bacakoran.co

Moms, Simak Pesan UNICEF Soal Penyakit Mematikan Ancam Anak akibat Panas Ekstrem!

Panas ekstrem dengan rekor suhu tertinggi yang melanda bumi dalam 10 bulan terakhir potensi menimbulkan penyakit yang menyebabkan kematian, khususnya bagi anak.--freepik

"Anak-anak lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim dibandingkan orang dewasa, dan panas yang berlebihan dapat menjadi ancaman yang berpotensi mematikan bagi mereka," ujar Debora Comini, direktur UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, dilansir hari ini, Minggu (14/4/2024).

"Kita harus berhati-hati selama musim panas ini untuk melindungi anak-anak dan masyarakat yang rentan dari gelombang panas yang semakin parah dan dampak lain dari perubahan iklim."

BACA JUGA:Kiamat Makin Dekat! Akibat Suhu Bumi Makin Panas, Angka Kematian Diperediksi Meningkat

BACA JUGA:Robotic Pengecatan Suhu 140 Derajat, Lewati 4 Tahap Pabrik Daihatsu, 4 Tips Merawat Cat Mobil!

Keluarnya peringatan UNICEF ini menyusul laporan bahwa Maret menjadi bulan ke-10 secara beruntun yang memecahkan rekor suhu tertinggi dialami Bumi.

Dimana populasi di sebagian besar belahan bumi utara dan selatan mengalami suhu yang melebihi target iklim.

Sementara itu, kekhawatiran terhadap gelombang panas ekstrem mendorong pihak berwenang di kawasan Asia Tenggara mengambil sejumlah langkah dan mengeluarkan imbauan.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand telah mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap sengatan panas setelah dilaporkan dua kematian minggu ini.

BACA JUGA:Panas Ekstrem, Minim Uap Air Suhu Tembus 36.2 Celcius, BMKG Angkat Bicara

BACA JUGA:Suhu Politik Memanas, KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo Tersangka!

Filipina telah menunda kelas tatap muka di beberapa kota minggu lalu dan beralih ke pembelajaran jarak jauh karena cuaca panas.

Badan Cuaca Filipina telah memperingatkan pada awal tahun ini bahwa tahun 2024 mungkin akan menjadi salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat di negara tersebut.

Orang tua dan pengasuh didorong untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejuk bagi anak-anak untuk bermain di rumah dan sekolah agar mereka dapat menghindari paparan sinar matahari.

Permintaan termasuk memastikan anak-anak mengenakan pakaian yang dapat menyerap keringat untuk membantu mengatur suhu, ujar UNICEF.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Parfum Indomaret Awet Seharian Cocok Untuk Cuaca Panas, Lebaran Auto Segar!

Moms, Simak Pesan UNICEF Soal Penyakit Mematikan Ancam Anak akibat Panas Ekstrem!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – panas ekstrem melanda berbagai belahan dunia pada beberapa waktu terakhir.

terus mencatatkan tertinggi dalam dalam 10 bulan terakhir secara beruntun.

bahkan, suhu bumi menyentuh rekor tertinggi di bulan maret 2024.

sengatan teriknya saat terjadi panas ekstrem berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.

dampak panas ekstrem ini sangat dirasakan anak-anak.

dimana lebih dari 243 juta anak di seluruh asia timur dan pasifik berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan panas dan meninggal dunia.

menurut unicef, kawasan ini tengah menghadapi musim panas dengan rekor panas tertinggi yang diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan ke depan.

peringatan tentang gelombang panas yang lebih intens dan sering terjadi pada musim panas ini sangat mengkhawatirkan di kawasan asia timur dan pasifik.

tingkat kelembapan yang tinggi membuat tubuh sulit untuk mendinginkan diri secara alami, terutama bagi anak-anak yang kurang mampu mengatur suhu tubuh mereka dibandingkan orang dewasa.

united nations children's fund menyatakan, anak-anak paling rentan terhadap penyakit yang berkaitan dengan panas seperti kondisi pernapasan kronis, asma, dan penyakit kardiovaskular.

"anak-anak lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim dibandingkan orang dewasa, dan panas yang berlebihan dapat menjadi ancaman yang berpotensi mematikan bagi mereka," ujar debora comini, direktur unicef untuk asia timur dan pasifik, dilansir hari ini, minggu (14/4/2024).

"kita harus berhati-hati selama musim panas ini untuk melindungi anak-anak dan masyarakat yang rentan dari gelombang panas yang semakin parah dan dampak lain dari perubahan iklim."

keluarnya peringatan unicef ini menyusul laporan bahwa maret menjadi bulan ke-10 secara beruntun yang memecahkan rekor suhu tertinggi dialami bumi.

dimana populasi di sebagian besar belahan bumi utara dan selatan mengalami suhu yang melebihi target iklim.

sementara itu, kekhawatiran terhadap gelombang panas ekstrem mendorong pihak berwenang di kawasan asia tenggara mengambil sejumlah langkah dan mengeluarkan imbauan.

kementerian kesehatan masyarakat thailand telah mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap sengatan panas setelah dilaporkan dua kematian minggu ini.

filipina telah menunda kelas tatap muka di beberapa kota minggu lalu dan beralih ke pembelajaran jarak jauh karena cuaca panas.

badan cuaca filipina telah memperingatkan pada awal tahun ini bahwa tahun 2024 mungkin akan menjadi salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat di negara tersebut.

orang tua dan pengasuh didorong untuk menciptakan lingkungan yang lebih sejuk bagi anak-anak untuk bermain di rumah dan sekolah agar mereka dapat menghindari paparan sinar matahari.

permintaan termasuk memastikan anak-anak mengenakan pakaian yang dapat menyerap keringat untuk membantu mengatur suhu, ujar unicef.

anak-anak yang menunjukkan gejala stres akibat panas harus dirawat di rumah sakit.

berdasarkan proyeksi unicef, dua miliar anak di dunia diperkirakan akan terpapar frekuensi gelombang panas yang tinggi pada tahun 2050, terlepas dari perkiraan emisi gas rumah kaca.

Tag
Share