bacakoran.co

Tadarus dan Mengkhatamkan Al Quran di Bulan Ramadhan, Haruskah? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

TADARUS : Setiap bulan Ramadhan banyak yang bertadarus Alquran dan mengkhatamkan Alquran. (foto : dok. Masjid Thoyyibah Sukamaju)--

BACAKORAN.CO -- Setiap Bulan Ramadhan, masjid  dan musholla penuh oleh ummat muslim yang melaksanakan sholat berjamaah, khususnya sholat Isya, dilanjutkan tarawih dan witir.

Kemudian setelah sholat tarawih, jamaah lagi-laki dewasa dan remaja,  ada yang melanjutkan dengan membaca dan menyimak bacaan Alquran atau bertadarus Alquran.

Selama malam Bulan Ramadhan, mereka umumnya membaca Alquran 1 juz satu malam. Sehingga selama Bulan Ramadhan dapat mengkhatamkan 30 Juz Alquran, dengan satu atau dua kali khatam.

Demikian juga upaya mengkhatamkan Alquran dilakukan ibu-ibu majelis taklim. Umumnya mereka bertadarus setelah sholat subuh atau pagi hari.

BACA JUGA:4 Keistimewaan Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat, Salah Satunya Sebagai Perisai, Kok Bisa?

BACA JUGA:3 Amalan Utama yang Perlu Dikuatkan Saat Ramadan Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apa Aja?

Lalu mengapa banyak yang berlomba-lomba mengkhatamkan Alquran di Bulan Ramadhan?

Ustadz Adi  Hidayat dalam salah satu dakwahnya mengatakan, diriwatakan Al Imam Albukhari dalam salah satu topik kitab sahihnya yaitu tentang kegiatan penting Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam di Bulan Ramadhan

"Didapati di nomor hadis 3.220 diriwayatkan oleh sahabat mulia sekaligus keluarga terdekat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yaitu Abdullah bin Abbas radhiallahu taala anhuma,"ujarnya.

"Diriwayatkan disampaikan oleh Beliau bahwa dalah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam  orang yang paling baik orang yang paling ramah paling dermawan. Dan kebaikan itu, kelemah lembutan itu, kemuliaan itu senantiasa bertambah setiap datangnya Ramadhan,"urainya.

BACA JUGA:Partai Dipimpin Anak Presiden Jokowi, PSI Gagal Lolos ke Senayan, Segini Perolehan Suaranya!

BACA JUGA:Jadwal Siaran Langsung Laga Timnas Indonesia vs Vietnam, Bisa Disaksikan di Televisi Ini

Khususnya ketika Jibril alaihissalam mendatangi beliau di setiap malam malam Ramadhan.

"Jadi ada keterangan yang sangat menarik di sini.  Yang pertama hadis ini diawali menggambarkan tentang kemuliaan sifat Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam yang di antara sekian sifat mulia itu adalah kelemahlembutan, kebaikan dan kedermawanan beliau,"katanya.

Kemudian yang kedua kata dia sifat-sifat tadi yang digambarkan itu senantiasa bertambah di bulan Ramadan terkhusus ketika malaikat Jibril alaihissalam mendatangi beliau di setiap malam Ramadan untuk mengajarkan satu agenda penting yaitu mengajarkan Al-quran

Lebih lanjut Ustad Adi Hidayat mengatakan, ada beragam pandangan yang disampaikan oleh para ulama terkait dengan agenda penting ini.

BACA JUGA:Sikat! 9 Kode Promo Gojek Hari ini, Spesial Diskon Rp125 Ribu GoCar dan Rp100 Ribu GoFood, Klaim Sekarang

BACA JUGA:Daftar Lengkap 10 Parpol Gagal ke Senayan, Selain PPP, Apa PSI Juga Tak Lolos?


Yang pertama kata dia kesepakatan di antara  para ulama bahwa hadis ini memberikan penjelas yang sangat kuat akan keistimewaan interaksi dengan Alquran sebagai agenda terpenting di Bulan Ramadhan. "Allah subhanahu wa taala melekatkan kemuliaan Ramadan dengan turunnya Alquran.

Di bulan Ramadan yang diperintahkan kita menunaikan puasa itu ialah bulan saat Alquran diturunkan di waktu Ramadan itu.

Karena itu kata dia ayat tentang puasa dan turunnya Alquran di bulan Ramadhan memberikan penegas tentang agenda penting yang terkait dengan Ramadhan yaitu kegiatan berinteraksi dengan Alquran

Dengan kata lain  menurut Ustad Adi Hidayat, jika ada seorang muslim beriman menunaikan ibadah puasa,  dia berpuasa dari mulai fajar sampai dengan terbenam matahari di magrib hanya dalam waktu menunaikan puasa ini dan juga malamnya dia menunaikan tarawih.

BACA JUGA:Duta Hemat! Promo Rp20 Ribu GoRide, GoCar, GoSend dan Layanan Gojek Selama 1 Tahun, Begini Caranya

BACA JUGA:1 Wanita Berjilbab, Malam Ramadhan 3 Pasang Pria dan Wanita Belum Menikah Berada Dalam Kamar Penginapan

Tapi  dia tidak mengisi dengan memperbanyak interaksinya dengan Alquran,  tidak bersentuhan dengan mushaf,  misalnya tidak membaca Alquran misalnya, maka sementara pakar dari kalangan ulama menilai ada yang tidak sempurna dalam agenda ada yang kurang berkah dalam kegiatan Ramadhannya

"Karena itu  sebagian menilai bahwa akan sangat baik bagi seorang muslim itu menjadikan interaksi dengan Alquran sebagai bagian pokok dari kegiatan Ramadhan,"jelasnya.

"Karena Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bahkan beliau itu diriwayatkan dalam satu Hadis yang sangat kuat termasuk yang disampaikan tadi mengkhatamkan Alquran setidaknya tiap satu periode Ramadhan,"tegasnya

Bahkan di akhir sebelum nabi  Sallallahu Alaihi Wasallam wafat menurut Ustad Adi Hidayat, beliau Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengkhatamkan Alquran sampai dengan dua kali.

BACA JUGA:Enak Banget Hidupnya! Ternyata Singgih Sahara Gunakan Uang Donasi Untuk Bayar Paylater dan Pinjol

BACA JUGA:6 Manfaat Kelly Sebelum Tidur Bikin Awet Muda dan Bersinar Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Wajib Cobain!



"Ini memberikan kesan bahwa Alquran adalah agenda wajib yang dilakukan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam saat berada di bulan Ramadhan,"katanya.

Lalu bagaimana cara berinteraksi dengan Alquran  di Bulan Ramadan karena aksi yang ditampilkan dalam hadis tadi adalah Yudarisul Quran atau mengajarkan Alquran?

Hal itulah yang kemudian disimpulkan banyak orang sebagai bertadarus Alquran, saling menyimak bacaan Alquran, yang lebih paham memperbaiki bacaan  yang belum paham.

"Yang pertama, bisa mengajarkan bacaan, mengecek bacaan,  melafazkan ayat,  bisa juga memberikan pemahaman atas makna dirasa berarti mempelajari mengkaji memahami bisa juga menghafal bagi orang yang ingin menghafalkan,"jelasnya.

Tadarus dan Mengkhatamkan Al Quran di Bulan Ramadhan, Haruskah? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- setiap , masjid  dan musholla penuh oleh ummat muslim yang melaksanakan sholat berjamaah, khususnya sholat isya, dilanjutkan tarawih dan witir.

kemudian setelah sholat tarawih, jamaah lagi-laki dewasa dan remaja,  ada yang melanjutkan dengan membaca dan menyimak atau .

selama malam bulan ramadhan, mereka umumnya membaca alquran 1 juz satu malam. sehingga selama bulan ramadhan dapat 30 juz alquran, dengan satu atau dua kali khatam.

demikian juga upaya mengkhatamkan alquran dilakukan ibu-ibu majelis taklim. umumnya mereka bertadarus setelah sholat subuh atau pagi hari.



lalu mengapa banyak yang berlomba-lomba mengkhatamkan alquran di bulan ramadhan?

ustadz adi  hidayat dalam salah satu dakwahnya mengatakan, diriwatakan al imam albukhari dalam salah satu topik kitab sahihnya yaitu tentang kegiatan penting nabi sallallahu alaihi wasallam di bulan ramadhan

"didapati di nomor hadis 3.220 diriwayatkan oleh sahabat mulia sekaligus keluarga terdekat nabi sallallahu alaihi wasallam yaitu abdullah bin abbas radhiallahu taala anhuma,"ujarnya.

"diriwayatkan disampaikan oleh beliau bahwa dalah nabi sallallahu alaihi wasallam  orang yang paling baik orang yang paling ramah paling dermawan. dan kebaikan itu, kelemah lembutan itu, kemuliaan itu senantiasa bertambah setiap datangnya ramadhan,"urainya.



khususnya ketika jibril alaihissalam mendatangi beliau di setiap malam malam ramadhan.

"jadi ada keterangan yang sangat menarik di sini.  yang pertama hadis ini diawali menggambarkan tentang kemuliaan sifat nabi sallallahu alaihi wasallam yang di antara sekian sifat mulia itu adalah kelemahlembutan, kebaikan dan kedermawanan beliau,"katanya.

kemudian yang kedua kata dia sifat-sifat tadi yang digambarkan itu senantiasa bertambah di bulan ramadan terkhusus ketika malaikat jibril alaihissalam mendatangi beliau di setiap malam ramadan untuk mengajarkan satu agenda penting yaitu mengajarkan al-quran

lebih lanjut ustad adi hidayat mengatakan, ada beragam pandangan yang disampaikan oleh para ulama terkait dengan agenda penting ini.


yang pertama kata dia kesepakatan di antara  para ulama bahwa hadis ini memberikan penjelas yang sangat kuat akan keistimewaan interaksi dengan alquran sebagai agenda terpenting di bulan ramadhan. "allah subhanahu wa taala melekatkan kemuliaan ramadan dengan turunnya alquran.

di bulan ramadan yang diperintahkan kita menunaikan puasa itu ialah bulan saat alquran diturunkan di waktu ramadan itu.

karena itu kata dia ayat tentang puasa dan turunnya alquran di bulan ramadhan memberikan penegas tentang agenda penting yang terkait dengan ramadhan yaitu kegiatan berinteraksi dengan alquran

dengan kata lain  menurut ustad adi hidayat, jika ada seorang muslim beriman menunaikan ibadah puasa,  dia berpuasa dari mulai fajar sampai dengan terbenam matahari di magrib hanya dalam waktu menunaikan puasa ini dan juga malamnya dia menunaikan tarawih.

tapi  dia tidak mengisi dengan memperbanyak interaksinya dengan alquran,  tidak bersentuhan dengan mushaf,  misalnya tidak membaca alquran misalnya, maka sementara pakar dari kalangan ulama menilai ada yang tidak sempurna dalam agenda ada yang kurang berkah dalam kegiatan ramadhannya

"karena itu  sebagian menilai bahwa akan sangat baik bagi seorang muslim itu menjadikan interaksi dengan alquran sebagai bagian pokok dari kegiatan ramadhan,"jelasnya.

"karena nabi sallallahu alaihi wasallam bahkan beliau itu diriwayatkan dalam satu hadis yang sangat kuat termasuk yang disampaikan tadi mengkhatamkan alquran setidaknya tiap satu periode ramadhan,"tegasnya

bahkan di akhir sebelum nabi  sallallahu alaihi wasallam wafat menurut ustad adi hidayat, beliau nabi sallallahu alaihi wasallam mengkhatamkan alquran sampai dengan dua kali.



"ini memberikan kesan bahwa alquran adalah agenda wajib yang dilakukan oleh nabi sallallahu alaihi wasallam saat berada di bulan ramadhan,"katanya.

lalu bagaimana cara berinteraksi dengan alquran  di bulan ramadan karena aksi yang ditampilkan dalam hadis tadi adalah yudarisul quran atau mengajarkan alquran?

hal itulah yang kemudian disimpulkan banyak orang sebagai bertadarus alquran, saling menyimak bacaan alquran, yang lebih paham memperbaiki bacaan  yang belum paham.

"yang pertama, bisa mengajarkan bacaan, mengecek bacaan,  melafazkan ayat,  bisa juga memberikan pemahaman atas makna dirasa berarti mempelajari mengkaji memahami bisa juga menghafal bagi orang yang ingin menghafalkan,"jelasnya.



yang kedua kata ustad adi hidayat,  kajian yang menyertakan bacaan terbatas, namun meluaskan pemahaman di dalamnya disebut dengan tilawah dan
 yang ketiga upaya untuk menghafalkan al-quran lafzan secara lafaznya pun bila memungkinkan disertai dengan makna itu yang disebut dengan tahfidz.
 
karena itulah setiap ramadhan banyak yang menjadikan tradisi untuk bisa mengkhatamkan alquran.

namun ustad adi hidayat menggaris bawahi bahwa  dalam hadis yang dimaksudkan baik itu bacaan ataupun juga pengkajian,dan hafalan selalu garis utamanya adalah ada guru yang membimbing.  



sehingga dalam hadis ini diberikan penekanan jibril alaihiss salam memberikan pengajaran kepada nabi. "halqahu jibril alaihalam fayudarisul quran, ketika jibril alaih salam menjumpai nabi sallallahu alaihi wasallam,  lantas mengajarkan kepada beliau alquran  memberikan pengajaran artinya ada murid ada guru,"ucapnya.

berapa kali harus mengkhatamkan al quran di bulan ramadhan ? "nabi bisa saja mengkhatamkan selama periode ramadan 5 kali 10 kali 20 kali 30 kali,  seorang nabi rasulullah.   tapi tentu alasan pertamanya jika beliau mengkhatamkan dengan durasi tertentu,  maka itu akan menjadi sunah,"katanya

"sehingga tidak ditunjukkan banyaknya khatam sehingga tidak memberikan beban kepada umat di kemudian hari, seakan-akan kalau khatam 10 kali sunahnya masih 10.  jadi batasan satu memberikan kesan setidaknya khatam,"jelasnya

tapi menurut adi hidayat, khatam satu kalipun  memberikan sebuah isyarat kualitas,  satu ada guru.


 
"jadi kalau belum bagus betul bacaannya,  belum pandai betul membacanya,  maka dianjurkan yang diberikan penekanan adalah kualitasnya,"tegasnya.

"baca quran di depannya ada guru,  dia menyimak, apakah benar bacaannya. kalau benar teruskan kalau kurang benar perbaiki,"urainya.
 
hadis lain kata ustad adi hidayat mengatakan setiap hurufnya digandakan dua kali lipat.  orang yang berusaha membaca alquran dengan benar sehingga bahkan lisannya mesti terbata-bata dibimbing,  maka dia diberikan dua kali pahalanya.

"jadi kalaupun ada kajian ibu-ibu bapak-bapak ataupun remaja membaca quran disertai dengan guru yang menyimak walaupun satu hari dapatnya satu halaman misalnya,  tapi bacaannya benar pahalanya bisa dua kali lipat,"jelasnya.



kemudian kata ustad adi hidayat, bagi yang bacaannya sudah baik dan paham hukum tajwid bukan hanya madnya wakaf ibtidanya ya tapi juga sampai kepada garib musykilahnya nya,   maka yang seperti ini silakan semangat membaca dengan target mengkhatamkan.

"misalnya   pengin khatam tiga kali selama ramadan,  silakan.  bagi tiga periode 10 hari pertama itu bisa digunakan untuk satu kali khatam,  jadi satu hari bisa 3 juz hari kedua 6 juz 10 hari selesai 30 juz, silahkan,"katanya

menurut ustad adi hidayat,  setiap apa yang dibacakan dalam bacaan alquran di bulan ramadan memberikan sebuah nilai tersendiri

"jadi yang pertama agenda membaca alquran agenda berinteraksi dengan alquran adalah di antara agenda terpenting yang langsung ditunjukkan oleh nabi sallallahu alaihi wasallam selama periode ramadan,"ujarnya.



"kedua catatan pentingnya membaca alquran bukan sekedar bagaimana kita menyelesaikan bacaan,  tapi lebih ditekankan bagaimana bacaan itu memiliki kualitas yang baik dipastikan bacaan kita benar,"tegasnya.

lebih lanjut ustad adi hidayat mengatakan, membaca alquran khususnya di bulan ramadhan  memberikan kesempatan untuk senantiasa mengisi ketenangan dalam jiwakarena alquran adalah sumber ketenangan bagi jiwa.

"yang kedua membaca alquran memberikan kekuatan tersendiri pada diri kita untuk melepaskan dari persoalan-persoalan hidup yang sedang mendera,"katanya.

yang ketiga kata diia membaca alquran di bulan ramadhan dengan niat mengikuti sunah nabi sallallahu alaihi wasallam mengumpulkan potensi banyak pahala yang menutupi dosa-dosa yang pernah kita lakukan.



"semoga kita diberi kekuatan untuk senantiasa bisa berinteraksi dengan alquran,  mampu menjadikan al-quran sebagai teman di dunia dan syafaat bagi kita di akhirat kelak seperti yang dijanjikan oleh nabi sallallahu alaihi wasallam,"pungkasnya.

Tag
Share