bacakoran.co

Rupiah Tertekan Lonjakan Harga Beras dan Bayang-bayang Inflasi

Rupiah tertekan kekhawatiran pasar atas terjadinya lonjakan harga beras yang potensi mengakibatkan naiknya inflasi.--freepik

Menurut Analis pasar uang Lukman Leong, rupiah tertekan sentimen pasar yang khawatir atas inflasi.

Meski indeks dolar AS sedang menurun, kondisi itu cukup menekan rupiah.

BACA JUGA:Data Properti AS di Luar Ekspekstasi Pasar, Begini Perkiraan Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

BACA JUGA:Fokus Pelaku Pasar Tertuju ke Sini, Rupiah Dibuka Lanjut Melemah

"Tingginya harga beras dikhawatirkan dapat mendorong naiknya harga kebutuhan pokok lainnya dan inflasi," ujar Lukman.

Lonjakan inflasi, terangnya, memicu kekhawatiran pasar bahwa Bank Indonesia (BI) akan semakin agresif menaikkan suku bunga acuan.

Sebelumnya, Ekonom CIMB Niaga, Mika Martumpal mengungkapkan, twin deficit kerap memberikan dampak negatif pada pasar keuangan Indonesia.

Meski faktor suku bunga acuan dan prospek pertumbuhan global juga mempengaruhi stabilitas pasar.

BACA JUGA:Sempat Perkasa saat Hasil Quick Count Menangkan Prabowo – Gibran, Rupiah Balik Ditutup Melemah, Ini Pemicunya!

BACA JUGA:Nasib Rupiah Pagi Ini setelah Prabowo – Gibran Unggul Telak versi Quick Count!

Kepala Divisi Treasury BTN Sindhu Rahadian Ardita mengamati bahwa twin deficit sudah menjadi hal umum di Indonesia.

Namun, upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi dapat membantu dalam mencapai surplus transaksi berjalan sehingga dapat menekan twin deficit.

Rupiah Tertekan Lonjakan Harga Beras dan Bayang-bayang Inflasi

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kembali ditutup melemah terhadap dolar amerika serikat (as) pada perdagangan selasa (27/2/2024) sore.

nilai tukar rupiah berada pada posisi rp15.646 per usd, turun 16 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.

jakarta interbank spot dollar rate (jisdor) memposisikan rupiah di rp15.655 per usd pada perdagangan sore ini.

sedangkan mayoritas mata uang di kawasan asia ditutup perkasa terhadap dolar as.

tercatat, baht thailand naik 0,14 persen, ringgit malaysia melesat 0,19 persen, dan dolar singapura melaju 0,07 persen.

lalu rupee india naik 0,02 persen dan yen jepang plus 0,22 persen.

pada bagian lain, peso filipina dan yuan china ambles 0,01 persen, won korea selatan dan dolar hong kong stagnan.

sementara mata uang negara maju ditutup di zona hijau.

tercatat, poundsterling inggris naik 0,05 persen, dolar australia melejit 0,20 persen, dan euro eropa menguat tipis 0,05 persen.

lalu, dolar kanada plus 0,04 persen dan franc swiss melesat 0,14 persen.

menurut analis pasar uang lukman leong, rupiah tertekan sentimen pasar yang khawatir atas inflasi.

meski indeks dolar as sedang menurun, kondisi itu cukup menekan rupiah.

"tingginya harga beras dikhawatirkan dapat mendorong naiknya harga kebutuhan pokok lainnya dan inflasi," ujar lukman.

lonjakan inflasi, terangnya, memicu kekhawatiran pasar bahwa bank indonesia (bi) akan semakin agresif menaikkan suku bunga acuan.

sebelumnya, ekonom cimb niaga, mika martumpal mengungkapkan, twin deficit kerap memberikan dampak negatif pada pasar keuangan indonesia.

meski faktor suku bunga acuan dan prospek pertumbuhan global juga mempengaruhi stabilitas pasar.

kepala divisi treasury btn sindhu rahadian ardita mengamati bahwa twin deficit sudah menjadi hal umum di indonesia.

namun, upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi dapat membantu dalam mencapai surplus transaksi berjalan sehingga dapat menekan twin deficit.

Tag
Share