Menangis Pilu! Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Membuat Peternak Terpaksa Jual Ternak Dengan Harga yang Murah

ratusan kerbau mati mendadak karena terserang penyakit SE--mediaindonesia.com

BACAKORAN.CO - Setelah viral dan beredarnya banyak kerbau (Kebo) di daerah Air Sugihan (Sujian) Lecamatan Kabupaten Ogan Komering Olir (OKI) yang mati medadak.

Kerbau tersebut meninggal diakibatkan terserang penyakit Septiceimia Epizootica (SE) atau masyarakat menjulukinya dengan penyakit ibar kebo.

 

Banyak duit tebuang matek Gale Posted by Sultan Andara on Friday, April 12, 2024

Penyakit tersebut menyebar luas hingga ke berbagai daerah di OKI seperti di kecamatan Pangkalan Lampam.

Hal tersebut menjadi Pemandangan yang memilukan ketika peternak kerbau karena hanya bisa memandangi puluhan kerbaunya mati mendadak.

BACA JUGA:Belum Tuntas Kasus Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Kini Peternak Diminta Waspadai Antraks

Peternak hanya bisa memandangi detik-detik kerbaunya menggelepar di kubangan lumpur dan beberapa saat kemudian kaku tak bergerak.

 

Inilah kerbau yg terkena penyakit. Di desa riding 3.. Posted by Yosef Estrada on Wednesday, April 10, 2024



Hewan ternak yang satu ekor harganya bisa mencapai 20 hingga 30 juta rupiah itu mati mendadak.

Karena hal tersebut banyak peternak kerbau yang merasa stres dan bingung dengan kerugian dari kematian kerbau yang terjangkit penyakit SE.

Banyak pemilik yang putar otak hingga menjual kerbaunya dengan harga yang murah.

BACA JUGA:Usai Pemilu Tak Ada Parpol dan Pejabat yang 'Peduli Banjir'

Bahkan dari keterangan pemilik kerbau yang terpaksa menjual kerbaunya dengan harga yang sangat murah yakni hanya sebasar Rp 15.000/Kg.

Sebagian peternak juga membawa kerbau mereka yang masih hidup untuk di jual ke kota untuk mendapatkan harga yang lebih mahal.

BACA JUGA:Kocak! Kerbau ini Terekam Mengintip Rumah Tetangga, Warganet Pinjem Dulu Seratus

Menangis Pilu! Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Membuat Peternak Terpaksa Jual Ternak Dengan Harga yang Murah

Desta

Desta


bacakoran.co - setelah viral dan beredarnya banyak (kebo) di daerah air sugihan (sujian) lecamatan kabupaten ogan komering olir (oki) yang mati medadak.

kerbau tersebut meninggal diakibatkan terserang penyakit septiceimia epizootica (se) atau masyarakat menjulukinya dengan penyakit ibar kebo.

 

banyak duit tebuang matek gale

posted by on 

penyakit tersebut menyebar luas hingga ke berbagai daerah di oki seperti di kecamatan pangkalan lampam.

hal tersebut menjadi pemandangan yang memilukan ketika karena hanya bisa memandangi puluhan .



peternak hanya bisa memandangi detik-detik kerbaunya menggelepar di kubangan lumpur dan beberapa saat kemudian kaku tak bergerak.

 

inilah kerbau yg terkena penyakit. di desa riding 3..

posted by on 



hewan ternak yang satu ekor harganya bisa mencapai 20 hingga 30 juta rupiah itu mati mendadak.

karena hal tersebut banyak peternak kerbau yang merasa stres dan bingung dengan kerugian dari kematian kerbau yang terjangkit penyakit se.

banyak pemilik yang putar otak hingga menjual kerbaunya dengan harga yang murah.

bahkan dari keterangan pemilik kerbau yang terpaksa menjual kerbaunya dengan harga yang sangat murah yakni hanya sebasar rp 15.000/kg.

sebagian peternak juga membawa kerbau mereka yang masih hidup untuk di jual ke kota untuk mendapatkan harga yang lebih mahal.

selain itu, data dari dinas perkebunan dan peternakan kabupaten oki, kerbau yang matimendadak itu jumlahnya sudah mencapai ratusan ekor.

hingga 13 april 2024, sudah 431 ekor kerbau milik peternak di kecamatan pampangan kabupaten ogan komering ilir yang mati mendadak.

penyakit ngorok menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan kerugian ekonomi bagi peternak.

biasanya penyakit ini menyerang hewan ternak sapi dan kerbau yang sifatnya akut bahkan sampai fatal. penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba.


akibat kejadian ini, peternak kerbau di pampangan oki mengalami kerugian hingga ratusan juta hingga miliaran rupiah. pasalnya hewan yang terserang penyakit tersebut dalam waktu singkat akan mati dan petani tak berani menyembelih dan menjualnya.

bahkan tidak sedikit kerbau yang mati mendadak di padang rumput atau rawa-rawa tak di ketahui oleh pemiliknya. kerbau-kerbau itupun menjadi bangkai dan dibiarkan membusuk.

kepala dinas perkebunan dan peternakan oki, dedy kurniawan mengatakan, berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan klinis pada kerbau, menunjukkan gejala penyakit septiceimia epizootica (se).

terkait adanya kematian kerbau pasca vaksinasi, tambah dedy bisa dipengaruhi karena ternak kerbau sudah terjangkit kuman se, namun tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit.


" faktor pembentukan kekebalan tubuh yang belum sempurna karena baru vaksin pertama,"jelasnya minggu 14 april 2024.

kemudian faktor pemindahan dan lalu lintas dari zona tertular ke zona steril cukup intens, serta faktor adanya investasi parasit darah.

menurutnya tim di lapangan masih terus melakukan pengobatan. petugas hanya libur pada rabu 10 april 2024 atau saat hari raya idulfitri. "sekarang kita sedang di kandang ternak kerbau desa deling,"katanya.

dia menguraikan, dari data sementara petugas lapangan, kerbau mati mendadak sudah terjadi sejak maret 2024. pada  16 maret 2024 tercatat sebanyak 4 ekor kerbau suspek se di desa bukit batu kecamatan air sugihan, hasil nekropsi tim dokter puskeswan pampangan.



kemudian pada 28 maret  kematian 192 ekor kerbau di dusun sungai rasau desa riding kecamatan pangkalan lampam.

selanjutnya pada 1 april  kematian 180 ekor di dusun rengas potong delapan ekor di dusun rengas abang, 4 ekor di dusun sungai setanjung, 15 ekor di dusun sungai damping desa riding kecamatan pangkalan lampam.

selanjutnya pada 3 april kematian 7 ekor kerbau di desa semudin kecamatan jejawi dan pada 6 april kematian  12 ekor kerbau di dusun lebak simpenan, empat ekor di dusun penyajab desa riding.

Tag
Share