Niat Puasa Ramadan Wajib Diucapkan, Benarkah? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Apakah Niat Puasa Harus Dilafalkan--Youtube - Rifda Chan
Hal ini, menurut beliau, ditujukan bagi orang yang merasa bimbang atau ragu dalam hatinya terkait niat puasanya.
Jika seseorang merasa ragu apakah hatinya benar-benar berniat untuk berpuasa atau tidak, maka melafazkan niat secara lisan dapat membantu menguatkan keyakinannya.
BACA JUGA:10 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Bulan Ramadan, Nomor 6 Dijamin Sangat Diijabah Allah!
BACA JUGA:Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh, Bolehkah? Yuk Cari Tau Perbedaan Madzhab Syafi'i dan Imam Malik!
Dengan melafazkan niat puasa secara lisan, maka puasanya akan sah meskipun ada keraguan dalam hati.
Namun demikian, Ustadz Khalid Basalamah juga menekankan bahwa melafazkan niat puasa secara lisan tidak boleh menjadi sekadar formalitas belaka.
Jika seseorang melafazkan niat puasa hanya karena ikut-ikutan atau dipengaruhi oleh teman-temannya, namun sejatinya hatinya tidak benar-benar berniat untuk menjalankan puasa, maka puasanya tetap tidak akan sah.
Dalam Islam, niat merupakan hal yang sangat penting dalam setiap ibadah.
BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Masih Ada yang Bermaksiat Saat Setan Dibelenggu di Bulan Ramadan, Cek Disini!
Niat yang ikhlas dan tulus merupakan kunci utama agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, lebih dari sekadar melafazkan niat puasa secara lisan, yang terpenting adalah keikhlasan dan kejujuran hati dalam menjalankan ibadah puasa.
Dengan demikian, walaupun melafazkan niat puasa secara lisan dapat membantu memperkuat keyakinan bagi sebagian orang yang merasa ragu, namun yang terpenting adalah keikhlasan dan ketulusan dalam hati dalam menjalankan ibadah puasa.
Itulah yang akan membuat puasa seseorang diterima oleh Allah SWT.