Tragis! Kapal Jukung di Lahap Si Jago Merah Menyebabkan 1 Orang Tewas, Begini Kronologinya...

Kapal Jukung muatan BBM terbakar dilahap si jago merah senin malam 1 April 2024--iNews.id

BACAKORAN.CO -  Kapal Jukung di Sungai Musi Palembang habis dilahap jago merah pada Senin malam (1/14/2024).

Meledaknya Kapal Jukung diduga terkena percikan api saat mengisi BBM di sebuah SPBU terapung.

Kapal Jukung tersebut terbakar dengan kobaran api yang besar.

Kapal ini meledak saat melakukan pengisian bahan bakar di SPBU terapung dikawasan sungai musi Palembang.

BACA JUGA:Keuntungan Bisnis BBM Saat Mudik Lebaran Bikin Ngiler, Polri Beberkan Modus Kecurangan Penjualan BBM

BACA JUGA:BSI Siapkan Rp 45 Triliun Uang Tunai Sambut Idul Fitri 1445 H, Begini Cara Mereka Optimalisasi Layanan

Adapun ABK dikabarkan terjun ke sungai musi saat ledakan terjadi untuk menyelamatkan diri.

Kombes Harryo Sugihhartono, Kapolrestabes Palembang membenarkan hal tersebut saat meninjau TKP meledaknya Kapal Jukung.

"Sementara hanya itu data yang kita dapatkan dari hasil peninjauan TKP," ujar Harryo.

Diketahui, Kapal Jukung ini di tumpangi oleh 4 orang, yaitu pemilik kapal bernama Dedi, 2 ABK bernama Krisna dan Ndut, serta satu orang lagi bernama Askolani. 

BACA JUGA:Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis Digeledah, Kejagung Angkut 76 M dan Logam Mulia, Netizen:Bakal Dimiskinkan?

BACA JUGA:Pengemudi Yaris Menyerahkan Diri! Usai Menusuk Pemilik Toko Baju di Tangerang, Ini Kronologi nya...

Dari ledakan tersebut menyebabkan 1 orang tewas, 2 orang kritis, dan 1 orang hilang.

Menurut Harryo, polisi bersama pihak terkait telah meninjau lokasi kejadian dan menyampaikan data bersifat sementara terlebih dahulu.

Tragis! Kapal Jukung di Lahap Si Jago Merah Menyebabkan 1 Orang Tewas, Begini Kronologinya...

Ayu Ps

Ayu Ps


bacakoran.co -  di sungai musi palembang habis dilahap jago merah pada senin malam (1/14/2024).

meledaknya kapal jukung diduga terkena percikan api saat mengisi bbm di sebuah spbu terapung.

kapal jukung tersebut dengan kobaran api yang besar.

kapal ini meledak saat melakukan pengisian bahan bakar di spbu terapung dikawasan sungai musi palembang.

adapun abk dikabarkan terjun ke sungai musi saat ledakan terjadi untuk diri.

kombes harryo sugihhartono, kapolrestabes palembang membenarkan hal tersebut saat meninjau tkp meledaknya kapal jukung.

"sementara hanya itu data yang kita dari hasil peninjauan tkp," ujar harryo.

diketahui, kapal jukung ini di tumpangi oleh 4 orang, yaitu pemilik kapal bernama dedi, 2 abk bernama krisna dan ndut, serta satu orang lagi bernama askolani. 

dari ledakan tersebut 1 orang tewas, 2 orang kritis, dan 1 orang hilang.

menurut harryo, polisi bersama pihak terkait telah meninjau lokasi kejadian dan menyampaikan data bersifat sementara terlebih dahulu.

"keterangan yang kami kumpulkan belum maksimal, namun kami akan menyampaikan yang didapat supaya tidak simpang siur," lanjutnya.

polisi menduga kapal jukung yang terbakar dan meledek di sungai musi itu terjadi saat kapal hendak mengisi bahan bakar, karena melihat hasil pengecekan tkp.

harryo mengatakan, sekitar sore hari datang sebuah kapal jukung yang akan mengisi bbm di spbu apung.

tapi spbu apung itu dalam kondisi tertutup.

kapal jukung seketika terbakar dan meledak saat berada di dekat spbu.

"posisi kapal masih di sana (dekat spbu apung), belum berjalan. kurang lebih pukul 20.00 wib, kita bersama-sama mendengarkan bunyi dentuman yang cukup keras. setelah kita (polisi) mendatangi tkp ternyata terjadi ledakan kapal di sekitar spbu apung tersebut," sambungnya.

dia bersama rekannya mendatangi tkp untuk mencari sumber ledakan, dan mencari asal api tersebut setelah mendapat informasi.

saat mendatangi tkp, pihaknya mendapati kayu dan jangkar terbakar kapal yang berada di atas spbu apung. 

hal itu diduga terlempar dari kapal jukung tersebut sehingga menyebabkan ledakan.

"dapat kami simpulkan sementara sumber api berasal dari kapal sebab ada kayu dan jangkar bekas terbakar dari pada kapal tersebut yang terlempar ke atas atap spbu apung tersebut dengan adanya ledakan dari kapal tersebut. kapal yang notabenenya berisi bahan bakar minyak membuat dentuman yang keras dan merusak beberapa bagian dari spbu apung tersebut," katanya.

saat ini tersebut masih diselidiki pihak kepolisian dari satreskrim polrestabes palembang, satpolair, penyidik su i dan lainnya, ditegaskan oleh harryo.

"saat ini pihak kami mensterilkan lokasi kejadian spbu apung agar tidak terjadi ledakan susulan," ujarnya.

Tag
Share