bacakoran.co

Periksa 4 Saksi, Ini Kata Polisi Soal Isu Dugaan Upaya Pemerkosaan

4 SAKSI : Polisi telah meminta keterangan 4 warga dan Kadus, Desa Meranti untuk mengungkap kasus tewasnya seorang pria Burhanudin dan seorang perempuan Purwa Ningsih yang sama-sama terluka pada bangian perut. (foto : akda/sumeks.id)--

BACA JUGA:Beredar di WAG Foto Anung Dijejer 2 Tersangka Pembunuhan Istri dan Anaknya

BACA JUGA:Viral! Pria yang Diduga Bunuh Pedagang Canang di Mataram Akhirnya Menyerahkan Diri, Ternyata Mantan Suami...


"Diduga ada dugaan percobaan kekerasan seksual, tapi tidak sampai terjadi. Karena Purwa Ningsih diduga melakukan perlawanan,"katanya.

Sebelunya pada Sabtu siang  20 April 2024 sekira  pukul 11.15 WIB,  Burhanudin ditemukan oleh beberapa orang saksi yaitu Endi Irawan, Heri dan Febriansyah saat hendak mengukur tanah.

Kemudian salah satu saksi yaitu Febriansyah yang ternyata merupakan anak kandung korban Burhanudin mendekat. Dia melihat ayahnya bersimbah darah dengan luka di perut sebelah kiri.

Kemudian oleh anak korban di bawa ke rumah sakit umum daerah Banyuasin.  Karena lukanya cukup parah, Burhanudin meninggal dunia dalam perjalanan.

BACA JUGA:Bravo! Polisi Telah Mengungkap Identitas Pelaku Diduga Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading

BACA JUGA:Viral! Terungkap Fakta-Fakta Dari Kasus Bunuh Diri Selebgram MJ Alias Meli Joker, Apa Aja?

Setelah kejadian itu, sejumlah warga lainnya melakukan penelusuran  bekas jejak darah korban Burhanudin di jalan.

Setelah ditelusuri ternyata jejak darah itu sampai di kebun karet ke pondok Purwa Ningsih yang jaraknya sekira 40 meter dari tepat Burhanudin terjatuh.

Di lokasi itu, warga menemukan  Purwa Ningsih, seorang wanita yang biasa menyadap getah karet meninggal dunia dengan kondisi terluka bekas tusukan senjata tajam di bawa perut kiri dan luka tusuk kiri belakang.

Di sekitar pondok itu, warga menemukan baju kaos warna biru milik korban Burhanuddin bertumpuk dengan jilbab putih corak kembang milik korban Purwa Ningsih.

Usai itu warga langsung melapor kepada aparat desa, kemudian menghubungi pihak kepolisian. Tidak selang lama, akhirnya Satreskrim Polres Banyuasin bersama Tim opsnal Polsek Betung mendatang tempat kejadian perkara, melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Periksa 4 Saksi, Ini Kata Polisi Soal Isu Dugaan Upaya Pemerkosaan

quata akda

Doni Bae


bacakoran.co -- hingga senin sore 22 april 2024, polisi , kecamatan suak tapeh, banyuasin, yang sabtu 20 april 2024 lalu sehingga keduanya meninggal dunia.

kedua warga desa meranti yang terwas tersebut yaitu seorang pria yang di ketahui bernama burhanudin (42) dan  seorang wanita bernama  purwa ningsih (34).

untuk memungkap kasus itu, polisi informasinya sudah memeriksa 4 orang saksi yang merupakan warga setempat serta kepala dusun.

polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) serta mengumpulkan sejumlah barang bukti yang di duga terkait dengan peristiwa berdarah tersebut.



barang bukti yang diamankan   pakaian, bercak darah serta sejumlah benda lainnya. sementara senjata tajam yang di duga di gunakan kedua warga tersebut belum di temukan.

bahkan informasinya polisi juga mencari helaian rambut dari kedua korban di sekitar lokasi kejadian.
 
kapolres banyuasin akbp ferly rosa putra sik melalui kasat reskrim polres banyuasin akp teguh prasetyo sik mh membenarkan jika personilnya sudah memeriksa sejumlah saksi.

"empat saksi diperiksa yaitu dari warga, kepala dusun. untuk keluarga dari kedua warga yang meninggal, belum (belum di periksa, red),"kata dia.



diakuinya kalau pihaknya cukup kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut, sehingga pihaknya akan terus mendalami keterangan atau barang bukti sekecil apapun yang di temukan. "masih simpang siur,"terangnya.

teguh juga mengakui jika barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk melakukan aksi pembunuhan,  belum ditemukan."belum (ditemukan),"ungkapnya.

ketika ditanya mengenai isu yang beredar ada dugaan percobaan pemerkosaan terhadap korban purwa ningsih, teguh menegaskan kalau keterangan atau informasi itu masih di dalami."lagi kami dalami,"tukasnya.

sementara itu, kepala desa meranti paidun  juga mengatakan kalau sudah ada sejumlah warganya yang di minta keterangan oleh polres banyuasin. "diperiksa di polsek betung infonya,"katanya.



paidun mengaku belum mendapatkan informasi terbaru akan perkembangan kasus tewasnya dua warga desa meranti itu."belum ada perkembangan,"ungkapnya.

pihaknya menunggu rilis dari pihak kepolisian, dan tidak mau berspekulasi terhadap hal hal yang lainnya."tidak enak sama pihak keluarga yang meninggal,"tegasnya.

dia mengaku telah menemui keluarga kedua warga yang meninggal agar tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan sehingga kondisi di desa meranti kondusif."alhamdulilah kondusif,"terangnya.

sementara itu, salah seorang putra purwa ningsih  enggan memberikan komentar terkait kasus yang menimpa ibunya itu."tanya di pihak berwajib, kami lagi hancur dan berduka,"katanya.



diwartakan sebelunya sejumlah personil satreskrim polres banyuasin dan tim opsnal polsek betung sumatera selatan masih menyelidiki penyebab kematian  burhanudin dan  purwa ningsih.

proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian kedua warga yang sama-sama terluka pada bagian perut itu sedikit lambat karena tak ada saksi mata yang  melihat langsung sehingga keduanya sama-sama tewas.

burhanudin mengalami luka di perut sebelah kiri menghembuskan nafas  di rumah sakit umum daerah banyuasin.

sementara purwa ningsih ditemukan meninggal dunia di dalam pondok kebun karet miliknya. wanita itu mengalami  luka tusuk senjata sajam di bawah perut kiri dan kiri belakang.



polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan memasang pilice line di beberapa titik di sekitar kebun karet milik korban purwa ningsih.

selain itu, polisi juga berusaha menggali keterangan sejumlah warga sekitar yang diharapkan menjadi petunjuk pengungkapan kasus terebut.

dari olah tkp, polisi menemukan bekas semak semak di sekitar pondok kebun milik korban purwa ningsih yang kondisinya tidak beraturan.

diduga, pria dan wanita yang sama-sama tewas itu  sempat 'bergulat' atau bertarung di semak-semak itu. menurut sumber, diduga dari salah  warga yang tewas itu ada yang menyerang dan ada yang berusaha mempertahankan diri.



sementara itu, salah seorang warga setempat  menyebutkan jika sabtu siang 20 april 2024 sekira pukul 10.30 wib,  melihat  burhanudin berada di teras pondok milik korban purwa ningsih.

ketika itu purwa ningsih terlihat berada di dekat anak tangga pertama dengan poisisi  badan mengarah tkp mayat purwa ningsih ditemukan.
"iya (burhanudin) sempat datangi pondok kebun karet purwa ningsih, keduanya terlihat ngobrol,"katanya.

sumber lainnya mengatakan, purwa ningsih sendiri saat berkebun karet, memang selalu membawa senjata tajam jenis pisau. hal ini sudah menjadi kebiasaan warga ketika pergi ke kebun untuk menjaga diri."tiap pergi ke kebun bawa pisau,"jelasnya.

nah diduga di lokasi kejadian itu ada percobaan perbuatan asusila  terhadap purwa ningsih. hanya saja belum diketahui pasti  siapa pelakunya, apakah  burhanudin atau ada pelaku lain.


"diduga ada dugaan percobaan kekerasan seksual, tapi tidak sampai terjadi. karena purwa ningsih diduga melakukan perlawanan,"katanya.

sebelunya pada sabtu siang  20 april 2024 sekira  pukul 11.15 wib,  burhanudin ditemukan oleh beberapa orang saksi yaitu endi irawan, heri dan febriansyah saat hendak mengukur tanah.

kemudian salah satu saksi yaitu febriansyah yang ternyata merupakan anak kandung korban burhanudin mendekat. dia melihat ayahnya bersimbah darah dengan luka di perut sebelah kiri.

kemudian oleh anak korban di bawa ke rumah sakit umum daerah banyuasin.  karena lukanya cukup parah, burhanudin meninggal dunia dalam perjalanan.



setelah kejadian itu, sejumlah warga lainnya melakukan penelusuran  bekas jejak darah korban burhanudin di jalan.

setelah ditelusuri ternyata jejak darah itu sampai di kebun karet ke pondok purwa ningsih yang jaraknya sekira 40 meter dari tepat burhanudin terjatuh.

di lokasi itu, warga menemukan  purwa ningsih, seorang wanita yang biasa menyadap getah karet meninggal dunia dengan kondisi terluka bekas tusukan senjata tajam di bawa perut kiri dan luka tusuk kiri belakang.

di sekitar pondok itu, warga menemukan baju kaos warna biru milik korban burhanuddin bertumpuk dengan jilbab putih corak kembang milik korban purwa ningsih.

usai itu warga langsung melapor kepada aparat desa, kemudian menghubungi pihak kepolisian. tidak selang lama, akhirnya satreskrim polres banyuasin bersama tim opsnal polsek betung mendatang tempat kejadian perkara, melakukan olah tkp dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Tag
Share