Banyak Warga Geram Dan Penasaran, Siapa Pembunuh Anak SMP di OKU, Ini Tampang Pelakunya
Banyak Warga Geram Akhirnya Pelaku Pembunuh Anak SMP di OKU terungkap ini tampangnya--Ist
Kronologis penemunnya, pada Jumat 29 Maret 2024, sekitar pukul 07.00 WIB seorang pedagang sayur keliling, yakni Maulana melihat dari jembatan anak sungai Komering ada sesuatu yang mengambang dipinggiran sungai.
Maulana berusaha mendekati ternyata itu adalah sekujur mayat yang telah mengeluarkan bau menyengat dan telah dikerumuni belatung.
Kemudian saksi Maulana bertemu dengan saksi Bahsan dan saksi Yadi, lalu ketiga orang tersebut pergi kerumah Kades untuk memberitahu peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Misteri Pembunuhan Fara Diansah: Adiknya Mengaku Dapat Firasat dan Dikunjungi Arwahnya
Kades dan perangkat desa serta warga lgsg menuju TKP untuk memastikan kebenaran laporan saksi, setelah tiba di lokasi benar ada mayat seorang laki-laki dengan posisi kaki dan tangan terikat kebelakang dengan mengunanakan tali terbuat dari pelepah daun pisang kering.
Selanjutnya Kades Tanjung Mas H Erwan menghubungi Kapolsek Cempaka untuk melaporkan peristiwa itu. Kemudian Kapolsek Cempaka bersama personil piket mendatangi TKP penemuan mayat tersebut.
Tiba di lokasi lansung mengamankan dan olah TKP, serta menghubungi Ambulance untuk mengevakuasi mayat dari TKP menuju RSUD OKU Timur atau RSUD Tulus Ayu, yang ada Desa Tulus Ayu, Belitang.
"Itu untuk dilakukan VER maupun tindakan medis lainnya, serta untuk kndentifikasi mayat oleh tim Inafis Polres OKU Timur," kata Kapolsek Cempaka AKP Aston L Sinaga.
BACA JUGA:Pembunuhan Berencana Anak Artis Tamara Tyasmara, Pacar Dijerat Pasal Berlapis, Ini Buktinya!
BACA JUGA:Terungkap Kasus Meninggalnya Anak Artis Tamara Tyasmara Ternyata Pembunuhan Berencana, Kok Bisa?
Fakta lainya, setelah mayat tiba di RSUD OKU Timur, datang seorang perempuan bernama Herayunita (33) warga Desa Gumawang, Belitang.
Dia datang untuk melihat dan berusaha mengenali jenazah yang sudah di kamar mayat RSUD OKU Rimur. Setelah mengamati, Herayunita mengenali mayat tersebut adalah anak kandungnya.
Herayunita mengaku bahwa anaknya itu tidak pulang sejak Senin 25 Maret 2024. Korban pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut orang tuanya, korban pergi dengan membawa Honda Beat Street dan membawa kunci rumah dengan gantungan tali kain warna hitam," jelas Kapolsek.