Dikecam Keras, Buntut PM India Narendra Modi Hina Umat Islam, Demi Meraup Suara Pemilu

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi--

BACAKORAN.CO - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi kembali menjadi sorotan dunia.

Setelah melontarkan ujaran kebencian terhadap umat Muslim dalam tengah-tengah panasnya pemilihan umum (pemilu) India

Partai oposisi menuduhnya telah mendeskriditkan umat Islam dengan menyebut mereka sebagai "penyusup".

Lalu menggunakan retorika yang menghasut terkait agama minoritas untuk kepentingan politiknya.

BACA JUGA:Praktis & Simpel, Resep Bistik Jadoel ala Chef Devina Hermawan Cocok Jadi Hidangan untuk Keluarga Tercinta

BACA JUGA:4.266 Personel Gabungan Siaga Amankan Unjuk Rasa di Kantor KPU, Pastikan Tidak Bawa Senjata Karena Ini

Kehebohan muncul saat Modi berbicara dalam sebuah rapat umum di negara bagian Rajasthan pada hari Minggu. 

Dia mengatakan bahwa jika lawannya, Partai Kongres, kembali berkuasa.

Maka umat Islam mempunyai hak utama atas sumber daya negara.

"Mereka akan membagikannya kepada para penyusup.... Apakah menurut Anda uang hasil jerih payah Anda harus diberikan kepada penyusup?" tambah Modi yang mendapat tepuk tangan dari massa.

BACA JUGA:Terbaru, Citroen C3 Aircross Meluncur Pasar Indonesia, Persaingan Mobil SUV Kian Ketat!

BACA JUGA:Gratis! Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman, Digenjot di 3 Ribu Desa Wisata Gegara Ini

Juru Bicara Partai Kongres, Abhishek Manu Singhvi, menyebut pernyataan Modi sangat tidak menyenangkan.

Meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) India untuk mengawasinya.

Dikecam Keras, Buntut PM India Narendra Modi Hina Umat Islam, Demi Meraup Suara Pemilu

Yudi

Yudi


- m) india kembali menjadi

setelah melontarkan ujaran kebencian terhadap umat muslim dalam tengah-tengah panasnya pemilihan umum () india

partai oposisi menuduhnya telah mendeskriditkan dengan menyebut mereka sebagai "penyusup".

lalu menggunakan retorika yang menghasut terkait agama minoritas untuk kepentingan politiknya.

kehebohan muncul saat modi berbicara dalam sebuah rapat umum di negara bagian rajasthan pada hari minggu. 

dia mengatakan bahwa jika lawannya, partai kongres, kembali berkuasa.

maka umat islam mempunyai hak utama atas sumber daya negara.

"mereka akan membagikannya kepada para penyusup.... apakah menurut anda uang hasil jerih payah anda harus diberikan kepada penyusup?" tambah modi yang mendapat tepuk tangan dari massa.

juru bicara partai kongres, abhishek manu singhvi, menyebut pernyataan modi sangat tidak menyenangkan.

meminta komisi pemilihan umum (kpu) india untuk mengawasinya.

model kode etik kpu india melarang kandidat untuk "menarik perasaan kasta atau komunal" untuk mendapatkan suara.

yang memperburuk ketegangan agama di negara tersebut.

"sejak tahun 2002 hingga hari ini, satu-satunya jaminan modi adalah melakukan pelecehan terhadap umat islam dan mendapatkan suara," kecam asaduddin owaidi, seorang anggota parlemen muslim dan presiden partai all india majlis-e-ittehad-ul-muslimeen.

india, secara resmi, adalah negara sekuler. namun, sejak partai bharatiya janata (bjp) di bawah pimpinan modi berkuasa pada 2014.

memenangkan kembali pada 2019, ketegangan antar agama semakin meningkat di india.

kelompok hak asasi manusia melaporkan bahwa serangan terhadap kelompok minoritas semakin berani di bawah kepemimpinan modi. 

puluhan warga muslim telah menjadi korban tindakan kekerasan.

seperti digantung oleh massa hindu atas tuduhan memakan daging sapi atau menyelundupkan sapi, yang dianggap suci bagi umat hindu.

bisnis muslim juga mengalami boikot, rumah dan bisnis mereka dibakar atau dihancurkan dan tempat ibadah mereka dirusak.

seruan terbuka bahkan telah dibuat atas tuduhan genosida terhadap umat muslim.

pernyataan modi pada hari minggu tentang umat muslim didasarkan pada pernyataan pm manmohan singh dari partai kongres pada 2006. 

singh mengatakan bahwa semua kelompok yang kurang beruntung, termasuk minoritas muslim.

harus diberdayakan untuk ikut serta dalam pembangunan negara secara setara.

umat hindu merupakan mayoritas terbesar di india, sementara jumlah penduduk muslim mencapai sekitar 14%.

data resmi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan di kalangan umat islam telah menurun.

Tag
Share