bacakoran.co

Bolehkah Wanita Haid Ikut Shalat Id? Ini Pandangan Menurut Syekh Ibnu Utsaimin..

Bolehkah Wanita Haid Ikut Shalat Id--jurnalfaktual.id

Namun, mereka dapat melewati atau masuk untuk keperluan yang penting, namun tidak untuk tinggal atau berdiam diri.

Dengan demikian, kesimpulan dari penjelasan Syekh Ibnu Utsaimin adalah bahwa wanita haid boleh berangkat bersama para wanita lainnya untuk menghadiri pelaksanaan shalat Id. 

BACA JUGA:3 Ciri Orang yang Merugi Saat Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apakah Kamu Salah Satunya?

BACA JUGA:Hati-Hati! Ini Hukum Bagi Orang yang Tidak Ingin Menunaikan Zakat, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Mereka diperintahkan untuk melakukan hal ini seperti para lelaki, dan meskipun tidak boleh berada di dalam tempat pelaksanaan shalat Id, mereka tetap mendapatkan kebaikan dari kegiatan seperti mendengarkan ceramah, berdzikir, dan berdoa.

Pandangan ini menegaskan pentingnya wanita dalam partisipasi keagamaan, bahkan dalam momen-momen penting seperti shalat Id.

Ini juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang inklusif dan memberikan perhatian yang adil terhadap semua individu, tanpa memandang jenis kelamin atau kondisi tertentu.

Jadi, bagi wanita Muslim yang sedang haid, pesan dari fatwa ini adalah jangan merasa terputus dari ibadah karena kondisi fisik.

BACA JUGA:Doa Khusus di Malam Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah, Apa Itu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:5 Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat yang Wajib Kamu Ketahui Nih, Apa Saja?

Ikutilah shalat Id sejauh yang diperbolehkan, dan manfaatkan momen tersebut untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semoga pemahaman ini membawa kejelasan dan ketenangan bagi wanita Muslim di seluruh dunia dalam menjalani ibadah mereka.

Bolehkah Wanita Haid Ikut Shalat Id? Ini Pandangan Menurut Syekh Ibnu Utsaimin..

Ainun

Ainun


bacakoran.co - pertanyaan mengenai kebolehan wanita haid ikut sering kali menimbulkan kebingungan di kalangan .

namun, untuk memahami perspektif yang benar, penting untuk merujuk pada otoritas keagamaan yang kompeten.

salah satunya adalah , yang memberikan penjelasan yang sangat relevan dan bermakna.

dalam sebuah fatwa, syekh ibnu utsaimin menjawab pertanyaan tentang apakah seorang wanita yang sedang haid boleh mengikuti id atau tidak.

beliau menjelaskan bahwa yang lebih utama bagi wanita adalah keluar rumah menuju lapangan pelaksanaan shalat id.

memerintahkan wanita, bahkan yang sedang haid, untuk menghadiri shalat id, kecuali mereka harus memisahkan diri dari tempat pelaksanaan shalat id.

mengapa begitu? ini karena dalam ajaran islam, pelaksanaan shalat id melibatkan seluruh umat, termasuk wanita.

bahkan rasulullah saw memerintahkan wanita yang biasanya tidak keluar rumah untuk menghadiri id.

baca juga:

namun, wanita yang sedang haid diizinkan untuk ikut serta dalam perjalanan menuju tempat shalat id, tetapi tidak boleh masuk ke dalam tempat pelaksanaan shalat id, seperti masjid.

ada alasan khusus di balik aturan ini. tempat pelaksanaan shalat id, seperti masjid, adalah tempat yang disucikan untuk ibadah. wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk berdiam di dalamnya.

namun, mereka dapat melewati atau masuk untuk keperluan yang penting, namun tidak untuk tinggal atau berdiam diri.

dengan demikian, kesimpulan dari penjelasan syekh ibnu utsaimin adalah bahwa wanita haid boleh berangkat bersama para wanita lainnya untuk menghadiri pelaksanaan shalat id. 

mereka diperintahkan untuk melakukan hal ini seperti para lelaki, dan meskipun tidak boleh berada di dalam tempat pelaksanaan shalat id, mereka tetap mendapatkan kebaikan dari kegiatan seperti mendengarkan ceramah, berdzikir, dan berdoa.

pandangan ini menegaskan pentingnya wanita dalam partisipasi , bahkan dalam momen-momen penting seperti shalat id.

ini juga menunjukkan bahwa islam adalah agama yang inklusif dan memberikan perhatian yang adil terhadap semua individu, tanpa memandang jenis kelamin atau kondisi tertentu.

jadi, bagi wanita muslim yang sedang haid, pesan dari fatwa ini adalah jangan merasa terputus dari karena kondisi fisik.

ikutilah shalat id sejauh yang diperbolehkan, dan manfaatkan momen tersebut untuk mendekatkan diri kepada allah swt.

semoga pemahaman ini membawa kejelasan dan ketenangan bagi wanita muslim di seluruh dunia dalam menjalani ibadah mereka.

Tag
Share