Meleset, Bukan 3 Kali, The Fed Pertimbangkan Hanya Pangkas Suku Bunga Segini dalam Setahun!

Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya mengisyaratkan penurunan suku bunga di 2024. Namun, pejabat The Fed tengah mempertimbangkan pemangkasan suku bunga hanya sekali dalam setahun.--insider

BACAKORAN.CO – Prediksi pelaku pasar jika Federal Reserve System alias The Fed bakal memangkas suku bunga acuan berulang kali di 2024 bakal meleset.

Dimana sebelumnya, pasar memperkirakan The Fed setidaknya akan menurunkan suku bunga tiga kali dalam setahun.

Perkembangan terakhir, beberapa pejabat The Fed sedang mempertimbangkan hanya satu kali pemangkasan suku bunga tahun ini.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic yang saat ini menjadi anggota pemungutan suara di komite penetapan suku bunga The Fed menyarankan agar bank sentral hanya menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini.

BACA JUGA:Bos The Fed Sinyalkan Penurunan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Rupiah?

BACA JUGA:Ada Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Pecah Rekor Lagi!

"Perekonomian terus memberikan kejutan dan menjadi lebih kuat daripada yang saya perkirakan atau proyeksikan," ujar Bostic dikutip dari CNN.

Itulah sebabnya dia mengubah keyakinannya bahwa bank sentral harus menurunkan suku bunga hanya satu kali tahun ini.

Saat ini, suku bunga The Fed berkisar antara 5,25 - 5,50 persen, mencapai level tertinggi dalam 23 tahun.

Pertemuan minggu lalu memproyeksi hanya satu kali penurunan atau bahkan tidak ada penurunan sama sekali.

BACA JUGA:Kabar Terbaru Penurunan Suku Bunga AS Maret 2024, Begini Pernyataan Bos The Fed!

BACA JUGA:5 Bank Dengan Suku Bunga Deposito Tertinggi di Indonesia, Bisa Sampai 8 Persen, Apa Aja?

Sementara, tiga pejabat bank sentral memperkirakan tingkat suku bunga tetap berada di atas 5 persen pada Desember 2024.

Hanya satu pejabat yang memperkirakan tingkat suku bunga akan turun di bawah 4,5 persen, menandakan adanya empat pemotongan tahun ini.

Meleset, Bukan 3 Kali, The Fed Pertimbangkan Hanya Pangkas Suku Bunga Segini dalam Setahun!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – prediksi pelaku pasar jika federal reserve system alias bakal memangkas berulang kali di 2024 bakal meleset.

dimana sebelumnya, pasar memperkirakan the fed setidaknya akan menurunkan suku bunga tiga kali dalam setahun.

perkembangan terakhir, beberapa pejabat the fed sedang mempertimbangkan hanya satu kali pemangkasan suku bunga tahun ini.

presiden fed atlanta raphael bostic yang saat ini menjadi anggota pemungutan suara di komite penetapan suku bunga the fed menyarankan agar bank sentral hanya menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini.

"perekonomian terus memberikan kejutan dan menjadi lebih kuat daripada yang saya perkirakan atau proyeksikan," ujar bostic dikutip dari cnn.

itulah sebabnya dia mengubah keyakinannya bahwa bank sentral harus menurunkan suku bunga hanya satu kali tahun ini.

saat ini, suku bunga the fed berkisar antara 5,25 - 5,50 persen, mencapai level tertinggi dalam 23 tahun.

pertemuan minggu lalu memproyeksi hanya satu kali penurunan atau bahkan tidak ada penurunan sama sekali.

sementara, tiga pejabat bank sentral memperkirakan tingkat suku bunga tetap berada di atas 5 persen pada desember 2024.

hanya satu pejabat yang memperkirakan tingkat suku bunga akan turun di bawah 4,5 persen, menandakan adanya empat pemotongan tahun ini.

beberapa pejabat telah menyampaikan argumennya dalam pidato publik tentang bagaimana the fed harus menghadapi tugas sulit dalam menentukan arah suku bunga.

setiap langkah memiliki konsekuensi, baik itu terlalu cepat menurunkan atau menahannya terlalu lama.

jika pemangkasan suku bunga terlalu awal, dikhawatirkan bakal membuat the fed kehilangan kendali terhadap inflasi yang ditarget 2 persen.

namun, jika the fed menunggu terlalu lama untuk melakukan pemotongan, suku bunga yang tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi perekonomian as dan berpotensi memicu resesi.

"masyarakat as yang terbebani oleh tingginya biaya pinjaman untuk mobil, hipotek, dan kartu kredit mungkin tidak akan berharap banyak pada tahun ini," bunyi laporan tersebut.

Tag
Share