bacakoran.co

Khotib Sholat Idul Fitri di Bantul Ceramah Soal Kecurangan Pemilu Ditinggalkan Jamaah, Ini Isinya...

Ceramah di Bantul Singgung Masalah Pemilu-Ilustrasi Gambar Tangkapan Layar-

BACAKORAN.CO - Sebuah momen mengejutkan terjadi saat salat Idul Fitri di lapangan Tamanan, Bantul.

Khotib yang seharusnya memberikan ceramah tentang ketaqwaan dan kebersamaan justru memilih membahas isu politik yang tengah hangat yaitu kecurangan dalam pemilu 2024.

Akibat ceramah yang kontroversial ini, banyak jamaah yang berbondong-bondong meninggalkan tempat salat mereka.

Dalam video yang diunggah oleh akun @merapi_uncover, terlihat seorang khatib tengah memberikan ceramah di momen salat Idul Fitri.

BACA JUGA:5 Fakta Kenapa Banyak Orang Menikah Setelah Lebaran Idul Fitri, Salah Satunya dapat Banyak Amplop, Benarkah?

BACA JUGA:9 Tips Bertemu Calon Mertua Saat Lebaran Idul Fitri yang Wajib Kamu Perhatiin, Jangan Lakuin No 3 Gais!

Namun, apa yang seharusnya menjadi momen kebersamaan dan refleksi malah berubah menjadi kontroversi. Khatib tersebut memilih untuk membahas dugaan kecurangan dalam pemilu 2024.

Dalam video tersebut, khatib menyampaikan materi ceramah yang menyoroti dugaan kecurangan dalam pemilu yang baru saja berlangsung.

@marsudin.ode Bubar tanpa menghiraukan peng khotbah #eidmubarak #1syawal #1445muharam #muslim #minalaidzinwalfaidzin ♬ suara asli - Dudi Ode - ???????????????? ????????????????????????

Ia mengaitkan salah satu ayat Al-Quran dengan perilaku Joko Widodo sebagai presiden RI.

Khatib juga menyinggung bahwa kecurangan dalam pemilu ini dianggap oleh banyak pihak sebagai yang terburuk dalam sejarah Indonesia.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni dan Keluarga Gelar Open House Hari Raya Idul Fitri

BACA JUGA:Prof Abid : Idul Fitri Momen Memperkokoh Ketakwaan dan Pererat Silaturahmi

Di tengah ceramah yang diberikan oleh khatib, banyak jamaah yang mulai berdiri dan meninggalkan tempat salat mereka.

Video tersebut menunjukkan betapa kontroversialnya ceramah yang disampaikan oleh khatib. Padahal, khatib belum selesai dalam menyampaikan materi ceramahnya.

Khotib Sholat Idul Fitri di Bantul Ceramah Soal Kecurangan Pemilu Ditinggalkan Jamaah, Ini Isinya...

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - sebuah momen mengejutkan terjadi saat salat idul fitri di lapangan tamanan, .

khotib yang seharusnya memberikan tentang ketaqwaan dan kebersamaan justru memilih membahas isu politik yang tengah hangat yaitu kecurangan dalam pemilu 2024.

akibat ceramah yang kontroversial ini, banyak jamaah yang berbondong-bondong meninggalkan tempat salat mereka.

dalam video yang diunggah oleh akun @merapi_uncover, terlihat seorang khatib tengah memberikan ceramah di momen salat idul fitri.

namun, apa yang seharusnya menjadi momen kebersamaan dan refleksi malah berubah menjadi kontroversi. khatib tersebut memilih untuk membahas dugaan kecurangan dalam .

dalam video tersebut, khatib menyampaikan materi ceramah yang menyoroti dugaan kecurangan dalam pemilu yang baru saja berlangsung.

bubar tanpa menghiraukan peng khotbah

ia mengaitkan salah satu ayat al-quran dengan perilaku joko widodo sebagai presiden ri.

khatib juga menyinggung bahwa kecurangan dalam pemilu ini dianggap oleh banyak pihak sebagai yang terburuk dalam sejarah indonesia.

di tengah ceramah yang diberikan oleh khatib, banyak jamaah yang mulai berdiri dan meninggalkan tempat salat mereka.

video tersebut menunjukkan betapa kontroversialnya ceramah yang disampaikan oleh khatib. padahal, khatib belum selesai dalam menyampaikan materi ceramahnya.

kepala kantor kementerian agama (kemenag) bantul, ahmad shidqi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menghubungi ketua panitia hari besar islam (phbi) atau penyelenggara salat id di lapangan tamanan.

khatib yang memberikan ceramah adalah dr. untung cahyono m.hum, seorang akademisi dan dosen universitas ahmad dahlan (uad).

pihak penyelenggara mengakui bahwa mereka tidak membicarakan materi khotbah sewaktu memohon ustadz menjadi khatib.

namun, mereka juga mengakui bahwa isi khutbah tersebut tidak mengindahkan himbauan materi khutbah idul fitri yang tertuang dalam surat edaran (se) menag no. 1 tahun 2024.

di momen idul fitri ini malah menyampaikan pesan sensitif dan bisa memperkeruh keadaan.

sudah sebaiknya sih bahwa ceramah yang disampaikan tidak memicu perpecahan dan ketidaknyamanan di antara jamaah di momen lebaran idul fitri.

Tag
Share