bacakoran.co

Warning! Perang Berkecamuk, IMF Proyeksi Ekonomi Global Cuma Tumbuh Segini di 2024 dan 2025

IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 3,2 persen di 2024 dan 2025 imbas berkecamuknya peran di sejumlah belahan dunia.--freepik

Gourinchas menyatakan, konflik tersebut berpotensi meningkatkan harga minyak dan inflasi.

Imbasnya, memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral alias The Fed.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tahun 2023 Tertinggi Kedua di Pulau Sumatera

BACA JUGA:Detail Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023, 10 provinsi Tertinggi sampai Terendah

Departemen Keuangan (Depkeu) AS pun tengah mempertimbangkan pemberlakuan sanksi baru terhadap Iran dalam beberapa hari ke depan.

Seperti pembatasan ekspor minyak dari negara tersebut.

Laporan Depleu AS menggambarkan skenario buruk meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dapat memicu kenaikan harga minyak sebesar 15 persen.

Ini juga akan meningkatkan biaya pengiriman dan berpotensi meningkatkan inflasi global sekitar 0,7 poin persentase.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuat, Rupiah Justru Loyo di Awal Pekan, Kok Bisa?

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat saat Perlambatan Ekonomi Global, Begini Penjelasan BPS!

IMF memproyeksikan inflasi global rata-rata hanya akan mencapai 2,8 persen pada akhir 2024.

Turun dari tingkat 4 persen pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, median inflasi global diperkirakan akan turun kembali menjadi 2,4 persen pada tahun 2025.

Warning! Perang Berkecamuk, IMF Proyeksi Ekonomi Global Cuma Tumbuh Segini di 2024 dan 2025

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – ketidakpastian yang terjadi di 2023, diperkirakan akan berlanjut.

bahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi global cenderung menunjukkan perlambatan dan stagnasi dalam dua tahun ke depan, di 2024 dan 2025.

(international monetary fund/imf) menyatakan pemicunya antara lain inflasi di amerika serikat (as), menurunnya permintaan di china dan eropa, serta dampak dari ketegangan geopolitik.

adapun saat ini tengah berlangsung peperangan di berbagai belahan dunia, seperti rusia dengan ukraina, israel dengan palestina dan hamas.

teranyar, konflik timur tengah kian memanas menyusul serangan balasan iran ke israel.

imf memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (pdb) riil global hanya mencapai 3,2 persen pada periode 2024-2025.

angka ini naik 0,1 persen dari proyeksi sebelumnya yang dirilis pada bulan januari.

pertumbuhan 3,2 persen ini sama dengan tingkat pertumbuhan pada tahun 2023.

"meski ekonomi global menunjukkan ketahanan yang kuat dengan pertumbuhan yang stabil dan penurunan inflasi, namun masih ada berbagai tantangan yang dihadapi," ujar kepala ekonom imf pierre-olivier gourinchas seperti dilansir dari reuters hari ini, rabu (17/4/2024).

menurutnya, potensi peningkatan konflik di timur tengah setelah serangan iran terhadap israel dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi.

gourinchas menyatakan, konflik tersebut berpotensi meningkatkan harga minyak dan inflasi.

imbasnya, memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral alias the fed.

departemen keuangan (depkeu) as pun tengah mempertimbangkan pemberlakuan sanksi baru terhadap iran dalam beberapa hari ke depan.

seperti pembatasan ekspor minyak dari negara tersebut.

laporan depleu as menggambarkan skenario buruk meningkatnya ketegangan di timur tengah dapat memicu kenaikan harga minyak sebesar 15 persen.

ini juga akan meningkatkan biaya pengiriman dan berpotensi meningkatkan inflasi global sekitar 0,7 poin persentase.

imf memproyeksikan inflasi global rata-rata hanya akan mencapai 2,8 persen pada akhir 2024.

turun dari tingkat 4 persen pada tahun sebelumnya.

sementara itu, median inflasi global diperkirakan akan turun kembali menjadi 2,4 persen pada tahun 2025.

Tag
Share