Israel Ungsikan Warganya ke Bunker, Iran segera Bombardir Zionis Buntut di Bomnya Kedutaan Iran di Suriah
Ini kondisi israel mengungsikan warganya ke dalam banker, antisipasi serangan Iran--
Arnous mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum dan segala norma kemanusiaan.
Serangan semacam ini, terutama di wilayah sipil dan di fasilitas diplomatik yang seharusnya melindungi warga negara asing, adalah pelanggaran serius.
" Kami sedang berusaha keras untuk menyelamatkan orang-orang yang masih terperangkap di reruntuhan gedung ini," ungkap Arnous.
BACA JUGA:Innalillahi! Bayi Bermata Satu, Lahir Caesar Kini Meninggal Dunia, Pasien Rujukan Kabupaten PALI
BACA JUGA:Baru Setahun Diresmikan, Tol Bocimi Longsor, Satu Mobil Terperosok, WTR Ungkap Penyebabnya..
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengeluarkan pernyataan di Yerusalem pada hari yang sama.
Meskipun tidak secara langsung mengomentari serangan ke konsulat Iran di Suriah, Gallant menegaskan bahwa Israel aktif melindungi kepentingannya setiap hari.
"Kami beroperasi di mana saja, setiap hari, untuk menghadapi musuh-musuh kami. Dan bagi siapapun yang berani melawan Israel, mereka harus siap untuk membayar harga yang sangat tinggi," tegas Gallant.
Sementara itu, Amerika Serikat masih dalam proses mengumpulkan informasi terkait serangan tersebut.
BACA JUGA:Emang Boleh Zakat Fitrah Pakai Uang? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang saat itu berada di Prancis, menyatakan mereka terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kejadian tersebut.
"Kami masih dalam tahap pengumpulan informasi. Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki pemahaman yang mendalam tentang apa yang terjadi sebelum membuat keputusan lebih lanjut. Kami bekerja sama dengan Prancis dan negara lain untuk mencegah eskalasi konflik di kawasan tersebut," ungkap Blinken.
Dalam sebuah konferensi pers telepon pada hari Selasa, juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengutuk serangan tersebut tanpa menyalahkan pihak tertentu.
"Kami mengecam serangan ini sebagai sebuah pelanggaran terhadap hukum internasional dan tindakan agresi yang tidak dapat diterima. Kami tidak ingin berspekulasi tentang pelakunya saat ini, namun kami menuntut agar pihak yang bertanggung jawab segera diadili sesuai hukum internasional," tegas Peskov.