Dikecam Keras, Buntut PM India Narendra Modi Hina Umat Islam, Demi Meraup Suara Pemilu
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi--
Model kode etik KPU India melarang kandidat untuk "menarik perasaan kasta atau komunal" untuk mendapatkan suara.
Yang memperburuk ketegangan agama di negara tersebut.
"Sejak tahun 2002 hingga hari ini, satu-satunya jaminan Modi adalah melakukan pelecehan terhadap umat Islam dan mendapatkan suara," kecam Asaduddin Owaidi, seorang anggota parlemen Muslim dan presiden partai All India Majlis-e-Ittehad-ul-Muslimeen.
India, secara resmi, adalah negara sekuler. Namun, sejak Partai Bharatiya Janata (BJP) di bawah pimpinan Modi berkuasa pada 2014.
Memenangkan kembali pada 2019, ketegangan antar agama semakin meningkat di India.
Kelompok hak asasi manusia melaporkan bahwa serangan terhadap kelompok minoritas semakin berani di bawah kepemimpinan Modi.
Puluhan warga Muslim telah menjadi korban tindakan kekerasan.
Seperti digantung oleh massa Hindu atas tuduhan memakan daging sapi atau menyelundupkan sapi, yang dianggap suci bagi umat Hindu.
Bisnis Muslim juga mengalami boikot, rumah dan bisnis mereka dibakar atau dihancurkan dan tempat ibadah mereka dirusak.
Seruan terbuka bahkan telah dibuat atas tuduhan genosida terhadap umat Muslim.
BACA JUGA:Bukan Baru Pertama Pakai Narkoba, Chandrika Chika Ternyata Sudah Konsumsi Ganja Sejak…