Orang Tua AF, Korban Bullying di Binus School Serpong |ilustrasi--

Sangat penting bagi sekolah untuk memiliki kebijakan anti-bully yang jelas dan melibatkan semua pihak, baik guru, siswa, maupun orangtua.

Kasus bully yang melibatkan anak Vincent Rompies ini menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa siapa pun dapat menjadi korban.

Tidak peduli siapa orang tua mereka, tidak ada alasan untuk merendahkan atau menyakiti orang lain.

Semua orang memiliki hak untuk belajar dan hidup dengan aman dan damai. (*)

Latar Belakang Orang Tua AF, Korban Bully di Binus School Serpong, Ternyata Anak dari Pejabat...

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - , siswa yang diduga menjadi korban bully anak ternyata bukan sembarangan.

ayahnya, heru sulistyono, adalah mantan kepala sub-direktorat atau kasubdit penindak dan penyidikan kantor pelayanan utama (kpu) bea cukai tanjung priok.

pada oktober 2013, heru ditangkap polisi di rumahnya di perumahan alam sutera, tangerang.

ia diduga terlibat dalam kasus korupsi dan pencucian uang, dengan dugaan menerima suap sebesar rp11 miliar dari seorang pengusaha di bidang ekspor dan impor barang.

heru ditetapkan sebagai tersangka oleh direktorat tindak pidana ekonomi khusus (dittipideksus) polri.

namun, hingga saat ini belum diketahui siapa ibu dari af yang menjadi korban perundungan di

heru sulistyono diduga memiliki 3 orang istri.

kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan anak selebriti dan melibatkan anak dari oknum pejabat.

sosok af pun semakin diperhatikan.

bully atau perundungan merupakan masalah serius dalam dunia pendidikan.

korban bully seringkali mengalami trauma dan gangguan emosi yang dapat berdampak jangka panjang.

untuk itu, penting bagi sekolah dan lingkungan sekitar untuk mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi korban dan mencegah terjadinya perundungan.

sangat penting bagi sekolah untuk memiliki kebijakan anti-bully yang jelas dan melibatkan semua pihak, baik guru, siswa, maupun orangtua.

kasus bully yang melibatkan anak ni menjadi peringatan bagi masyarakat bahwa siapa pun dapat menjadi korban.

tidak peduli siapa orang tua mereka, tidak ada alasan untuk merendahkan atau menyakiti orang lain.

semua orang memiliki hak untuk belajar dan hidup dengan aman dan damai. (*)

Tag
Share