bacakoran.co

Santri Tewas di Ponpes Jambi, Jadi Korban Penganiayaan! Orangtua Tunjukkan Bukti Foto Penuh Luka di..

Santri Tewas di Ponpes Jambi karena jadi koran Penganiayaan, orang tua tunjukan bukti foto --X/@Little_secret9

“Luka pada bagian bibir dan mengeluarkan darah dari mulut dan di siku tangan kanan terdapat luka kemudian terdapat luka melepuh di bagian jari tangan dan kaki dan setelah dimiringkan badan jenazah kemudian mengeluarkan air seni,” ungkap Salim.

BACA JUGA:Dramatis! Jembatan Gantung Rusak Berat, Warga Desa Tanjung Aur Bekerja Sama Angkut Jenazah Pakai Rakit Bambu

Namun, pihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin memberikan pernyataan yang berbeda.

Mereka mengatakan bahwa AH meninggal karena terkena sengatan listrik.

Kasus ini pun dilaporkan oleh keluarga AH ke polisi.

Pengacara kondang, Hotman Paris, juga turut serta dalam kasus ini.

BACA JUGA:Netizen Resign Berjamaah Karena Tidak Dapat THR, Benarkah?

Ia mengungkapkan bahwa tim pengacaranya memberikan bantuan hukum pada keluarga korban.

Santri Tewas di Ponpes Jambi, Jadi Korban Penganiayaan! Orangtua Tunjukkan Bukti Foto Penuh Luka di..

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - sebuah tragedi mengerikan terjadi di sebuah pondok pesantren (ponpes) di , jambi.

seorang berusia 13 tahun, ah, ditemukan meninggal dalam keadaan yang mencurigakan.

ah diduga menjadi .

kematian ah bukanlah .

ia ditemukan pada malam selasa, 14 november 2023, di tempat ia menuntut ilmu.

meski sudah berbulan-bulan berlalu, orang tuanya masih merasa ada yang tidak beres dengan kematian putranya.

orang tua ah, salim harahap, merasa ada banyak kejanggalan atas kematian putranya.

ia menerima kabar duka itu bukan dari pihak pondok pesantren, melainkan dari tetangganya melalui pesan whatsapp.

ketika mencoba mencari informasi lebih lanjut ke pihak pondok pesantren, tidak ada balasan dari guru tempat putranya menuntut ilmu.

pada pukul 22.00 wib, jenazah ah dibawa oleh pihak pondok pesantren raudhatul mujawwidin ke simpang tower desa muara kills.

salim, yang merasa tidak terima, membawa jenazah putranya ke rsud sultan thaha syaifudin untuk dilakukan visum.

hasil visum menunjukkan adanya luka bekas penganiayaan pada tubuh ah.

“luka pada bagian bibir dan mengeluarkan darah dari mulut dan di siku tangan kanan terdapat luka kemudian terdapat luka melepuh di bagian jari tangan dan kaki dan setelah dimiringkan badan jenazah kemudian mengeluarkan air seni,” ungkap salim.

namun, pihak pondok pesantren raudhatul mujawwidin memberikan pernyataan yang berbeda.

mereka mengatakan bahwa ah meninggal karena terkena sengatan listrik.

kasus ini pun dilaporkan oleh keluarga ah ke polisi.

pengacara kondang, hotman paris, juga turut serta dalam kasus ini.

ia mengungkapkan bahwa tim pengacaranya memberikan bantuan hukum pada keluarga korban.

Tag
Share