Tadarus dan Mengkhatamkan Al Quran di Bulan Ramadhan, Haruskah? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
TADARUS : Setiap bulan Ramadhan banyak yang bertadarus Alquran dan mengkhatamkan Alquran. (foto : dok. Masjid Thoyyibah Sukamaju)--
BACA JUGA:Kapan Sebenarnya Nuzulul Quran, 17 Ramadhan atau Malam Lailatul Qadar? Inilah Jawabannya!
Yang kedua kata Ustad Adi Hidayat, kajian yang menyertakan bacaan terbatas, namun meluaskan pemahaman di dalamnya disebut dengan tilawah dan
yang ketiga upaya untuk menghafalkan al-quran lafzan secara lafaznya pun Bila memungkinkan disertai dengan makna itu yang disebut dengan tahfidz.
Karena itulah setiap Ramadhan banyak yang menjadikan tradisi untuk bisa mengkhatamkan Alquran.
Namun Ustad Adi Hidayat menggaris bawahi bahwa dalam hadis yang dimaksudkan baik itu bacaan ataupun juga pengkajian,dan hafalan selalu garis utamanya adalah ada guru yang membimbing.
BACA JUGA:Malam Bulan Ramadhan Kafe King Masih Buka, Belasan LC Diamankan
BACA JUGA:Burung yang disebut dalam Alquran? Makna dan Pandangan, Burung Kedasih dalam Ajaran Islam
Sehingga dalam hadis ini diberikan penekanan Jibril alaihiss salam memberikan pengajaran kepada nabi. "Halqahu Jibril alaihalam fayudarisul Quran, ketika Jibril alaih salam menjumpai Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam, lantas mengajarkan kepada beliau Alquran memberikan pengajaran artinya ada murid ada guru,"ucapnya.
Berapa kali harus mengkhatamkan Al quran di Bulan Ramadhan ? "Nabi bisa saja mengkhatamkan selama periode Ramadan 5 kali 10 kali 20 kali 30 kali, seorang nabi Rasulullah. Tapi tentu alasan pertamanya jika beliau mengkhatamkan dengan durasi tertentu, maka itu akan menjadi sunah,"katanya
"Sehingga tidak ditunjukkan banyaknya khatam sehingga tidak memberikan beban kepada umat di kemudian hari, seakan-akan kalau khatam 10 kali sunahnya masih 10. Jadi batasan satu memberikan kesan setidaknya khatam,"jelasnya
Tapi menurut Adi Hidayat, khatam satu kalipun memberikan sebuah isyarat kualitas, satu ada guru.
BACA JUGA:Mau Lancar Baca AlQuran Dalam Waktu 2 Jam? Begini Caranya
BACA JUGA:76 Karakter Bangsa Yahudi Yang Telah Tecatat Dalam AlQuran, Muslim Wajib Tahu
"Jadi kalau belum bagus betul bacaannya, belum pandai betul membacanya, maka dianjurkan yang diberikan penekanan adalah kualitasnya,"tegasnya.
"Baca Quran di depannya ada guru, dia menyimak, apakah benar bacaannya. Kalau benar teruskan kalau kurang benar perbaiki,"urainya.
Hadis lain kata Ustad Adi Hidayat mengatakan setiap hurufnya digandakan dua kali lipat. Orang yang berusaha membaca Alquran dengan benar sehingga bahkan lisannya mesti terbata-bata dibimbing, maka dia diberikan dua kali pahalanya.
"Jadi kalaupun ada kajian ibu-ibu bapak-bapak ataupun remaja membaca Quran disertai dengan guru yang menyimak walaupun satu hari dapatnya satu halaman misalnya, tapi bacaannya benar pahalanya bisa dua kali lipat,"jelasnya.
BACA JUGA:Kisah Bayi Tertukar, AlQuran Bisa Bantu Selesaikan Tanpa Harus Tes DNA
BACA JUGA:7 Hal Makruh Saat Berpuasa, Hati-hati Nomor 5 Berpotensi Membatalkan Lho!
Kemudian kata Ustad Adi Hidayat, bagi yang bacaannya sudah baik dan paham hukum tajwid bukan hanya madnya wakaf ibtidanya ya tapi juga sampai kepada garib musykilahnya nya, maka yang seperti ini silakan semangat membaca dengan target mengkhatamkan.
"Misalnya pengin khatam tiga kali selama Ramadan, silakan. Bagi tiga periode 10 hari pertama itu bisa digunakan untuk satu kali khatam, jadi satu hari bisa 3 juz hari kedua 6 juz 10 hari selesai 30 juz, silahkan,"katanya
Menurut Ustad Adi Hidayat, setiap apa yang dibacakan dalam bacaan Alquran di bulan Ramadan memberikan sebuah nilai tersendiri
"Jadi yang pertama agenda membaca Alquran agenda berinteraksi dengan Alquran adalah di antara agenda terpenting yang langsung ditunjukkan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam selama periode Ramadan,"ujarnya.
BACA JUGA:Apakah Menelan Air Ludah Dapat Membatalkan Puasa? Sebaiknya Jangan Ditelan Karena...
"Kedua catatan pentingnya membaca Alquran bukan sekedar bagaimana kita menyelesaikan bacaan, tapi lebih ditekankan bagaimana bacaan itu memiliki kualitas yang baik dipastikan bacaan kita benar,"tegasnya.
Lebih lanjut Ustad Adi Hidayat mengatakan, membaca Alquran khususnya di bulan Ramadhan memberikan kesempatan untuk senantiasa mengisi ketenangan dalam jiwakarena Alquran adalah sumber ketenangan bagi jiwa.
"Yang kedua membaca Alquran memberikan kekuatan tersendiri pada diri kita untuk melepaskan dari persoalan-persoalan hidup yang sedang mendera,"katanya.
Yang ketiga kata diia membaca Alquran di bulan Ramadhan dengan niat mengikuti sunah Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengumpulkan potensi banyak pahala yang menutupi dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
BACA JUGA:5 Resep Es Teler Nikmat dan Menyegarkan yang Cocok Dijadikan Takjil Buka Puasa, Yakin Ngga Mau Coba?
"Semoga kita diberi kekuatan untuk senantiasa bisa berinteraksi dengan Alquran, mampu menjadikan al-quran sebagai teman di dunia dan syafaat bagi kita di akhirat kelak seperti yang dijanjikan oleh Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam,"pungkasnya.