Relaksasi HET Beras Premium Tak Diperpanjang, Bos Bapanas Beberkan Alasannya!
Kepala Bapanas Arief Prasetyo tegaskan kebijakan kenaikan atau relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium tidak akan diperpanjang.--Eko Iskandar/radar bekasi
Pertama, harga di tingkat petani atau peternak, yang dikenal sebagai Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP), serta harga di tingkat konsumen, yaitu inflasi.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terang Arief, inflasi diharapkan tetap berada di bawah angka pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang sekitar 5,05 persen.
BACA JUGA:Kenapa Beli Beras Premium di Toko Ritel Dibatasi? Begini Penjelasan Aprindo!
Menurut Arief, jika pertumbuhan ekonomi mencapai 5,05 persen, dan inflasi berada di 2,75 persen maka Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Berbeda dengan negara lain seperti Turki yang mengalami inflasi hingga 60 persen.
“Kita tidak ingin mengalami situasi seperti Argentina atau negara lain yang inflasinya jauh di atas. Di Indonesia, inflasi masih tetap terkendali," tukasnya.